Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

TEMPO.CO, Jakarta – Peneliti senior Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Krisna Gupta mengatakan eskalasi konflik Iran-Israel dapat berdampak pada perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah inflasi.

Konsekuensinya tergantung skala serangan, dan tergantung respon Israel dan sekutunya, kata Krisna, Jumat, 19 April 2024.

Krisna juga menyebutkan sentuhan lain yang bisa dilihat pada komponen elektronik. Memang sebagian besar minyak yang melewati Arab dikirim melalui Selat Hormuz ke pasar Asia. Rute ini antara Iran, Oman dan Uni Emirat Arab. Ia memperkirakan harga minyak akan naik, terutama jika Amerika Serikat dan sekutunya menjatuhkan sanksi terhadap minyak Iran dan mempersulit penjualannya.

Menurut Krisna, kenaikan harga minyak ke depan juga akan mempengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024, karena kenaikan harga minyak akan mengubah besaran belanja dan defisit. Kenaikan harga BBM juga dapat berdampak pada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, sehingga akan meningkatkan anggaran subsidi. Sebagai eksportir migas, kata Krisna, hal ini dapat menyebabkan harga di Indonesia menjadi lebih tinggi.

“Namun, saya pikir ada cara lain agar Iran dapat menjual minyaknya, karena Iran telah terkena sanksi dan sudah mempunyai cara untuk mengurangi dampak sanksi tersebut,” katanya.

Jika ketegangan antara Iran dan Israel terus berlanjut di masa depan, Krisna menilai pemerintah Indonesia harus mencari cara untuk mengurangi risiko tersebut. Krisna mengatakan, pemerintah bisa mendorong Israel untuk menahan diri, sebab agresi Israel saat ini tengah dikecam banyak pihak, bahkan dari sekutu terdekatnya, Amerika Serikat.

Dia mengatakan langkah tersebut akan mencegah Israel mengambil tindakan yang lebih ekstrem terhadap mantan teroris Iran. Ia berharap pemerintah saat ini bisa terus mengedepankan negosiasi.

Ia menilai kontak dengan Bank Indonesia itu penting. Ketika harga minyak dunia terus meningkat, Indonesia akan membutuhkan lebih banyak dolar untuk mengimpor minyak dan gas. Pada saat yang sama, kondisi politik juga menyebabkan nilai tukar rupee terdepresiasi secara signifikan terhadap dolar.

“Itu hal yang sangat sulit saat ini,” kata Krisna.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga mengatakan masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dengan dampak perang Iran-Israel. Ia mengatakan belum diketahui kemungkinan meningkatnya konflik kedua negara sehingga pemerintah tidak mengambil keputusan.

Jadi wajar saja tidak ada. Jadi kalau tidak ada, kami tenang saja, kata Airlangga di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024.

Airlangga mengatakan, beberapa negara Barat menyatakan tidak ingin ikut serta dalam perang tersebut. Negara-negara tetangga Israel, seperti Yordania, Mesir, dan Arab Saudi, juga fokus pada pengurangan ketegangan.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, kata Airlangga, juga meminta semua pihak menahan diri dan berusaha mengendalikan situasi. Oleh karena itu, Airlangga menilai para pemimpin negara mempunyai pendapat yang sama, yakni menghindari tumbuhnya konflik. Serta berupaya meminimalisir potensi gangguan terhadap transportasi, rantai pasok, dan kepentingan lainnya di Selat Hormuz.

Pilihan Editor: Sam Ratulangi tutup setelah letusan Gunung Ruang, Garuda mengembalikan uang tiket untuk mengubah jadwal

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugis yang ditangkap pasukannya bulan ini. Belajarlah lagi

Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat menyesuaikan anggaran subsidi berdasarkan perubahan harga minyak global. Belajarlah lagi

Konflik antara Iran dan Israel di Timur Tengah adalah soal harga emas. Belajarlah lagi

Friderica Widyasari Dewi, Direktur Jenderal OJK, memberikan beberapa tips yang bisa dimanfaatkan perempuan dalam menyikapi pelemahan rupiah. Belajarlah lagi

Meski rupiah melemah, Airlangga menilai rupiah masih lebih baik dibandingkan mata uang lainnya. IHSG juga dikatakan lebih baik dibandingkan negara lain. Belajarlah lagi

Presiden Bank of Central Asia (BCA), Jahja Setiaatmadja, menilai pelemahan rupiah bukan hanya akibat konflik Iran-Israel. Belajarlah lagi

Melemahnya nilai tukar rupee menambah masalah karena sebagian besar utang pemerintah berdenominasi dolar AS. Belajarlah lagi

Meski tidak terkait langsung dengan pangan Indonesia, konflik Iran-Israel bisa berdampak pada perekonomian seluruh negara. Belajarlah lagi

Amin Ak, Anggota Komisi VI dan Anggota Panitia Kerja Energi DPR, mengingatkan pemerintah mewaspadai permasalahan ekonomi yang timbul akibat konflik Iran dan Israel, terutama dari sisi cadangan minyak nasional. Belajarlah lagi

Didik mengingatkan pemerintah untuk tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan moneter dan keuangan seharusnya tidak menambah masalah inflasi. Belajarlah lagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *