Gempa Susulan Bawean M4,1 Guncang Tuban, BMKG: Tercatat 699 Kali

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rabu, 29 Mei 2024 pukul 13:38:41 VIB 13:38:41 Medan tektonik di sekitar Provinsi Tuba, Jawa Timur dilaporkan masih ada hingga gempa bumi.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa ini berkekuatan M4,1. Episentrum gempa terletak pada perpotongan 5,68° Lintang Selatan dan 112,52° Bujur Timur, tepatnya di lautan, 145 kilometer timur laut Tuban, pada kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan letak dan kedalaman episenter, gempa bumi tersebut merupakan gempa tipe dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar lokal, kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Darjono dalam keterangannya, Rabu. 29 Mei 2024.

Getaran gempa ini terasa di kawasan Bavean II MMI, sehingga beberapa warga merasakan guncangan dan goyangan benda ringan yang digantung. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.

Hingga Rabu pukul 15.00 VIB, hasil pantauan BMKG menunjukkan gempa ini merupakan bagian dari rangkaian gempa Bavean M6.0 yang terjadi pada Jumat 22 Maret 2024 pukul 11:22:45 VIB tercatat 699 kali gempa bumi.

Pilihan Editor: Hanya tersedia di kota-kota besar, kontribusi 5G terhadap PDB dikatakan sebesar Rp 643 triliun jika diterapkan.

Awan hujan mungkin terjadi di sepanjang zona konvergensi. Lebih terinci

Gempa dirasakan di provinsi Sumedang dan Chimalaka di selatan. Lebih terinci

BMKG mendeteksi gempa tektonik M4,7 di Bima, NTB pada Rabu 5 Juni 2024 pukul 14:30:20 VITA. Lebih terinci

Gempa terkini terjadi di pesisir barat Bengkulu pada Rabu 5 Juni 2024 pagi. Hal ini dirasakan di negara bagian tetangga Kerinchi dan Sungai Banjak. Lebih terinci

BMKG dan BRIN memperkirakan Idul Adha tahun ini akan sama seperti yang dijabarkan Muhammadiyah. Lebih terinci

BMKG memantau adanya sirkulasi siklon di tiga lokasi berbeda pada hari ini, Rabu, 5 Juni 2024 yang berpotensi mempengaruhi cuaca di Indonesia. Baca teks lengkapnya

Kekeringan, gagal panen, dampak kebakaran hutan penting untuk diperhatikan di musim kemarau 2024

Peneliti BRIN mengatakan, kondisi cuaca pengisian waduk harus disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi. Musim kemarau basah dan La Nina masih terjadi. Lebih terinci

Untuk menyambut musim kemarau tahun 2024, ada beberapa upaya yang dilakukan untuk mencegah dampak buruk musim kemarau, seperti kekeringan dan krisis air.

BMKG memantau sirkulasi siklon di Selat Makassar dan Laut Halmahera hari ini, Selasa, 4 Juni 2024. Baca teks lengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *