Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

TEMPO.CO, Batam – Film Kiblat sempat menuai kontroversi sebelum tayang di bioskop. Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparecraf) Sandiaga Uno mengomentari hal tersebut. Sandiaga mengaku selalu mengagumi produksi film di Indonesia, termasuk film horor.

“Saya sangat mengapresiasi film horor,” kata Sandiaga usai menutup acara Batam Waterfood dan Art Ramadan di Batam, Sabtu malam, 30 Maret 2024.

Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf saat ini terus menjalin kontak rutin dengan Majelis Ulama Indonesia (MI) terkait kontroversi film horor Kiblat. “Kami masih berkoordinasi dengan MUI,” kata Sandiaga. Film horor seharusnya meningkatkan ibadah

Menurut Sandhiaga, film horor yang berkaitan dengan agama tertentu membuat penontonnya berdoa kepada Allah SWT. Apalagi saat ini masyarakat sedang memasuki musim Ramadhan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menghadiri acara Batam Wonderfood and Art Ramadan, Sabtu, 1 Maret 2024. Tempo/Yogi Eka Sahputra.

“Kami ingin film-film kami, khususnya Ramadhan, menjadi bagian dari kemuliaan dan keberkahan Ramadhan,” kata Sandi. “Film ini harus memperkuat posisinya dalam melakukan radikalisasi umat Islam, tentunya apalagi dengan mengangkat tema-tema yang dekat dengan agama dengan simbol-simbol agama, kita pastikan mereka benar-benar mengajak masyarakat untuk memeluk agama.” Dicky di Jakarta.

Tak lama setelah dirilisnya poster resmi film Qibla, masyarakat Indonesia mendapat beberapa kritik keras. Salah satu yang mengkritik adalah Muhammad Cholil Nafis, Ketua Dakwah dan Ukuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Kalau benar, film ini sungguh tidak layak untuk diedarkan dan merupakan kampanye hitam terhadap ajaran agama. Oleh karena itu, film ini harus dihapus dan tidak boleh ditonton,” tulis Cholil dalam keterangan pengundian yang dikutip Tempo , Rabu, 27 Maret 2024.

Tampilan poster film kiblat dinilai sangat menakutkan dan dianggap tidak memenuhi kaidah adab karena dianggap terlalu sakral bagi beberapa agama, dalam hal ini Islam. Dalam poster tersebut terlihat seorang wanita sedang beribadah dengan mengenakan mukena. Namun, alih-alih menunduk, wajah perempuan dalam poster tersebut malah menengadah dan tampak sedang berteriak. Selain itu, di poster tersebut terlihat sosok tanpa kepala.

Pilihan Editor: 12 Film Horor Indonesia 2024, Sudah Tayang di Bioskop

Jika saja Rp1.000 per penumpang maskapai disetorkan ke Tourism Endowment Fund, pemerintah bisa mendatangkan $80 miliar setahun. Baca selengkapnya

Rupiah melemah 76 poin atau 0,47 persen menjadi $16.252. Baca selengkapnya

Aryaduta Menteng bukan hanya sebuah hotel namun juga tempat untuk menyatukan berbagai kelompok dan berbagi kegembiraan. Baca selengkapnya

Arus mudik lebaran diperkirakan mencapai puncaknya di Bandara Soekarno-Hatta besok. Baca selengkapnya

Majelis Islam Aboge di Banyumas merayakan Idul Fitri sehari setelah Idul Fitri pada hari Jumat, 12 April 2024, sesuai ketentuan Kementerian Agama. siapa mereka Baca selengkapnya

Umat ​​Islam yang berpuasa 6 hari di bulan Syawal akan mendapatkan pahala yang setara dengan puasa setahun. Baca selengkapnya

Sekali lagi, ingat Idul Fitri tahun 2011 ketika pemerintah menunda perayaan Idul Fitri satu hari. Para ibu protes karena opo yang sudah disiapkan tidak dimakan keesokan harinya. Baca selengkapnya

Kakak mendiang Babe Cabita itu membeberkan keadaan adiknya yang dirawat di rumah sakit sebelum meninggal. Baca selengkapnya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen Idul Fitri di akun Instagram pribadinya @sandinuno. Baca selengkapnya

Presiden Jokowi dan Presiden AS Joe Biden mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada umat Islam di seluruh dunia. Inilah yang mereka katakan. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *