Galeri Orbital Gelar Pameran Tunggal Nandanggawe, Karyanya Terinspirasi dari Masa Pandemi

TEMPO.CO , Bandung – Orbital Dago Gallery menggelar pameran tunggal seniman Bandung Nandangawe. Pada 30 Mei 2024, Cursant Rifki Effendi pada Kamis, 30 Mei 2024, Nandangawe Solo mengatakan, pameran bertajuk “A Little Less Deep” ini akan berlangsung pada 30 Mei hingga 23 Juni 2024. “Ada rasa nostalgia dalam pertunjukan ini yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.” Terinspirasi oleh tabung pertunjukan

Untuk menunjukkan perbedaan metode melukis, menggambar, dan pemasangan, Nandangawe menggunakan bahan dan benda sehari-hari yang berbeda, seperti kayu, logam, seng berkarat, tas, kain, dan sehelai rambut. Karyanya bermula dari pandemi Covid 19 yang mempengaruhi setiap aspek kehidupan di seluruh dunia. Tanpa pembatasan aktivitas fisik, kota-kota modern menjadi lebih tenang dan masyarakat terpaksa tinggal di dalam rumah di tengah tingginya lalu lintas di abad ke-21.

Menurut Rifki, praktik seni pertunjukan yang dilakukan seniman rupanya turut mempengaruhi kajiannya terhadap karya instalasi. Nandangave menggabungkan objek sehari-hari dalam fasilitasnya untuk menceritakan kisah tentang berbagai hal.

Banyak karya seperti “Doa Para Penjaga”, “Jejak Penghai”, “Memorial dari Negeri Legenda”, “Senjakala Kadugalan” yang baru tercipta pada tahun 2024 dan menunjukkan jalan utama persoalan nilai-nilai budaya. Terlibat dalam kehidupan di masa lalu dan sekarang. Dalam karyanya, muncul berbagai makhluk aneh berupa jamur, siput, cacing dan serangga, yang dirangkai dari berbagai bahan seperti kayu, logam, dan beton.

“Kenangan dari Pot” diciptakan oleh Nandangawe. Foto: Dok.Orbital Bicara tentang hubungan manusia dengan lingkungan

Menurut Rifki, lukisan Nandangawe membangkitkan hubungan negatif dan tidak seimbang dengan manusia dan alam. Misalnya, dibangun tangki septik atau sumur untuk perumahan, jalan aspal, dan tempat pembuangan sampah. Karya Nandangawe mengangkat permasalahan hubungan antarmanusia yang mengarah pada dunia idealis dengan gambaran kehancuran dan kekacauan, serupa dengan hubungan masa kini.

Nama asli Nandanggawe adalah Nandang Gumelar Wahudi, lahir tahun 1970 di Bandung, seniman lulusan program pascasarjana Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Sejak tahun 1992, karyanya dipamerkan dan lukisannya diterima. Penghargaan 10 Karya Terbaik Philip Morris Indonesia Art Awards 1997. Sejak tahun 2011 hingga sekarang, Nandenggave mendirikan DrawingClass212 untuk menampung para seniman muda yang secara khusus tertarik pada penelitian artistik dan ide-ide baru melalui teknik menggambar.

Pilihan Editor: Saksikan Pertunjukan Subliminal di Bandung yang wajib disaksikan pengunjung.

ArtJog Contemporary Art Festival kembali digelar pada 28 Juni hingga 1 September 2024 di Cagar Alam Jogja, Yogyakarta. Baca selengkapnya

Salah satu yang menarik di ArtJog Festival tahun ini adalah adanya ArtJog Kids Program yang menampilkan bakat-bakat seniman anak-anak. Baca selengkapnya

Pertunjukan yang dibuka oleh penyanyi Sunario ini juga diisi dengan penampilan tari oleh Lena Guslina. Baca selengkapnya

Seniman Yogyakarta Robi Dwi Antono sukses memamerkan patung tersebut di Ibiza, Spanyol. Baca selengkapnya

Proses seleksi Bandung Contemporary Art Awards 2024 akan dilakukan oleh sepuluh nominasi atau pembimbing. Baca selengkapnya

Jokowi mengatakan, persoalan hak cipta merupakan tugas besar pemerintah. Para seniman ingin undang-undang hak cipta direformasi. Baca selengkapnya

Pematung Gabriel Aris akan menjadi tuan rumah pameran dengan menggabungkan bahan alami dan resin untuk menciptakan karyanya. Baca selengkapnya

Pameran tunggal seniman cilik ‘I Kadek Septa Adi’ memadukan seni lukis Bali dan seni grafis. Baca selengkapnya

Artis Peter Ryan Gunawan Redmiller kembali menghadirkan adegan lain yang menceritakan kisah laut dan manusia.

Barber Ahmed Fawzi belajar deep drawing melalui YouTube dan berani mengadakan pameran tunggal lukisannya di Galeri Pusat Kebudayaan. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *