Eks Pejabat Ditlantas Polda Metro Jaya Ungkap Alasan Pelat Dinas TNI-Polri Kerap Dipalsukan

TEMPO.CO, Jakarta – Pengamat lalu lintas dan penegakan hukum Budiyanto mengungkap alasan warga kerap membuat pelat dinas TNI dan Polri. Menurut dia, pemalsuan tersebut dilakukan untuk menghindari berbagai peraturan lalu lintas, termasuk Ganjil Genap dan Penegakan Hukum Lalu Lintas Elektronik (E-TLE).

Wakil Direktur Penegakan Hukum Dislantas Polda Metro Jaya mengatakan, berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor. 88 Tahun 2019, banyak kendaraan, termasuk kendaraan berpelat dinas polisi dan TNI, dikecualikan dari undang-undang yang tidak biasa tersebut. “Itu ideku.” Ia berbicara kepada Tempo pada Kamis, 18 April 2024.

Purnawirawan polisi yang menjabat Komisaris terakhir ini mengatakan, pemalsuan nomor dinas TNI dan Polri kerap dilakukan untuk memberi kesan kepada pengemudi bahwa mereka sedang ngebut di jalan raya.

Dengan pelat servis ini, Anda cenderung merasa lebih aman dari peraturan lalu lintas dan pengemudi lain. Lanjutnya, “Harus ada proses investigasi untuk menemukan sumber piring tersebut.”

Budiyanto mengatakan, untuk mendapatkan plat nomor dinas TNI secara sah, pemegang kartu militer harus mengajukan permohonan kepada Panglima TNI (Kasum). Plat nomor untuk dinas kepolisian tidak dapat diperoleh tanpa persetujuan kepala polisi setempat dan direktur administrasi. Anda juga harus memberikan dokumen asli.

Sebelumnya, Bareskrim Polda Metrojaya menetapkan Pierre WG Abraham, 53 tahun, sebagai tersangka Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kasus perampokan militer yang viral di media sosial pada 11 April.

Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Dirjen Wira Satya Triputra mengatakan, tim penyidik ​​Resmob menangkap Pierre di rumah kakeknya di AB Pondok Kelapa, blok Jalan Kavling Marine Timur III, Jakarta Timur, pada Rabu 16 April 2024.

Puspom Mabes TNI mendatangi rumah Asep Danang Supriyadi, purnawirawan sekaligus pemilik SIM TNI nomor 84337-00 yang digunakan Pierre. Melintasi Jakarta-Cikampek Kilometer 56 dengan mobil Mitsubishi Fortuner warna hitam. cara pajak.

Namun, dari pemeriksaan, Asep tidak mengenal Pierre dan menurut database, plat nomor Toyota Pajero hitam itu disimpan.

Pierre dijerat Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan Pasal 263 KUHP. Ancaman hukuman penjara enam tahun.

Pilihan Editor: 7 orang tewas dalam kebakaran toko Mampang Prapatan

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas dengan kode ‘ZZ’ tetap mengikuti aturan ganjil genap. Baca selengkapnya

Pengawasan yang buruk diketahui menyebabkan pemalsuan plat dinas TNI dan Polri oleh warga. Baca selengkapnya

Puspom TNI telah mengajukan 20 kasus ke Polda Metro Jaya terkait kejadian Plat Nomor Dinas Mabes TNI palsu. Baca selengkapnya

Polda Metro Jaya telah menetapkan pengemudi mobil Fortuner bernomor dinas TNI sebagai tersangka kasus spoofing nomor yang viral di media sosial. Baca selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner berperilaku bangga di jalan. Ini merupakan hukuman terhadap warga yang berani menggunakan plat dinas TNI. Baca selengkapnya

Tempo meliput serangkaian pemberitaan tentang perilaku arogan pengemudi di jalan raya.

Para penumpang mobil yang ditembak pengemudi Fortuner berpelat TNI palsu itu mengaku dimintai identitasnya satu per satu. Baca selengkapnya

Warga yang menggunakan pelat seragam militer didakwa melakukan penipuan dan dapat dijatuhi hukuman enam tahun penjara dan denda Rp 500.000. Baca selengkapnya

Puspom TNI mengungkap niatnya membuat plat nomor dinas TNI yang saat ini ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya. Baca selengkapnya

Setelah diselidiki, Puspom TNI memastikan pengemudi Fortuner bernomor polisi TNI itu merupakan warga negara yang berprofesi sebagai pengusaha. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *