Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

TEMPO.CO, Jakarta – Film Kiblat langsung menjadi kontroversi setelah poster dan trailernya dirilis. Bahkan, Ketua Majelis Ulama Indonesia atau Program Dakwah MUI Cholil Nafis menilai film Kiblat sebagai kampanye seni menentang ajaran agama.

Kalau benar, maka film tersebut sangat tidak layak untuk diedarkan dan merupakan kampanye artistik yang menentang ajaran agama,” ujarnya. Çolil menulis dalam keterangannya yang diunggah Tempo pada Rabu, 27 Maret 2424: “Itulah sebabnya film tersebut harus diturunkan dan tidak diperlihatkan.”

Rumah produksi Leo Pictures merilis poster dan trailer film Qibla. Leo Pictures pun meminta maaf atas kontroversi yang ditimbulkan dari produksi Qibla. Permintaan maaf itu muncul setelah tim produksi membahas film tersebut dengan MUI

Banyak film Indonesia yang menimbulkan kontroversi karena melanggar norma sosial dan agama tertentu, menyinggung seksualitas atau seksualitas, dan menimbulkan kontroversi. Film baru yang menuai kontroversi adalah Kiblat. Selain film Kiblat, ada pula film Indonesia lainnya yang mendapat kecaman atau kecaman dari masyarakat, seperti:

Dengbej Hidup Poster Film Hidupku Twitter.com

Cium Tubuh Cantik (2018)

Film Kukumbu Badi Indah asal Kube Raya, Kalimantan Barat, ditolak Bupati Muda Mahendrawan. Ia keberatan jika film tersebut diputar di wilayahnya karena mengandung unsur mengajak masyarakat menjadi LGBT. Ia khawatir generasi muda akan menganut orientasi seksual yang bertentangan dengan nilai-nilai agama. Selain itu, Wali Kota Dipok Muhammad Idris juga menolak film ini karena bertentangan dengan nilai agama.

Film tersebut menggambarkan kehidupan tokoh utama Rianto, seorang penari. Penari menjadi permata suatu pekerjaan

Adisthi Zara dan Angga Aldi Yunand membintangi film Dua Garis Biru yang banyak meraih penghargaan di banyak festival, film tersebut menjadi perbincangan hangat di masyarakat karena menghadirkan gambaran baru tentang pendidikan seks di masa remaja. Film yang ditulis dan disutradarai oleh Gina S. Noyer ini memperoleh 2 juta 538 ribu 473 penonton selama perilisannya di bioskop. imdb.com

Dua Garis Biru (2019)

Saat trailer Two Blue Lines dirilis, banyak orang yang menolak menonton film tersebut karena berkisah negatif tentang siswi yang hamil. Sutradara dan penulis skenario film Gina S. Knorr menanggapi positif para kritikus dan percaya bahwa seiring berjalannya waktu penonton akan memahami cerita film tersebut.

Dari menonton sebagian trailernya, mungkin ada refleksi ketakutan yang berujung pada kontroversi ini,” kata Jinnah, dilansir Antara, 27 Juni 2019.

Dua Garis Biru bercerita tentang Dara dan Bima, pasangan muda yang bermain bersama di rumah suatu hari Dara kemudian diumumkan hamil. Dara dan Bima pun harus menyelesaikan masalah ini dan menghadapi keluarganya

Poster Pengikut Setan Wanita 2. Gambar: Gambar Max

Pembasmi Hantu (2023)

Judul filmnya dikritik karena mengandung kata “Bettina”, langsung ditanggapi sutradara Raco Prizanto.

“Itu jawaban saya pribadi ya. Saya tidak tega menggunakan kata ‘wanita’ dan menjadi pengikut setan. Saya benar-benar tidak tahan,” kata Rako pada 27 Januari 2023: “Karena menurut “Kita harus menghormati perempuan, menyayanginya, mempunyai rasa kemanusiaan yang tinggi, mempunyai akhlak yang baik dan tidak boleh berada dalam pengaruh setan.”

“Bettina” Dixon tidak hanya mengibaratkan perempuan dengan binatang, pilihan diksi juga mewakili karakter filmnya.

Film ini berkisah tentang tiga wanita yang membalas dendam dan siap bergabung dengan Setan. Kedua wanita tersebut adalah Sumi dan Sari yang bersekutu dengan Setan.

Kiblat (2024)

Film Kiblat mendapat kritikan, salah satunya Ketua Majelis Ulama Indonesia Uhuwa Muhammad Cholil Nafis. Ia menentang film tersebut karena menggunakan kata-kata dan simbol agama Islam. Film tersebut menggunakan promosi yang sensasional dan kontroversial sehingga tidak boleh ditonton. Padahal, film tersebut merupakan kampanye artistik yang menentang ajaran agama.

Film Qibla bercerita tentang kehidupan Atanu yang tinggal bersama pamannya di desa tanpa mengetahui siapa orang tuanya. Ia mengagumi Aba Mulia, kepala Pertapaan Ajaib di Desa Bumi Suwong, dan ternyata ayah kandungnya adalah ayah kandungnya. meninggal mendadak. Dia dan dua orang temannya menyelidiki kejadian tersebut dan mengetahui bahwa Abba telah masuk suatu agama dan itulah sebabnya dia tidak shalat dan tidak mendengar azan.

Rachel Farhadiba R | Jawaban siswa Chitra Paramasti AISHA SHAIDRA

Pilihan Redaksi: Film Kibla Gagal Publik dan MUI, Rumah Produksi Janji Ganti Judul dan Poster.

11 Mei 1981 Bob Marley meninggal Semasa hidupnya, musisi reggae ini kerap terlibat kontroversi, antara lain: Read more

MUI melarang penyuntikan AstraZeneca Namun diperbolehkan dalam keadaan darurat Baca selengkapnya

Pendeta Gilbert Lumoendong dilaporkan ke polisi karena pidatonya yang dianggap menyinggung oleh banyak ulama. Baca selengkapnya

Direktur Setara Institute Halili Hesen mengatakan, polisi tidak boleh mengabaikan laporan terhadap Gilbert Lumoendong.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi menolak seluruh permohonan kubu Anis Beswedan-Muhimin Iskender dan kubu Gencar Prano-Mehfud M. untuk membahas Pilpres 2024. Baca selengkapnya

Saya tidak punya niat, saya cinta Muslim. Saya minta maaf.”

Apresiasi positif tercermin dari cuitan mereka di X bahwa Dua Hati Biru dinilai sebagai salah satu film terbaik tahun ini. Baca selengkapnya

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut beberapa postingan di media sosial Facebook adalah hoax, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena pro-Israel. Baca selengkapnya

Profesor Asarrun Nim Sholeh, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan dalam fatwa bulan itu terlihat dan seseorang dapat melihat atau melakukan ruqyah. Baca selengkapnya

Parvez membeberkan alasan dirilisnya film Dua Haati Biru pada 17 April 2024 atau seminggu setelah Eya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *