TEMPO.CO, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera menanggapi Dewan Pengurus Pusat atau Dewan Pengurus Daerah DPP PKS atau DPW PKS Jakarta yang mengusulkan Anis Baswedan sebagai calon Gubernur Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Humas DPP PKS Ahmad Mabruri membenarkan DPW DKI Jakarta mengusung Anis Baswedan untuk posisi Wakil Gubernur Pilkada DKI. Namun bukan berarti usulan tersebut diputuskan di tingkat pusat.
“Ada proses internalnya. Jadi kita tunggu keputusan DPP,” kata Mabruri dalam keterangan resminya, 24 Mei 2024.
Mabruri melanjutkan, PKS masih mengupayakan beberapa nama untuk maju di Pilgub DKI. Beberapa nama yang sempat diperbincangkan antara lain kader internal PKS untuk menjadi pemimpin di Jakarta.
Alhamdulillah pemilu lalu, PKS ditetapkan sebagai partai pemenang di Jakarta, kata Mabruri.
PKS meraih 18 kursi pada Pemilu 2024 dan mendapat jatah terbanyak di DPRD DKI. Tentu saja bisa mencalonkan kadernya untuk mengisi kursi Gubernur Jakarta, kata Mabruri.
Meski begitu, Mabruri mengatakan partainya terus menjalin kerja sama dengan partai politik lain. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan terbentuknya aliansi menuju Pilkada Jakarta.
Yang jelas PKS tidak bisa sendiri, harus bermitra, kata Mabruri.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin sebelumnya mengungkapkan, PKS memutuskan mencalonkan Anis Baswedan pada Pilgub Jakarta 2024 dan keputusan itu diambil usai rapat dewan pimpinan daerah. Menurut dia, hasil pertemuan ini dilaporkan ke DPP PKS.
“Saya sebagai Ketua DPW PKS DKI sudah melakukan rapat dengan dewan pimpinan daerah, kami juga menginformasikan kepada DPP bahwa calon gubernur PKS Anies Rasyid Baswedan. Dia juga bertanggung jawab dan sampai hari ini tidak ada perubahan. “,- kata Khairudin Tempo. Kamis 23 Mei 2024.
Khoirudin mengatakan, keputusan PKS mencalonkan Anis menindaklanjuti kajian Pilpres 2024 bersama mitra koalisi Perubahan seperti Nasdem dan Partai Renaisans Nasional. Namun Khayriddin belum menyebutkan siapa yang akan menjadi pasangan Anis.
Anak perang
Pilihan Redaksi: Selain Anis, Sudirman Said juga masuk radar Nasdem sebagai calon gubernur Jakarta.
Dua nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan dan Basuki Tjahaja Poornama alias Ahok, dikabarkan bakal kembali mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta pada November 2024. Pakar politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai kedua nama ini punya peluang menang berbeda. Baca selengkapnya
PDIP menyatakan dukungannya terhadap Anis maju di Pilgub atau Pilgub Jakarta. Sinyal ini dijawab oleh PKS dan PKB. Baca selengkapnya
Wakil Ketua PAN Viva Yoga Mouladi memastikan partainya akan mengusung Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmed Lutfi pada Pilkada 2024.
PKS membuka kemungkinan berkoalisi dengan semua partai, termasuk PDIP, pada Pilgub Jakarta. Baca selengkapnya
PKS melaporkan, dukungan terhadap Anies masih di tingkat DPW DKI, bukan di tingkat DPP. Baca selengkapnya
PDIP telah mengirimkan lebih dari 70 surat mandat untuk Pilkada 2024
Hasil survei menunjukkan Ridwan Kamil menjadi kandidat teratas untuk jabatan Gubernur Jawa Barat. Baca selengkapnya
PKB menilai kekuatan popularitas Anies Baswedan menjadi modal utama memenangkan Pilgub DKI. Baca selengkapnya
Anis pun menanggapi ketertarikan PDIP untuk mendukungnya di Pilkada Jakarta 2024.
Anggota Komisi VII Mulianto, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menolak membagikan izin pertambangan kepada ormas keagamaan karena sama sekali melanggar hukum.
