Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

TEMPO.CO, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Austria dalam pernyataannya pada Sabtu, 18 Mei 2024 menjelaskan bahwa Austria akan melanjutkan pendanaan ke Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) setelah ditangguhkan pada Januari 2023. serta kepada lembaga tersebut dan pendanaan dari lusinan lembaga lain. Israel meresponsnya dengan menangguhkan pendanaan secara bersamaan setelah Israel menuduh 12 dari 13.000 staf UNRWA di Gaza terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. . Tuduhan Israel tersebut mendorong 16 negara, termasuk Amerika Serikat, membekukan total dana sebesar $450 juta (Rp 7,1 triliun) untuk UNRWA, sehingga menghambat operasi badan tersebut di Palestina ketika Israel terus membom Gaza. Sebelum keputusan Austria untuk melanjutkan pendanaan, UNRWA mengembangkan rencana aksi untuk lebih memastikan ketidakberpihakan, memperkuat tinjauan internal dan meningkatkan cara pemantauan stafnya. “Setelah menganalisis rencana aksi secara menyeluruh, kami akan kembali mengalokasikan dana ke UNRWA,” kata Kementerian Luar Negeri Austria dalam sebuah pernyataan. Pernyataan tersebut juga menjelaskan bahwa anggaran setahun penuh Wina untuk tahun 2024 adalah 3,4 juta euro (59 miliar gulden). dengan pembayaran pertama diharapkan dilakukan musim panas ini. “Sebagian dana Austria akan digunakan di masa depan untuk meningkatkan mekanisme pengendalian internal UNRWA,” ujarnya. Austria mengatakan pihaknya akan “memantau secara ketat” pelaksanaan rencana aksi UNRWA bersama dengan mitra internasional lainnya, dan mencatat bahwa “banyak kepercayaan telah terbuang percuma”. Wina menyatakan telah meningkatkan dukungannya secara signifikan terhadap Gaza dan warga Palestina yang menderita di wilayah tersebut sejak serangan 7 Oktober 2023, dengan memberikan bantuan kemanusiaan sebesar 32 juta euro (556 miliar rupiah) kepada organisasi bantuan internasional lainnya. Menurut data peringkat donasi per Pada 31 Desember 2023, Austria merupakan donor terbesar ke-26 untuk UNRWA. Banyak negara, termasuk Jerman, Swedia, Kanada dan Jepang, telah melanjutkan kerja sama dengan UNRWA, sementara negara lain masih menahan dana. Jerman mengatakan bulan lalu bahwa mereka akan terus bekerja sama dengan UNRWA menyusul laporan yang dipimpin oleh mantan menteri luar negeri Perancis Catherine Colonna mengenai prosedur UNRWA untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip netralitas. Tinjauan netralitas juga menghasilkan beberapa rekomendasi, beberapa di antaranya adalah UNRWA harus memperkuat fungsi audit internalnya dan memperkuat pengawasan eksternal terhadap manajemen proyek. Sebelum pengumuman tersebut, Israel belum memberikan bukti untuk mendukung tuduhannya terhadap staf UNRWA, menurut tinjauan yang dipimpin oleh Colonna. Israel melontarkan tuduhan tersebut berdasarkan daftar staf UNRWA yang diterima Maret lalu, yang menyatakan bahwa staf tersebut adalah anggota “organisasi teroris” di Gaza. Tinjauan tersebut menemukan bahwa UNRWA lebih netral dibandingkan kelompok PBB lainnya atau organisasi bantuan serupa. Namun laporan tersebut mengatakan masih ada “masalah terkait netralitas”, seperti karyawan yang mengungkapkan pandangan politiknya di depan umum. PBB sedang menyelidiki klaim terpisah oleh Israel terhadap 12 stafnya. Setelah masalah ini muncul pada bulan Januari, UNRWA mengatakan pihaknya telah memecat sepuluh staf yang disebutkan namanya dan dua lainnya tewas.

Berita Arab |

Pilihan Editor: Penembakan Robert Fico, tanggapan NATO terhadap situasi ini

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Serangan Israel yang berkelanjutan mengusir 32.000 orang dari Rafah dalam dua hari. Baca selengkapnya

Konflik antara Israel dan ICC dimulai sejak Palestina diakui sebagai pihak Statuta Roma. Baca selengkapnya

Israel kembali menyerang dengan serangan udara di Rafah. Dalam pencarian keluarga almarhum, total 12 warga Palestina tewas dan banyak lainnya luka-luka. Baca selengkapnya

Tujuh pejabat AS secara terbuka mengundurkan diri sebagai protes atas dukungan pemerintahan Presiden Joe Biden terhadap serangan Israel di Gaza. Baca selengkapnya

Hamas mengatakan mereka tidak akan melanjutkan perundingan gencatan senjata sampai Israel menghentikan agresinya di Gaza. Baca selengkapnya

Donor utama Partai Republik mendukung Donald Trump pada hari Kamis, menjanjikan jutaan dolar untuk pencalonannya pada bulan November sebagai presiden AS. Baca selengkapnya

Seorang perawat Palestina dipecat dari rumah sakit AS setelah memenangkan penghargaan karena menyebut serangan Israel di Gaza sebagai “genosida”. Baca selengkapnya

AS selalu menjadi pendukung utama Israel dalam segala hal, termasuk pendanaan yang berlimpah. Baca selengkapnya

Spanyol, Irlandia dan Norwegia resmi mengakui Negara Palestina pada Selasa 28 Mei 2024. Baca selengkapnya

Beberapa pemimpin Eropa telah mengakui kesediaan mereka untuk mendukung kemerdekaan Palestina, yang berada di bawah genosida Israel. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *