Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

TEMPO.CO, JAKARTA – Dua warga yang hilang akibat longsor di Kelok Bento Panorama Dua, Desa Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang pada Selasa sore, 7 Mei 2024, telah ditemukan selamat. Kabar tersebut dibenarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang dalam laporannya pada Rabu pagi, 8 Mei 2024.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan dua pengendara sepeda motor yang tewas akibat longsor tersebut terjebak. Tim SAR menemukan keduanya. Selain itu, akses jalan Padang-Solok yang tertutup material longsor juga bisa dilalui kembali, kata Muhari dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 8 Mei 2024.

Pada tanggal 7 Mei 2024, Selasa siang hingga malam, curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan terjadinya tanah longsor di Kota Padang. Material longsor akibat hujan menutup pintu masuk di kedua sisi jalan Padang-Solok sehingga tidak bisa dilalui. Kendaraan

Untuk penanganan longsor, Muhari mengatakan tim gabungan mengerahkan tiga alat berat untuk melakukan operasi penyelamatan dan pencarian korban hilang, serta membersihkan material longsor yang menghalangi jalan.

Commons HAM menilai Polda Sumbar berupaya mengintimidasi masyarakat setelah video seorang anak yang diduga disiksa hingga tewas oleh polisi menjadi viral. Baca selengkapnya

Peneliti ICJR mengatakan, klaim Polda Sumbar bahwa tidak ada kekerasan terhadap anak AM harus dibuktikan dengan standar hak asasi manusia internasional. Baca selengkapnya

Bocah 13 tahun asal Kota Padang diduga menjadi korban penyiksaan polisi. LBH Padang meminta Komnas HAM membentuk tim investigasi. Baca selengkapnya

Informasi tentang bocah 13 tahun yang diduga tewas akibat penyiksaan polisi di Padang. Baca selengkapnya

Suharyono, Irjen Pol Sumbar, mengatakan anggotanya akan bertanggung jawab jika terlibat dalam kematian Afif Maulana yang berusia 13 tahun di Padang. Baca selengkapnya

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengaku siap bertanggung jawab jika anggotanya terlibat dalam tewasnya Afit, bocah 13 tahun asal Padang.

Compolnas mengatakan, jika dugaan penganiayaan terhadap bocah 13 tahun yang dilakukan polisi di Kota Padang benar adanya, maka pelakunya harus dihukum dan diproses sesuai Kode Etik. Baca selengkapnya

Polda Sumbar belum bisa memastikan penyebab meninggalnya Afif Maulana, 13 tahun, yang jenazahnya ditemukan di bawah Jembatan Kuranji Padang. Baca selengkapnya

Jika ditemukan pelanggaran yang dilakukan petugas Polrestabes Padang hingga berujung pada meninggalnya Afif Maulana, maka akan diproses oleh Bidpropam Polda Sumbar. Baca selengkapnya

Afif Maulana alias AM (13 tahun) tewas di bawah Jembatan Kuranji, Padang, ungkap polisi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *