Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

TEMPO.CO, Jakarta – Setidaknya ada 5.461 kasus infeksi flu di Singapura hingga Maret 2024, menurut Kementerian Kesehatan. Dengan momentum libur Idul Fitri dan kembalinya Idul Fitri, intensitas pertemuan masyarakat menjadi tinggi dan jumlah kasus yang terdeteksi kemungkinan akan semakin meningkat.

Pada Kamis, 4 April 2024, Dicky Budiman, ahli epidemiologi di Griffith University Australia, mengatakan dalam sebuah wawancara: “Ciri-ciri flu Singapura mirip dengan Covid-19 dan mudah menyebar serta menginfeksi saluran pernapasan.

Flu Singapura juga dikenal sebagai infeksi Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut (HFMD). Nama lainnya adalah stomatitis vesikular enteroviral. Dickey menjelaskan, penyakit ini endemik di Asia, khususnya kawasan ASEAN dan sebagian Afrika dan Amerika.

Artinya Flu Singapura akan terus beredar setiap tahunnya, termasuk di Indonesia, ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Ia menjelaskan, penyakit yang bercirikan penyakit tangan, kaki, dan mulut atau Flu Singapura ini hampir mirip dengan penyakit flu karena menyerang dan menginfeksi saluran pernafasan. Namun, dampak penyebarannya sama besarnya dengan Covid-19, namun dampaknya terhadap kematian dan risikonya lebih kecil.

Oleh karena itu, Dickey mengatakan kekebalan masyarakat dan kebersihan yang buruk menjadi faktor penentu berkembang dan menyebarnya influenza di Singapura. Selain itu, kebiasaan mobilitas masyarakat Indonesia yang tinggi membuat penyebaran virus ini semakin masif, ujarnya.

Dickey mengatakan angka kematian anak sebesar 1,1 persen patut menjadi perhatian. Pasalnya, jumlah anak Indonesia lebih banyak atau setara dengan seluruh penduduk Singapura.

Selain itu, Edi Hartoyo, anggota Kelompok Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengatakan flu Singapura sangat mudah menular dan dapat menginfeksi banyak orang, terutama anak-anak yang daya tahan tubuhnya lemah.

Edi meyakini banyak masyarakat yang belum mengetahui dirinya terjangkit Flu Singapura karena gejala virus ini hampir sama dengan gejala flu biasa. Namun bila kondisinya parah, luka bisa muncul di telapak tangan, kaki, dan mulut. “Jika itu terjadi, berarti itu pasti Flu Singapura.”

Edi mengatakan, kelalaian masyarakat dalam menangani penyebaran virus ini disebabkan oleh penyakit Flu Singapura yang tidak terlalu berbahaya dan penuh risiko, berbeda dengan Covid-19. Meski demikian, ia mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan imunitas tubuh agar angka kasus flu di Singapura bisa segera diturunkan.

“Selama ini hanya tersebar luas pada anak-anak, namun belum pada orang dewasa, dan risiko penularannya sangat kecil,” kata Eddy seraya menambahkan, flu Singapura bisa tertular kapan saja dan dalam beberapa waktu. Sebaliknya, “jika penyakit cacar biasanya hanya terjadi satu kali, maka tubuh penderita dapat mengembangkan kekebalan terhadap virus tersebut.”

Pilihan Editor: Dampak Benih Badai 96S Baru, Ini Peringatan dari BMKG

Para ahli epidemiologi menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tidak akan berdampak pada pengobatan Covid-19 saat ini. Baca selengkapnya

Anda dapat mengecek status dan jenis vaksin Covid-19 melalui aplikasi SatuSehat Baca Selengkapnya

Perusahaan farmasi AstraZeneca memutuskan untuk menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bertepatan dengan sidang gugatan. Baca selengkapnya

Menteri Perhubungan Budikaria menyebutkan, ada 242 juta orang yang mengikuti perjalanan mudik Lebaran tahun ini. Baca selengkapnya

Pada tahun 2021, European Medicines Agency (EMA) mengungkap efek samping vaksin AstraZeneca. Baca selengkapnya

Merayakan libur Ramadhan dan Idul Fitri juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut. Baca selengkapnya

Daerah yang mencatat inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang sebesar 0,02%. Baca selengkapnya

Kementerian Kesehatan telah menerima sejumlah laporan yang menunjukkan perubahan gejala pasien demam berdarah pascapandemi COVID-19. apa pun? Baca selengkapnya

Selain AstraZeneca, inilah sederet vaksin Covid-19 yang sudah digunakan di Indonesia.

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) meluncurkan program khusus “Kampanye Kilau Lebaran”. 1 April hingga 31 Mei 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *