Ganjar: Insentif Mobil Listrik Tidak Tepat Sasaran, Pembelinya Orang Mampu

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah resmi menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 8/2024 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Insentif Pemerintah Atas Mobil Listrik atau PPN DTP Tahun Anggaran 2024.

Menanggapi hal tersebut, Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan insentif pembelian mobil listrik yang ada saat ini belum memadai. Menurut dia, pembeli mobil listrik roda empat adalah orang-orang kaya.

Menurut saya, kalau subsidi itu untuk mereka yang mampu, sangat kurang tepat, ujarnya saat berkunjung ke pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024 di JIExpo Kemayoran di Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. .

Meski begitu, calon presiden nomor urut 3 itu tetap mendukung dorongan mobil listrik. Sebab menurutnya bisa mempercepat era elektrifikasi. Namun Ganjar mengatakan, insentif seperti itu harusnya memiliki batasan waktu.

“Tetapi jika hal itu mendorong industri ini untuk tumbuh, maka baiklah, kita hanya perlu membatasi waktu yang diperlukan, jika tidak maka transisi tidak akan mungkin terjadi,” ujarnya.

“Transformasi yang diperlukan memerlukan insentif. Yang suka itu orangnya relatif kaya, kalau semangatnya sekilas bagus. Ini salah satu opsinya,” tambah Ganjar.

Sebelumnya diketahui bahwa Art. 3 insentif pemerintah menyebutkan kriteria tingkat komponen nasional (TKDN) masih menjadi persyaratan bagi penerima PPN DTP. Rincian persyaratannya berlaku untuk mobil listrik TKDN minimal 40% dan bus listrik maksimal 40%. dan 20 persen

Tarif PPN DTP mencapai 10 persen dari tarif normal 11 persen. Khusus bus listrik dengan TKDN 20 persen hanya mendapat PPN DTP 5 persen. Masa PPN DTP berlaku pada bulan Januari sampai dengan Desember 2024.

Kelanjutan program tahun lalu adalah pemberian insentif DTP-PPN bagi mobil listrik produksi lokal. Pemerintah telah memberikan berbagai insentif bagi pengembangan kendaraan listrik, baik roda dua maupun roda empat.

Pilihan Editor: Insentif mobil listrik diperpanjang tahun ini. Lihat aturan barunya

Apakah Anda ingin berbicara dengan editor tentang artikel di atas? Yuk gabung di member.tempo.co/comunitas, pilih grup GoOto

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mendapat mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80. Baca selengkapnya

Biden memutuskan untuk menaikkan pajak impor produk Tiongkok, termasuk mobil listrik dan baterai. Baca selengkapnya

PDIP terus menjajaki calon nama Pilkada Jakarta 2024. Baca selengkapnya

Ganjar berharap masyarakat sipil mampu memberikan masukan kritis terhadap pemerintahan Prabowo nantinya. Baca selengkapnya

Politisi PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo akan fungsi kontrol yang harus terus diterapkan di pemerintahannya. Baca selengkapnya

Mantan calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang mengatakan pihak yang tidak mau bekerja sama tidak boleh ikut campur. Baca selengkapnya

Prabowo mengatakan, kunci kemajuan Indonesia adalah kerja sama. Baca selengkapnya

Prabowo Subianto menyebut pihak-pihak yang tidak mau bekerja sama dalam pemerintahannya di masa depan. Baca selengkapnya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa menjadi penegas arah politik PDIP. Baca selengkapnya

Gerindra bereaksi terhadap kritik Ganjar Pranow terhadap adanya kebijakan perumahan saat pemerintahan Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *