Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

TEMPO.CO, Jakarta – Lupus merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan organ tubuh manusia. Peradangan ini dapat menyerang persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.

Berbagai gejala di seluruh tubuh ini antara lain nyeri sendi, sakit kepala, ruam, demam, kelelahan, sakit mulut, kebingungan, pembengkakan kelenjar, anemia, dan masih banyak lagi.

Kondisi ini juga melemahkan tulang dan menyebabkan osteoporosis serta berdampak pada jantung sehingga menyebabkan masalah kardiovaskular.

Melansir Hindustan Times, Kamis 9 Mei 2024, kerentanan terhadap penyakit ini bisa disebabkan oleh faktor genetik, hormon, kondisi lingkungan, merokok, atau stres.

Sekitar 5 juta orang di seluruh dunia menderita Lupus, dan 1,5 juta di antaranya tinggal di Amerika Serikat saja. Hari Lupus Sedunia, yang dirayakan pada tanggal 10 Mei, didedikasikan untuk orang-orang di seluruh dunia yang menderita penyakit yang melemahkan ini dan berjuang dengan berbagai gejala pada tubuh mereka.

Peringatan tahunan ini berfokus pada perlunya peningkatan pelayanan kesehatan pasien, penelitian lebih lanjut tentang penyebab dan pengobatan lupus, diagnosis dini dan pengobatan lupus.

Hari Lupus Sedunia juga mempertemukan organisasi dan orang-orang yang terkena penyakit ini di seluruh dunia dan juga bertujuan untuk mencari cara untuk mengurangi penderitaan orang-orang yang mengidap penyakit mematikan ini.

Menurut Days of The Year, sejarah Hari Lupus Sedunia dimulai pada tahun 2004 ketika didirikan oleh Lupus Kanada untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit yang jarang diketahui ini, yang dapat berdampak signifikan pada mereka yang menderita penyakit tersebut.

Organisasi lupus dari tiga belas negara berkumpul untuk merayakan hari ini dan bekerja untuk mendukung penelitian, memberikan perawatan pasien yang lebih baik, mengembangkan data epidemiologi, dan meningkatkan kesadaran.

Saat ini dirayakan secara luas di banyak benua di dunia seperti Afrika, Asia, Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Eropa. Lupus biasanya didiagnosis antara usia 15 dan 44 tahun dan bersifat seumur hidup.

Penyakit ini sangat umum terjadi pada wanita dan sekitar 90 persen penderita penyakit ini adalah wanita, sedangkan pria hanya 10 persen yang terdiagnosis penyakit ini. Pada abad ke-13, Lupus mendapatkan namanya dari kata Latin yang berarti serigala, untuk menggambarkan lesi pada wajah yang mirip dengan gigitan serigala.

Pilihan Editor: Para Ahli Memperingatkan Gejala Lupus pada Anak-Anak Mungkin Lebih Buruk Dibandingkan Orang Dewasa

Tidak ada obat untuk radang sendi atau rematik. Namun, ada cara untuk meredakan nyeri dan mengurangi gejala, termasuk melalui pola makan. Baca selengkapnya

Penggunaan suplemen yang diklaim dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sebaiknya dihindari pada pasien lupus. Baca selengkapnya

Para ahli mengatakan remisi lupus belum tentu sama dengan menghentikan pengobatan. Berikut penjelasan dari dokter penyakit dalam. Baca selengkapnya

Hari Lupus Sedunia, mengacu pada perkataan dokter RS ​​Pondok Indah bahwa lupus adalah penyakit reversibel yang hilang begitu didiagnosis. Baca selengkapnya

Hari Lupus Sedunia 10 Mei 2024, harusnya lebih banyak orang yang mengenali penyakit lupus. Lupus merupakan penyakit yang tergolong penyakit autoimun. Baca selengkapnya

Buku lucu tentang lupus untuk anak-anak ini merupakan buku kedua. Buku pertama dikatakan menarik pasar global dan telah diterjemahkan ke dalam 5 bahasa

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja gejala pertama penyakit lupus? Baca selengkapnya

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan gejala penyakit kulit, demam, nyeri sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf. Baca selengkapnya

Dokter anak menjelaskan bahwa gejala lupus pada anak seringkali lebih parah dibandingkan pada orang dewasa. Baca selengkapnya

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 pertanyaan yang bisa digunakan untuk mendeteksi lupus dini pada anak secara mandiri. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *