Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

TEMPO.CO, Jakarta – DPR Putin pada Selasa, 30 April 2024 menyarankan Rusia kembali dikenakan sanksi karena diduga diam-diam mengirimkan minyak olahan ke Korea Utara, yang sama saja melanggar batasan yang ditetapkan. Kecurigaan tersebut diungkapkan Dewan Keamanan PBB setelah panel ahli PBB memantau penerapan sanksi lama terhadap Korea Utara terkait uji coba senjata nuklir dan program rudalnya, yang diveto oleh Rusia.

“Ketika Moskow memveto panel yang berupaya memperbarui mandatnya, Rusia mengirim minyak olahan dari pelabuhan Vostochny ke Korea Utara,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.

Di bawah sanksi PBB, impor produk minyak Pyongyang dibatasi hingga 500.000 barel per tahun. Duta Besar Rusia untuk PBB dan Duta Besar Korea Utara untuk PBB tidak mau mengomentari tuduhan AS.

Kirby mengatakan pada Maret 2024, Rusia diduga mengirimkan lebih dari 165 ribu barel minyak ke Korea Utara. Tuduhan ini mencerminkan kedekatan pelabuhan komersial Rusia dengan Korea Utara, sehingga Rusia dapat melakukan pengiriman tersebut tanpa batas waktu.

Rusia, pada akhir Maret 2024, memblokir pertemuan tahunan tim pemantau sanksi PBB, yang menurut Amerika Serikat merupakan langkah untuk menyembunyikan pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB yang dilakukan Moskow. Menurut Kirby, AS akan terus menjatuhkan sanksi kepada mereka yang berupaya memfasilitasi pengiriman senjata dan minyak antara Rusia dan Korea Utara.

“Kami telah mencoba di masa lalu untuk berkoordinasi dengan mitra kami mengenai sanksi dan akan terus melakukannya,” kata Kirby, yang mengatakan mitranya adalah Uni Eropa, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, dan Inggris. Korea Selatan dan Amerika Serikat membentuk satuan tugas pada Maret 2024 yang bertujuan mencegah Korea Utara memperoleh minyak secara ilegal. Sumber: Reuters

Pilihan Editor: Kongres AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap pejabat senior Pengadilan Kriminal Internasional jika mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih Sabtu malam. Sopirnya tewas di tempat. Baca selengkapnya

Pekan lalu, AS menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel sehingga membuat para pejabat Israel khawatir

Volodymyr Zelensky mengatakan Kementerian Luar Negeri Rusia sudah gila karena melibatkan Tuhan dalam konflik dengan Moskow. Baca selengkapnya

Ukraina mengklaim bahwa Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan. Baca selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Baca selengkapnya

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga telah mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi. Baca selengkapnya

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia merupakan faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Tiongkok, India, dan Jepang

Keputusan komite Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel. Baca lebih lanjut

Badan mata-mata Korea Selatan menuduh Korea Utara merencanakan serangan “teroris” terhadap pejabat senior Seoul dan warga negara asing. Baca selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan telah meningkatkan tingkat kewaspadaan teror di misi diplomatiknya di lima negara. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *