Gelombang Panas di India Tewaskan Sedikitnya 33 Orang, Termasuk 19 Petugas Pemilu

TEMPO.CO , Jakarta – Sedikitnya 33 orang, 19 di antaranya bertugas, tewas pada Jumat akibat gelombang panas di negara bagian Bihar, Uttar Pradesh, dan Odisha di India. Pihak berwenang menyatakan gelombang panas di wilayah tersebut akan berlanjut hingga Sabtu 1 Juni 2024.

India sedang mengalami musim panas yang sangat terik, dengan sebagian ibu kota Delhi mencatat suhu 52,9 derajat Celcius pada minggu ini, yang merupakan suhu tertinggi di negara tersebut. Namun suhu dapat diubah oleh departemen meteorologi dengan memeriksa sensor stasiun cuaca yang mencatat suhu.

Departemen Meteorologi India (IMD), yang mengumumkan gelombang panas ketika suhu mencapai 4,5 derajat Celcius, mengatakan bahwa meskipun suhu di barat laut dan tengah India kemungkinan akan turun dalam beberapa hari mendatang, gelombang panas yang terjadi di India timur akan terus berlanjut. Gelombang ini kemungkinan akan terus berlanjut. Dua hari lagi. Hingga 6,4 C di atas normal.

Para pejabat mengatakan bahwa 14 orang tewas di Bihar pada hari Kamis. Mereka termasuk 10 orang yang saat ini mengikuti pemilu nasional 7 tahap yang sedang berlangsung. Kebanyakan petugas pemilu biasanya diharuskan bertugas sepanjang hari, seringkali di luar ruangan.

Sebagian wilayah Bihar memberikan suara pada putaran terakhir pemungutan suara pada hari Sabtu.

Sembilan petugas pemilu, termasuk petugas keamanan, tewas di Uttar Pradesh pada hari Jumat, kata pejabat pemerintah.

“Saat mereka tiba, mereka mengalami demam tinggi. Hal ini juga dapat menyebabkan serangan panas. RB Kamal, kepala fakultas kedokteran tempat stafnya dirawat, mengatakan kepada wartawan, “Kami saat ini merawat setidaknya 23 orang yang bertanggung jawab. Manajemen pemilu.”

Kampanye terbesar dan tersulit di dunia dipengaruhi oleh rekor suhu tertinggi selama bulan-bulan musim panas. Pemungutan suara tahap akhir rencananya akan berlangsung pada hari Sabtu dan penghitungan suara akan dilakukan pada Selasa, 4 Juni 2024.

Sepuluh kematian dilaporkan dari rumah sakit pemerintah di distrik Rourkela di Odisha pada hari Kamis, kata para pejabat, sehingga mendorong pemerintah Odisha untuk menyarankan agar tidak melakukan aktivitas di luar ruangan antara pukul 11.00 hingga 03.00 waktu setempat, ketika suhu mencapai puncaknya.

Media lokal melaporkan bahwa tiga orang meninggal karena dugaan serangan panas di negara bagian tetangga Jharkhand hingga Bihar.

Editor Chandev: India terkena panas ekstrem, 24 orang meninggal dalam satu hari

Reuters | FAJAR

3 berita teratas dunia Sabtu 29 Juni 2024 diawali dengan prediksi peramal India bahwa Sabtu 29 Juni 2024 akan menjadi hari kiamat. Baca selengkapnya

Orang-orang bersenjata tak dikenal menyerang sebuah kendaraan yang membawa kotak suara untuk pemilihan presiden di provinsi Sistan-Baluchistan, Iran. Baca selengkapnya

Berdasarkan nilai suhu permukaan tanah (LST) global, kenaikan suhu di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Baca selengkapnya

68 warga Palestina, termasuk 19 anak-anak yang sakit atau terluka dan teman mereka, diizinkan meninggalkan Jalur Gaza.

Puluhan warga Iran mendatangi TPS di Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden Iran. Baca selengkapnya

Duta Besar Iran untuk Indonesia memberikan suaranya dalam pemilu Iran di kotak suara terbuka di Manting, Jakarta Pusat. Baca selengkapnya

Pemerintah Uni Emirat Arab telah mengeluarkan arahan agar khotbah Jumat tidak boleh lebih dari 10 menit, karena teriknya musim panas. Baca selengkapnya

India telah meminta laporan dari otoritas terkait mengenai tuduhan bahwa perempuan yang sudah menikah tidak termasuk dalam daftar orang yang direkrut untuk bekerja di pabrik iPhone.

Pejabat pemilu Iran mengatakan mereka akan mendirikan pusat pemungutan suara di luar negeri di perbatasan AS setelah Kanada menolak mengizinkan pemilu. Baca selengkapnya

Pemerintah Iran mengoperasikan lebih dari 58.000 TPS di seluruh negeri, serta 340 TPS luar negeri yang tersebar di 100 negara. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *