TEMPO.CO , JAKARTA – Bandara Internasional Kansai di Osaka, Jepang kembali menjadi perbincangan industri perjalanan setelah dianugerahi penghargaan bandara penanganan kargo terbaik dunia oleh Skytreks. Ini merupakan kemenangan kedelapan pihak bandara.
Penghargaan tersebut diraih karena Bandara Kansai tidak pernah kehilangan bagasi penumpang selama 30 tahun beroperasi. Bandara ini dibuka pada tahun 1994 dan menangani sekitar 28 juta penumpang setiap tahunnya.
Di balik pencapaian luar biasa tersebut terdapat fakta tak terduga tentang bandara ini. Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan hingga bahaya tenggelam, simak fakta menarik Bandara Kansai
1. Dibangun di pulau buatan.
Bandara Osaka Kansai adalah struktur yang mengesankan karena dibangun di sebuah pulau buatan di Teluk Osaka. Dibuka pada tahun 1994 dan diperluas pada tahun 2007. Konstruksinya tidak mudah. Dua gunung diratakan untuk membangun pulau tersebut dan menurut Institution of Civil Engineers, ini adalah proyek teknik termahal yang pernah dilakukan.
Bandara Internasional Kansai merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di pulau buatan di tengah lautan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman penduduk untuk menghindari kerusakan lingkungan yang mungkin diakibatkan oleh operasional bandara seperti polusi udara. jnto.org.au
2. Alasan pemilihan lokasi
Pulau buatan bukanlah lokasi pilihan utama. Rencana awalnya adalah bandara ini akan dibangun lebih dekat ke Kobe sehingga dapat dengan mudah melayani kedua kota tersebut melalui jaringan transportasi berkecepatan tinggi. Namun, kota Kobe menolak rencana tersebut, dan perencana bandara terpaksa mempertimbangkan lokasi lain. Pada tahun 1960an, terjadi protes dan demonstrasi oleh warga negara dan pemilik tanah, serta partai politik sayap kiri, yang menentang promosi kapitalisme dan kemungkinan aliansi dengan Amerika Serikat.
Setelah Kementerian Perhubungan mempertimbangkan enam lokasi lepas pantai, sebuah pulau buatan diusulkan di Teluk Osaka, di selatan kota. Panjangnya empat kilometer, lebarnya dua setengah kilometer, dan lima kilometer dari pantai.
Rekayasa yang ekstensif dan kompleks diperlukan untuk membangun bandara dan memastikan bahwa bandara tersebut tahan banjir, badai, dan gempa bumi. Proposal tersebut disetujui dan pembangunan pulau tersebut dimulai pada tahun 1987.
3. Biaya pembangunan bandara termahal
Bandara ini selesai dibangun pada tahun 1994 dan telah menghadapi masalah kemacetan sejak pembangunannya. Pada tahun 2008, tagihan akhir untuk bandara rancangan Renzo Piano telah mencapai US$20 miliar (Rs 319 triliun), dengan sebagian besar uang dihabiskan untuk membantu pulau yang tenggelam tersebut.
4. Ancaman tenggelam
Para insinyur memperkirakan bandara itu akan tenggelam dalam waktu 50 tahun, namun mereka tidak menyangka akan tenggelam sejauh ini. Mereka memperkirakan bandara pada akhirnya akan stabil pada ketinggian sekitar 13 kaki di atas permukaan laut, ketinggian minimum yang diperlukan untuk menghindari banjir.
Namun, pulau pertama dari dua pulau tersebut tenggelam ke tingkat ini dalam waktu enam tahun. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meninggikan tanggul laut, namun diperkirakan bandara tersibuk ketujuh di Jepang itu masih bisa tenggelam pada tahun 2056.
Pilihan Editor: Dampak overtourism, Osaka berencana memperkenalkan tiket masuk bagi turis asing
Jepang mencetak rekor rumah kosong baru sebanyak 9 juta unit. Banyak rumah kosong karena rendahnya angka kelahiran. Baca selengkapnya
Pelayanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Somarmo tidak terpengaruh dengan penetapan status bandara. Baca selengkapnya
Di Bandara Suvarnabhumi Thailand, seekor kucing oranye bernama Norang sering terlihat terbang. Ia menjadi populer setelah videonya viral di media sosial. Baca selengkapnya
Jepang berharap dapat memperkuat dukungan yang memadai untuk rehabilitasi pelaku terorisme di penjara Nosakambangan. Baca selengkapnya
Layanan pelanggan di restoran dianggap sebagai bagian dari makanan berbayar, jadi tip tidak diharapkan. Baca selengkapnya
Berita ekonomi dan bisnis terkini Selasa sore 7 Mei 2024 diawali dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft. Baca selengkapnya
Pengembangan Bandara Suvarnabhumi tahun ini difokuskan pada peningkatan pelayanan penumpang dan pengurangan waktu tunggu di imigrasi dan pemeriksaan bagasi. Baca selengkapnya
PHRI DIY menjawab pertanyaan terkait penetapan Bandara YIA sebagai satu-satunya bandara internasional di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Baca selengkapnya
Sepuluh bandara ini berdasarkan Indeks Bandara Tersibuk di Eropa 2024.
Dari sepuluh bandara terbersih di dunia, hanya satu bandara yang masuk dalam daftar ini.
