Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

TEMPO.CO, Jakarta – Pakar kesehatan Tijandra Yoga Aditama mengatakan kandidat vaksin dan pengembangan metode pengobatan terkini menjadi harapan untuk mengendalikan tuberkulosis (TB) di Indonesia.

In the year In the year “Dunia terus berupaya mengembangkan vaksin TBC baru karena vaksin BCG yang ada saat ini hanya mampu mencegah TBC berat pada anak,” ujarnya dalam pesan singkat di Jakarta, Minggu 24 Hari Tuberkulosis Sedunia. 2024. Maret 2024.

Ia mengatakan vaksin mempunyai peran penting dalam memerangi penyakit menular seperti yang diajarkan oleh pengalaman selama pandemi Covid-19.

Menurut Guru Besar Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, setidaknya ada tiga cara untuk memproduksi vaksin tuberkulosis: vaksin sel utuh, vaksin dengan protein adjuvan, dan vaksin subvektor rekombinan.

Menurut Tjandra, calon vaksin baru tersebut diharapkan berupa vaksin BCG (pengganti BCG) yang ada saat ini, sebagai penguat BCG (BCG booster), dan sebagai strategi, vaksin TBC (vaksin TBC). Ia bekerja sebagai pengontrol dalam sistem (protektif-protektif controller).

Dengan perkembangan terkini ini, Tjandra menambahkan, vaksin sebagai imunoterapi dapat mempersingkat durasi pengobatan, menyederhanakan prosedur atau setidaknya meningkatkan hasil pengobatan.

“Kita berharap bisa mengendalikan TBC di dunia dan di negara kita. Dalam pencarian vaksin baru, antara lain selain vaksinasi, semua kasus TBC di negara kita harus ditemukan dan diobati sampai sembuh,” ujarnya.

Tijandra menambahkan, saat ini sudah ada pengobatan pencegahan TBC (TTP) bagi mereka yang tertular kuman TBC namun belum sakit atau dikenal dengan TBC laten. Cakupan pengobatan pencegahan tuberkulosis hanya kurang dari 10 persen, ujarnya.

Tanggal 24 Maret adalah Hari TBC Sedunia hari ini. Alasan mengapa hari ini dipilih Pada tanggal 24 Maret 1882, ilmuwan Jerman Robert Koch mengumumkan hasil penelitiannya, khususnya Mycobacterium tuberkulosis, yang merupakan bakteri tuberkulosis.

142 tahun setelah kuman ditemukan, tuberkulosis menjadi masalah kesehatan global. Menurut laporan TBC WHO tahun 2023, TBC akan menjadi penyebab kematian kedua di dunia pada tahun 2022, setelah Covid-19.

Lebih dari 10 juta orang di seluruh dunia terinfeksi TBC setiap tahunnya. 30 negara dengan kejadian TBC tertinggi mencakup 87 persen kasus TBC dunia, dan dua pertiga kasus dunia terjadi di delapan negara: India (27 persen), Indonesia (10 persen), Tiongkok (7,1 persen), dan Filipina. (7,0 persen), Pakistan (5,7 persen), Nigeria (4,5 persen), Bangladesh (3,6 persen) dan Republik Demokratik Kongo (3,0 persen).

Kementerian Kesehatan memperkirakan jumlah kasus TBC di Indonesia mencapai 1.060.000 dan 134.000 orang meninggal karena TBC setiap tahunnya, atau 17 orang meninggal karena TBC setiap jamnya.

Pilihan Editor: Kementerian Kesehatan mengungkapkan pentingnya pendidikan untuk menghilangkan stigma TBC.

Guru besar ahli FKUI. Tjandra Yoga Aditama menyoroti berbagai aspek terkait KRIS BPJS mulai dari kamar pasien hingga biaya peserta. Baca selengkapnya

Untuk pasien Parkinson, ada tiga jenis pengobatan yang tersedia: pengobatan, terapi fisik, dan pembedahan. Baca selengkapnya

Koordinator Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan Eka Rosmalasari berbicara tentang penarikan vaksin AstroZeneca secara global. Baca selengkapnya

Peneliti Unair menilai pro dan kontra penarikan vaksin AstraZeneca dari pasaran. Masyarakat mungkin ragu dengan program vaksinasi nasional. Baca selengkapnya

Para ahli mengatakan bahwa remisi lupus tidak sama dengan menghentikan pengobatan. Berikut penjelasan dari dokter penyakit dalam. Baca selengkapnya

Pada tahun 2024 jamaah haji wajib mengikuti 3 kali vaksinasi, namun khusus jamaah haji dari Jawa Timur dan Jawa Tengah ada tambahan vaksin polio. Baca selengkapnya

Para ahli epidemiologi memperkirakan penghapusan stok vaksin AstroZeneca dari pasar global tidak akan berdampak pada pengobatan Covid-19 saat ini. Baca selengkapnya

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan untuk menarik stok vaksin Vaxefria dari seluruh dunia. Waktunya bersama ujian. Baca selengkapnya

Pada tahun 2021, Badan Obat Eropa (EMA) mengumumkan efek samping vaksin AstraZeneca. Baca selengkapnya

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dimana 70 juta dosis di antaranya berasal dari vaksin AstroZeneca. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *