Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

TEMPO.CO, Jakarta – Google kembali melakukan PHK terhadap 28 karyawannya akibat aksi mogok kerja yang dilakukan karyawannya terhadap kerja sama Google dengan Israel melalui proyek Nimbus.

Berita ini muncul sehari setelah para pekerja ditangkap atas tuduhan masuk tanpa izin pada Selasa malam. Mereka mengorganisir aksi duduk di kantor perusahaan di New York dan Sunnyvale. California selama hampir 10 jam, termasuk protes di kantor CEO Google Cloud Thomas Kurian.

Pada Rabu malam, sebuah memo yang dikirim oleh Chris Racco, wakil presiden keamanan global Google, menyatakan bahwa setelah penyelidikan, perusahaan tersebut memberhentikan 28 karyawan yang keterlibatannya diketahui.

No Tech for Apartheid memimpin protes dan fokus pada penolakan kontrak bersama untuk proyek Nimbus senilai US$1,2 miliar antara Google dan Amazon. Untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel. Termasuk alat AI, pusat data, dan infrastruktur cloud lainnya.

Ini bukan kali pertama Google melakukan PHK terhadap pegawainya (PHK) dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, Google merumahkan ratusan pegawainya pada Rabu, 10 Januari lalu.

Google mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan untuk melakukan perubahan. Termasuk membuat perusahaan lebih efisien dengan menghilangkan banyak peran. Kewajiban yang tidak diperlukan lagi

Pada tahun 2023, Google dikabarkan akan menerapkan PHK massal, dan Google tidak mengungkapkan jumlah karyawan yang terkena dampaknya.

PHK ini terjadi ketika perusahaan induk Google Inc. melambat… Proses perekrutan tahun lalu di tengah perlambatan ekonomi global, dan dikatakan akan berdampak pada proses perekrutan dalam beberapa kuartal ke depan, dan Google mengatakan dalam sebuah pernyataan: Volume pertanyaan yang ditujukan kepada perekrut kami telah menurun. “

Pada Januari 2023, Google milik Alphabet mengumumkan rencana memberhentikan 12.000 karyawan, yang berdampak pada sekitar 6% karyawan tetapnya. PHK terjadi di seluruh perusahaan. Termasuk organisasi rekrutmen Google, PHK ini juga terjadi di berbagai wilayah, salah satunya Google India yang dikabarkan telah merumahkan lebih dari 400 karyawannya.

Sukmasari |. Devi Reena Kahyani |. Elif Elham Fakhryadi | Pilihan Editor Mohamed Hetta Maarabaja: Google memecat 28 karyawan karena protes proyek dengan Israel.

Berikut langkah-langkah menghentikan iklan pop-up di ponsel Android Anda melalui Safe Mode, Notifikasi Aplikasi, Layar Beranda, Google Ad Center Baca Selengkapnya.

Polisi AS menangkap mahasiswa dan profesor di beberapa universitas yang menentang genosida brutal Israel di Jalur Gaza.

Mahasiswa Columbia mengajukan pengaduan terhadap NYU atas dugaan diskriminasi dalam protes pro-Palestina Baca selengkapnya

Mahasiswa di banyak universitas bergengsi di Amerika Serikat. Aksi protes untuk menunjukkan dukungan terhadap perlindungan Palestina Baca selengkapnya

Google menjalin kerja sama dengan Israel melalui kontrak proyek layanan cloud computing Nimbus senilai kurang lebih Rp 20 triliun. Baca selengkapnya

Microsoft meluncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3, dengan kemampuan serupa dengan kecerdasan terlatih. Baca selengkapnya

Google memperbaiki patch keamanan Pixel 8 dan memperbaiki bug kamera Baca Selengkapnya

Chrome, browser web Google, telah mengembangkan fitur pop-up untuk riwayat pencarian cepat. Baca selengkapnya

Google Formulir adalah platform online yang memungkinkan pengguna membuat formulir, jajak pendapat, kuis, dan survei.

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan China sepakat membentuk tim untuk mengembangkan proyek kereta cepat antara Jakarta dan Surabaya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *