El Nino Berakhir, Ternyata Ini Alasan Cuaca Masih Terasa Gerah

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena El Niño akan beralih ke suhu dingin atau netral pada Mei, Juni, dan Juli 2024. Suhu rendah, yaitu derajat netral.

Perlu diketahui, El Niño merupakan fenomena peningkatan suhu di Samudera Pasifik bagian timur. Kondisi ini mendinginkan suhu permukaan laut di Pasifik bagian barat di atas Indonesia.

El Niño ditandai dengan udara kering dan berkurangnya curah hujan. La Niña juga merupakan kebalikan dari El Niño yang berarti curah hujan meningkat tajam dan iklim menjadi lebih basah.

Mengapa cuaca di Indonesia masih sangat panas?

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, tingginya suhu yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh pemanasan permukaan akibat terbentuknya awan dan berkurangnya curah hujan. Situasi ini diperkirakan akan terus terjadi pada peralihan musim hujan ke musim kemarau.

“Masa transisi biasanya ditandai dengan pagi hari yang cerah dan siang hari yang panas,” kata Devikorita, 6 Mei.

Ciri lainnya adalah pertumbuhan awan yang cepat yang diikuti dengan peningkatan suhu. Peluang hujan masih ada pada siang hingga sore atau sore hingga malam hari.

Devikorita mengatakan, panas terasa pada malam hari saat langit masih tertutup awan dan suhu serta kelembapan relatif tinggi. Saat hujan, udara berangsur-angsur menjadi dingin.

Devikritta memastikan cuaca panas di Indonesia bukan disebabkan oleh gelombang panas yang melanda banyak negara di Asia saat ini. Dilihat dari hasil pengamatan karakteristik suhu dan indikator statistik yang dilakukan BMKG, fenomena suhu tinggi tidak dapat digolongkan sebagai gelombang panas.

Gelombang panas belakangan ini melanda banyak negara, seperti Thailand yang suhu maksimumnya mencapai 52 derajat Celcius. Di Kamboja, suhu mencapai 43 derajat Celcius, suhu tertinggi dalam 170 tahun terakhir.

“Di Indonesia khususnya, yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu tinggi secara umum,” kata Devikorita.

Prakiraan curah hujan Mei hingga Juni 2024

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer BMKG, antara tanggal 2 Mei hingga 1 Juni 2024 (sekitar 10 hari), curah hujan diperkirakan rendah hingga sedang, sekitar 0-150 mm. volume, kekuatan masing-masing alas hingga 150 mm.

Berikut rincian wilayah dengan potensi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi:

Tanggal dasar 2 Mei 2024

Sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Sumatera Utara, sebagian kecil Sumatera Barat, sebagian kecil Kepulauan Bangka Belitung, sebagian kecil Bengkulu, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian kecil Kalimantan Barat, sebagian kecil bagian barat daya Sulawesi Barat. Ada pula sebagian Sulawesi Selatan bagian timur, sebagian kecil Sulawesi Tenggara bagian utara, sebagian kecil Sulawesi Tenggara bagian utara, dan sebagian kecil Papua bagian tengah.

Pangkalan III Mei 2024

Sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian kecil Maluku, sebagian kecil Papua Barat.

Tanggal dasar 1 Juni 2024

Sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian kecil Maluku, sebagian kecil Papua Barat, dan sebagian kecil Papua Tengah.

Melinda Devi Puspita |

Catatan Redaksi: Jakarta memiliki kualitas udara terburuk pada hari Kamis, kedua setelah Lahore, Dhaka, dan Manama

Masyarakat yang tinggal dan beroperasi di sepanjang garis pantai di daerah yang berpotensi terjadi gelombang besar harus tetap waspada. Baca selengkapnya

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya awan dan hujan di sebagian wilayah Jawa Barat. Baca selengkapnya

Topik BMKG mendeteksi gempa berkekuatan 3,7 SR di Kota Bukit Tinggi menjadi berita terhangat di Top 3 Tekno. Baca selengkapnya

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Evenia diperkirakan akan meningkat dalam 24 jam ke depan. Baca selengkapnya

Wilayah DKI Jakarta diperkirakan tidak turun hujan pada Senin 27 Mei 2024.

Pada Minggu pagi tanggal 26 Mei 2024, gempa bumi berkekuatan M3,7 melanda kota Bukit Tinggi. Baca selengkapnya

BMKG memprakirakan cuaca cerah di Jakarta pada Minggu 26 Mei 2024. Baca selengkapnya

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta berawan hari ini. Hujan diperkirakan turun di beberapa tempat pada Sabtu pagi. Baca selengkapnya

BMKG melaporkan gempa berkekuatan magnitudo 3 melanda Cianjur dan Tasikmalaya pada Jumat, 24 Mei 2024.

Data BMKG tidak mencatat curah hujan ekstrem yang menyebabkan banjir besar di Mahakam Ulu. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *