Gunung Ruang Kini Berstatus Siaga, Asap Kawah Membumbung Hingga Setengah Kilometer

TEMPO.CO , Bandung – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status Gunung Ruang di Sulawesi Utara dari Level II atau Waspada menjadi Level III Waspada. Berdasarkan pengamatan visual, gunung tersebut diselimuti cuaca cerah dan hujan sejak 1 April. Namun pagi ini, Selasa 16 April 2024, tim geologi mendeteksi asap yang berasal dari kawah 200-500 meter di atas puncak gunung.

“Tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan menjadi waspada mulai pukul 16.00 WITA pada 16 April 2024,” kata Hendra Gunawan, Kepala Pusat Mitigasi Bencana Vulkanik dan Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Sebuah pesan tertulis. penyataan

Badan Geologi merekomendasikan pelarangan akses menuju kawah gunung. Masyarakat dan pengunjung diimbau menjauhi radius 4 km kawah aktif.

Menurut Hendra, asap vulkanik terpantau berwarna putih dan tebal di Kepulauan Sitaro. Angin bertiup dari arah selatan dan barat. Pukul 13.37 WITA terjadi ledakan dengan intensitas lemah, kata Hendra.

Menurut Badan Geologi, 210 gempa vulkanik dalam terjadi di Pegunungan Ruang pada paruh pertama bulan ini. Gempa tektonik lokal sebanyak 3 kali, gempa jarak jauh sebanyak 163 kali, dan gempa skala I MMI sebanyak 2 kali. Aktivitas seismik Gunung Ruang meningkat signifikan dibandingkan Maret 2024.

Pada 14 April 2024, Hendra menyebutkan tim telah mengalami 23 kali gempa vulkanik dalam. Jumlahnya melonjak 146 kali lipat pada 15 April dan melonjak lagi pada hari ini. Dalam waktu 12 jam setelah pergantian hari, gempa di Gunung Ruang mencapai 198 kali, termasuk 2 kali gempa tektonik jarak jauh.

Aktivitas vulkanik di Gunung Ruang meningkat pasca gempa tektonik, kata Hendra.

Aktivitas seismik Pegunungan Ruang didominasi oleh sedimen tektonik yang diperkirakan terbentuk akibat subduksi Sulawesi Utara dan pelipatan ke Laut Maluku. Namun pada 9 April dan 14 April 2024, aktivitas tektonik memicu gempa dalam.

Menurut Badan Meteorologi, Meteorologi dan Geofisika (BMKG), gempa 9 April itu berkekuatan 6,4 SR. Dampaknya terjadi di kedalaman 27 km dan terletak 94 km barat laut Pulau Doi, Maluku Utara. Pada tanggal 14 April 2024, gempa bumi berkekuatan 5,1 m melanda barat daya Pulau Doi. Dua kali gempa dirasakan pada skala I MMI.

Menurut Hendra, gempa vulkanik dalam berkaitan dengan migrasi magma dari kedalaman ke permukaan. “Ada kemungkinan terjadinya semburan dan awan panas dengan arah selatan-barat daya-tenggara,” ujarnya.

Dia memastikan status kegiatan Mt Ruang akan ditinjau dari waktu ke waktu. Status waspada akan berlanjut hingga hasil penilaian lebih lanjut tersedia.

Pilihan Redaksi: Jalur Masih Ramai, BMKG Ingatkan Adanya Air Pasang

Seperti biasa, masyarakat diminta membatasi aktivitas di sekitar kawah Gunung Kelimutu. Lagi

Bantuan tanggap darurat disalurkan BRILians melalui unit operasi terdekat dengan lokasi bencana di Manado, Sulawesi Utara. Lagi

Tahun 2024 akan sering terjadi letusan gunung berapi, dengan setidaknya 7 gunung berapi meletus di Indonesia dalam lima bulan terakhir. Lagi

Badan Geologi mencatat serangkaian gempa di gunung Ile-Levotolok. Status gunung tersebut masih dalam level waspada. Lagi

Setelah mencatat observasi aktivitas seismik gunung berapi Gunung Ibu, peralatan yang dipasang di stasiun baru digunakan. Lagi

Semalaman, Gunung Ibu dan Semeru silih berganti meletus. Survei geologi merekomendasikan penetapan daerah bahaya oleh PVBMG. Lagi

Gunung Semeru pertama kali meletus pada pukul 05.06 WIB dan tidak terlihat erupsi. Lagi

Meski status aktivitas Gunung Slamet masih Level II, Waspada sejak Oktober lalu direkomendasikan. Lagi

Bahkan 10 hari lalu, status Gunung Ibu belum dinaikkan menjadi peringatan. Masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya aliran lahar. Lagi

Aliran lahar Marapi BMKG memercikkan awan hujan sebelum masuk ke lokasi bencana. Volume endapan ledakan di Puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *