Hadapi Libur Lebaran, Yogyakarta Antisipasi Sampah Pasca-Penutupan TPA Piyungan

TEMPO.CO, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta bersiap menyambut cuti massal dan libur Idul Fitri yang akan berlangsung pada 8-15 April 2024.

Salah satu hal penting yang harus diwaspadai adalah persoalan sampah. Pada periode ini, kunjungan wisatawan diperkirakan akan meningkat pesat dan Kota Yogyakarta akan terus menjadi fokus berkumpulnya wisatawan.

Lebih lanjut, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi menyatakan akan menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pyungan secara permanen mulai April mendatang.

“Semua harus dipersiapkan menghadapi lonjakan wisatawan saat libur lebaran, terutama dalam hal pengelolaan sampah,” kata Plt Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo pada Kamis, 21 Maret 2024.

Karena libur lebaran tahun 2023, berdasarkan hasil penimbangan Pemerintah Kota Yogyakarta, sampah di TPA Pyungan mencapai 267 ton per hari. Jumlah tersebut meningkat 28 ton per hari dibandingkan hari biasa yakni 239 ton per hari.

Pemerintah Kota Yogyakarta berharap pasca penutupan TPA Pyungan, tidak ada lagi tumpukan sampah di depo atau jalan-jalan Kota Yogyakarta karena tren volume sampah yang terus meningkat.

Salah satu cara yang diciptakan untuk mengolah sampah adalah dengan mengoptimalkan mesin penghancur sampah organik di pasar tradisional. Seperti Pasar Beringharjo, Pasar Demangan dan Pasar Nagasem.

Mengingat jumlah sampah di pasar tradisional cukup besar. Terutama sampah organik sisa sayur-sayuran, buah-buahan dll. Dengan jumlah sampah di Kota Yogyakarta sekitar 200 ton per hari, rata-rata 12 ton sampah dibuang dari 29 pasar yang ada di Kota Yogyakarta.

Selain cara tersebut, untuk mengelola sampah secara terpisah, Pemkot Joga juga lebih memilih penggunaan tempat pengolahan sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Nitikan dan Karangmiri. Hal ini merupakan salah satu cara untuk melakukan desentralisasi pengelolaan sampah agar semakin meluas.

“Untuk mengurangi sampah, kami mengajak para pelaku industri pariwisata untuk mengedukasi wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

Pelaku industri juga harus bisa mengelola sampah yang dihasilkannya dengan menggandeng bank sampah di wilayahnya.

Dengan melakukan berbagai persiapan untuk mengatasi permasalahan sampah, Singih berharap yoga tetap bersih dan nyaman. “Jangan sampai Kota Yogyakarta yang menjadi tuan rumah libur lebaran hanya diam saja (muncul situasi permasalahan sampah),” ujarnya.

Pilihan Editor: Libur Lebaran, Begini Cara Wisatawan Luar Yogyakarta Dapat Akses Layanan Kesehatan Gratis

Pengemis tersebut sebelumnya pernah berurusan dengan Satpol PP karena aktivitas mengemis dan merokok yang dilakukannya menimbulkan keributan bagi pengunjung Malioboro. Baca terus

Yogyakarta memiliki sebanyak 180 karya yang terdaftar sebagai cagar budaya pada tahun 2013 hingga 2023. Baca selengkapnya.

Destinasi favorit Daop 6 Yogyakarta saat long weekend Waisak adalah kota Jakarta, Bandung, Madiun, Surabaya, dan Banyuwangi.

Bak surga tersembunyi, Pantai Watunne menjadi salah satu objek wisata pantai indah di Kabupaten Gunungkidul. Penasaran? Baca terus

Kabupaten Gunangkidul punya segudang kuliner yang menggugah selera. Mulai dari gudeg krip hingga walang goreng, setiap masakan memiliki cerita dan cita rasa yang unik. Baca terus

Lomba domba hias ini dalam rangka HUT Kabupaten Slayman ke-108 dan menyambut Idul Adha 2024 dengan sasaran para peternak dari berbagai daerah. Baca terus

Jika kondisi aktivitas erupsi Gunung Merapi mendukung, wisatawan bisa berkemah atau mencoba berbagai atraksi wisata alam di Bukit Turgo. Baca terus

Wisatawan diimbau lebih waspada seiring naiknya gelombang laut di Pantai Ngobaran Yogyakarta. Baca terus

Pada akhir Mei lalu, RS UGM mulai memperkenalkan layanan wisata kesehatan dan kebugaran. Baca terus

Rambu study tour ini memberikan rasa aman selama melakukan kegiatan study tour

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *