Hamas Sebut Proposal Gencatan Senjata Israel Masih Tak Penuhi Tuntutan

TEMPO.CO, Jakarta – Hamas pada Selasa, 9 April 2024 mengatakan usulan gencatan senjata yang ditolak Israel tidak memenuhi kriteria tuntutan kelompok tersebut. Namun Hamas akan mempelajarinya lebih lanjut dan memberikan jawaban melalui mediator.

Usulan tersebut diajukan oleh Mesir dan Qatar sebagai mediator dalam pembicaraan di Kairo untuk mencari solusi atas perang dahsyat di Gaza, yang kini memasuki bulan ketujuh. Warga Gaza melaporkan tentara Israel melakukan serangan udara di Deir al-Balah dan Rafah di Gaza tengah pada Selasa, 9 April 2024.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memperingatkan beberapa kali agar tidak menyerang Rafah, tempat di mana warga sipil mencari perlindungan. Komunitas internasional mengatakan kepada Netanyahu bahwa dia tidak boleh gegabah dalam menyerang Rafah, namun Netanyahu tidak menyerah.

Pembicaraan di Kairo dihadiri oleh CIA. Sutradara William Burns, namun hingga berita ini diterbitkan, ia belum mencapai kemajuan apa pun dalam mengakhiri perang Gaza. Hamas hanya menyatakan akan mengkaji ulang usulan yang ditolak Negara Israel tersebut dan segera memberikan jawaban melalui mediator.

Hamas tertarik untuk mencapai kesepakatan yang mengakhiri agresi terhadap rakyatnya. Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa meskipun demikian, Israel tetap keras kepala dan tidak ingin memenuhi tuntutan dan perlawanan kami.

Hamas menginginkan kesepakatan untuk mengakhiri serangan militer Israel, menarik pasukan Israel dari Gaza dan memungkinkan warga Gaza yang aman untuk kembali ke rumah mereka di Gaza yang kecil dan padat penduduk.

Israel bermaksud untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas pada 7 Oktober 2024. Tel Aviv mengatakan pihaknya tidak akan mengakhiri perang di Gaza sampai mereka memusnahkan semua anggota Hamas, yang telah memerintah Gaza sejak 2007. AS telah berupaya keras untuk melakukan gencatan senjata – tembak-menembak dan mengatakan sekutunya Israel mengizinkan lebih banyak bantuan ke Gaza untuk mencegah kelaparan, serta keamanan yang lebih baik bagi warga Gaza.

Sumber: Reuters

Pilihan Editor: Genosida Gaza, Seruan Pegawai Negeri Sipil Jerman untuk Menghentikan Pasokan Senjata ke Israel

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini.

Duta Besar Israel untuk PBB menuntut agar Tel Aviv menyatakan UNRA sebagai organisasi teroris, dan sebagai tanggapannya Israel dimasukkan ke dalam daftar hitam.

Dalam pertemuan IAEA tersebut, Indonesia kembali menyampaikan keprihatinannya atas memburuknya situasi di Gaza dan Rafah. Baca selengkapnya

Aktivis pro-Palestina menyerukan segera diakhirinya perang Gaza dalam gelombang protes di Gedung Putih minggu ini.

Pada 7 Juni 2024, setidaknya 28 warga Palestina tewas dalam serangan Israel. Tank tentara Israel bergerak lebih jauh ke kawasan Rafah. Baca selengkapnya

Orang tak dikenal merusak pintu masuk kantor “Haartz” di Tel Aviv. Haaretz adalah surat kabar sayap kiri di Israel. Baca selengkapnya

Antonio Guterres memutuskan memasukkan Israel ke dalam daftar hitam. ISIS dan Boko Haram juga masuk dalam daftar hitam.

Menurut Al Jazeera, senjata yang digunakan Israel untuk menyerang PBB Sekolah-sekolah di Gaza dibangun oleh Amerika Serikat. Baca selengkapnya

Warga Gaza mengatakan tidak ada tanda-tanda hasil dari upaya gencatan senjata. Di sisi lain, Israel masih terus diserang.

Istri George Clooney, Amal, bergabung dengan jaksa ICC Karim Khan dalam meninjau bukti dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza Baca selengkapnya

Hamas mengatakan rencana gencatan senjata yang diungkapkan Biden hanyalah sekedar kata-kata. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *