Hari Lupus Sedunia: Pencegahan Lupus Diihat dari Gejalanya

TEMPO.CO, Jakarta – Hari Lupus Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Mei. Peringatan ini dimaksudkan untuk menarik kembali perhatian dunia untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan pasien, mengkaji kembali penyebab dan pengobatan yang dapat diberikan kepada penderita lupus, sehingga penyakit lupus dapat terdiagnosis lebih dini.

Lupus merupakan penyakit yang tergolong penyakit autoimun. Penyakit autoimun menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Penyakit lupus biasanya menyerang persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.

Akibatnya, penderita lupus juga mengalami nyeri hebat di area tersebut. Gejala umum lupus meliputi nyeri sendi, sakit kepala, ruam, demam, kelelahan, sakit mulut, kebingungan, pembengkakan kelenjar, pembekuan darah, dan banyak lagi.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah Francisco Aria, lupus merupakan penyakit kambuhan yang datang dan pergi setelah didiagnosis. “Jadi bisa remisi (hilang), lalu kambuh lagi,” kata Fransiskus kepada Tempo, Sabtu, 16 September 2017.

Dengan melaporkan upk.kemkes.go.id, lupus dapat dicegah atau dideteksi sedini mungkin dengan metode SALURI atau Anda dapat mengendalikan lupus sendiri. Cara ini didasarkan pada pertanyaan yang telah ditentukan, dan jika Anda menjawab “ya” pada minimal 4 pertanyaan, segera konsultasikan.

Berikut pertanyaan terkait metode SALURI : Apakah anda sering pegal, pegal atau bengkak lebih dari 3 bulan, pernahkah jari tangan dan kaki pucat, keras atau tidak nyaman? 2 minggu ?Apakah Anda pernah mengalami kelainan darah seperti : anemia, leukositopenia atau trombositopenia Apakah Anda pernah mengalami nyeri dada selama beberapa hari saat bernapas, sering merasa sangat lelah meskipun sudah istirahat cukup, pernahkah mengalami kejang?

Jika Anda menderita lupus, sebaiknya mulai memperhatikan faktor penyebab penyakit tersebut kambuh. Kekambuhan lupus juga tergantung pada status kekebalan tubuh pasien, kata Franciscus.

“Ada juga faktor predisposisinya seperti penyakit menular, kehamilan juga bisa menjadi faktor predisposisinya. Jadi, sebelum bisa hamil, penderita lupus harus sudah dalam remisi terlebih dahulu,” ujarnya.

Oleh karena itu, pemeriksaan rutin dianjurkan bagi pasien lupus, terutama saat gejala mulai muncul. Menurut Franciscus, ada tiga tindakan pencegahan tambahan yang bisa kita lakukan, yaitu menghindari sinar matahari langsung, rutin minum obat, dan menghindari kontak dengan penderita penyakit menular.

Tips lainnya, menurut WebMD, adalah pengurangan stres dan olahraga teratur untuk memulihkan kekuatan sendi. Kemudian, jika pasien merupakan seorang perokok, sangat disarankan untuk berhenti.

MASIH ALYA IZDIHAR | AFRILLA SURYANI Pilihan Editor: Kisah Hari Lupus Sedunia: Kenali Gejala dan Pengobatannya

Hari Serigala Sedunia, 10 Mei 2024 Banyak orang yang perlu mengenali Serigala. Lupus merupakan penyakit yang tergolong penyakit autoimun. Baca selengkapnya

Komik ini merupakan buku serigala kedua untuk anak-anak. Dikatakan bahwa buku pertama menarik untuk pasar global dan telah diterjemahkan ke dalam 5 bahasa. Baca selengkapnya

Hampir 5 juta orang di seluruh dunia menderita lupus, dan 1,5 juta di antaranya tinggal di Amerika Serikat saja. Pelajari pentingnya Hari Lupus Sedunia 2024. Baca selengkapnya

Pelajari lebih lanjut tentang gejala lupus dan kemungkinan komplikasinya. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus? Baca selengkapnya

Lupus merupakan penyakit autoimun yang bermanifestasi dengan gejala penyakit kulit, demam, nyeri sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf. Baca selengkapnya

Dokter anak menjelaskan bahwa gejala lupus pada anak umumnya lebih serius dibandingkan pada orang dewasa. Baca selengkapnya

Dokter anak mengatakan bahwa anak perempuan memiliki risiko lebih besar terkena lupus dibandingkan anak laki-laki dengan perbandingan 9:1. Ini sebabnya. Baca selengkapnya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah, namun ada cara untuk mengurangi risikonya. Apa saja gejalanya? Baca selengkapnya

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga menderita depresi dan gangguan kecemasan. Di bawah ini adalah definisi peneliti. Baca selengkapnya

Psoriasis adalah penyakit autoimun dan ditandai dengan lesi atau bercak merah pecah-pecah dan peradangan pada kulit. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *