Film Horor Gunakan Simbol Agama, Rako Prijanto Klaim Karyanya Ambil Jalur Benar

TEMPO.CO, Jakarta – Film horor mendapat sorotan kuat setelah dirilisnya poster film “Qibla”. Para ulama keberatan dengan poster film tersebut, yang menurut mereka menghina Islam. Mereka menegaskan, film horor Indonesia secara keseluruhan telah menyimpang dari simbol-simbol agama tertentu.

Rako Prijanto, sutradara dan penulis skenario “The Witch 2” mengatakan, dalam membuat film horor, sutradara dan penulis skenario harus benar-benar memahami proses memahami dan menyaring sebuah cerita. Pemahaman ini diperlukan untuk mengekstrak nilai dari cerita.

Film “Pilgrimage” mendapat perhatian karena posternya dianggap mengerikan. Ini menggambarkan seorang wanita dengan wajah menakutkan dalam proses membungkuk. Wajahnya tidak lagi menunduk, melainkan ke atas, dengan ekspresi garang. Ada foto sosok tanpa kepala di bagian belakang. Poster ini dinilai tidak normal dan membuat masyarakat takut untuk salat. Ide cerita film horor diambil dari Alquran untuk mengambil hikmah

Menurut Rako, saat syuting “The Devil 1 dan 2”, Rako Prijanto mengaku berada di jalur yang benar dan berdasarkan koridornya. Ia menegaskan, ide cerita tersebut diambil dari Al-Qur’an sehingga tidak menyimpang dari ajaran Islam.

“Dalam film ini saya memilih tiga tokoh perempuan asli dari ayat Alquran. Perempuan yang banyak mengumpat, menyombongkan kekayaan dengan kecantikannya, dan sebagainya, kita semua ambil dari Alquran,” kata Lacko. Senin, 25 Maret 2024 di Jakarta.

Raco juga memperingatkan terhadap adanya filter dalam penggunaan bahasa. Bagian pertama hingga kedua film “The Witch” sangat selektif dalam judul yang mereka adaptasi untuk layar lebar. Racco mengatakan rasa hormat terhadap pemilihan gelar tersebut adalah buktinya.

Dia dan timnya tidak menggunakan kata “wanita” dalam judulnya. Sebab, menurut Lacko, dirinya memang memuji perempuan, khususnya dalam agama Islam. Kata wanita kurang tepat dalam film ini. Oleh karena itu penggunaan kata Bettina pada judulnya sangat cocok dengan karakter dalam film ini, kata Lacko.

Memang benar menghadirkan agama dalam film adalah hal biasa, namun Lacko mengatakan semua film yang mengandung unsur keagamaan tidak boleh diasosiasikan dan digambarkan menyimpang dari ajaran agama tertentu. Jika diperhatikan, banyak sekali film horor yang diputar menjelang Idul Fitri. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memutar film horor untuk belajar dan belajar darinya.

Kita juga harus menyikapi persoalan ini dengan matang ya. Jangan sampai film-film yang tayang saat Idul Fitri terdistorsi dan dikaitkan dengan isu-isu sebelumnya, ujarnya.

Pilihan Editor: Ditengah Rentetan Kritik Keras yang Masuk, Berikut Kronologi Penolakan Film Haji

Rekomendasi film Indonesia yang rilis Juli 2024 antara lain “Sekwan Limo”, “Blood of the Oath” dan teks lengkap “Romeo Brokes”.

Berikut ini adalah beberapa film horor Indonesia paling seram dan tidak boleh ditonton sendirian. Berikut beberapa saran untuk Anda. Baca selengkapnya

Serial film horor ini berisi cerita tentang ilmu kebatinan Jawa, termasuk tantangan peran mendekati banyak anakonda. Baca selengkapnya.

Film Sakaratul Maut memaksa Indah Permatasari berpikir berbeda tentang genre horor. Baca selengkapnya

Sakaratul Maut merupakan film kedua yang diproduksi oleh Sidharta Tata bekerja sama dengan rumah produksi Rafi Films dan Sky Media. Baca selengkapnya

Film “Badarawuhi di Desa Penari” juga dirilis di Amerika Serikat dan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Baca selengkapnya

Trailer atau trailer film horor “The Devil’s Bride” yang disutradarai oleh Azar Genoy Lubis telah dirilis. Kapan filmnya akan dirilis? Baca selengkapnya

Sengkolo: Malam Satu Suro akan menjadi film horor berbeda dengan berbagai lini drama, romansa, dan horor. Baca selengkapnya

Film Suanggi: Ilmu Terkutuklah yang disutradarai oleh Dom Dharmo mengupas misteri dan mitos ilmu hitam. Baca artikel selengkapnya.

Film Timulun “Family: Happiness or Disaster” akan tayang di bioskop pada Kamis, 30 Mei 2024. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *