Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

TEMPO.CO, Bandung – Henriette Louise dan Zikra Afifah berkolaborasi menggelar pameran karya terbarunya di Galeri Orbital Dago Bandung mulai 24 April hingga 26 Mei 2024. Kedua seniman tersebut lulusan Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI). Menyelesaikan pameran bertajuk Troublemaker di Bandung. “Karya mereka berupa patung keramik dengan cetakan grafis,” kata Rifky Effendi dari Orbital, Kamis, 24 April 2024.

Dzikra Afifah, 26 tahun, telah menciptakan beberapa patung yang menampilkan tubuh manusia beserta pecahannya. Sementara itu, Henryette Louise, 43, sedang mengerjakan pembuatan cetakan grafis. Menurut Rifky, dalam pameran kali ini keduanya menemukan nilai seni melalui kolaborasinya di Macna Studio yang menampilkan karya Zikra dan Henriette.

Meski masing-masing menggunakan bahan yang berbeda, keduanya mengembangkan bentuknya secara organik berdasarkan ingatan dan pengalaman. “Tanpa kerangka konseptual yang telah diterbitkan sebelumnya,” ujarnya.

Toleransi terhadap ketidakpastian dalam proses kreatif menjadi faktor penentu tindakan dan keputusan artistik, mempengaruhi bentuk, struktur, konsep dan konteks yang diciptakan. Tantangannya adalah bagaimana mengelola penemuan-penemuan yang terjadi selama proses penciptaan agar karya tersebut tidak kehilangan kekuatannya ketika sudah dianggap selesai.

Karya Henriette Louise bertajuk “Hongwilaheng” berukuran 100 x 53 x 2,5 cm. (Dokter Orbital).

“Proses pembuatan karyanya tidak hanya penguasaan bahan dan teknik, tapi juga bagaimana berinteraksi dan membuka cara pandang berbeda dalam melihat kenyataan,” ujarnya dalam judul “Troublemaker Doppelgänger.” Rifky Kata alasan.

Judul acaranya, “Troublemaker Doppelgängers,” dipilih untuk mewakili masalah yang sengaja atau tidak sengaja mereka temukan untuk dipecahkan. Menurut beberapa sumber, istilah doppelganger merupakan cerminan seseorang yang melihat dirinya sendiri tanpa menggunakan cermin atau refleksi. “Karya-karya yang mereka pamerkan mungkin mencerminkan pemikiran fisik dan mental mereka selama bekerja di sanggar,” ujarnya.

Dzikra biasanya mengeksplorasi ide dan wujud manusia melalui serangkaian pahatan tubuh yang cenderung berubah bentuk. Sebagian besar karyanya menggunakan tanah liat periuk dan diawali dengan proses pemodelan. Patung ini dan proses pembuatannya mencerminkan sesuatu yang penting dan mencerminkan cara pandang masyarakat saat ini.

Sementara itu, Louise yang biasa menciptakan karya instalasi mengeksplorasi hubungan antara materialitas, sejarah, dan lingkungan untuk menyampaikan perspektifnya tentang kompleksitas pemikiran tentang identitas, rumah, kepemilikan, dan tindakan masyarakat yang terpecah. Karya Louise dan Zikla menggunakan bahan untuk membentuk permainan, sensasi, cerita dan asosiasi yang bertransformasi ke dalam konteks yang lebih luas.

Pilihan Editor: Pameran Ommatidia di Galeri Orbital Dago Bandung menampilkan gambar beragam serangga

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengangkat pimpinan senior madya dan primer Kementerian Perdagangan atau jabatan Eselon I dan II. Baca selengkapnya

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total nilai transaksi mencapai Rp 4,2 miliar. Baca selengkapnya

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi interior Indonesia di Taiwan dengan total nilai transaksi mencapai Rp 4,73 miliar. Baca selengkapnya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati pada tanggal 26 April setiap tahunnya. Inilah yang menjadi latar belakang keputusannya. Baca selengkapnya

Venice Simplon Orient Express untuk pertama kalinya memperkenalkan kereta tidur yang dirancang khusus oleh seniman Baca.

Mesir menyambut baik patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Ramses II yang dicuri dan diselundupkan ke luar negeri. Baca selengkapnya

Upacara pemakaman AD Piras akan dilaksanakan pada pukul 10.00 di Aula Timur ITB dan dimakamkan di TPU Chibarnai Bandung. Baca selengkapnya

“Tertarik atau tidak, saya bukan orang pertambangan, jadi kita lihat saja nanti,” kata Komen. Baca selengkapnya

Banyak seniman dan tokoh budaya yang mengajukan amicus curiae ke Mahkamah Konstitusi. Sebelumnya, hal serupa juga diusulkan oleh 300 akademisi, profesor, dan masyarakat awam. Baca selengkapnya

Untuk menjamin terpeliharanya demokrasi dan konstitusi Indonesia, ratusan seniman dan budayawan Indonesia telah mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden (PHPU) Presiden 2024 ke Mahkamah Konstitusi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *