Harun Masiku Masih Buron, Novel Baswedan: Perlu Dukungan Pimpinan KPK

TEMPO.CO, Jakarta – Mantan penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Noel Basudan mengatakan proses penangkapan buronan termasuk Harun Masik tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Menurutnya, ada serangkaian teknik penelitian dan penyelidikan yang harus dilakukan.

Roman Basudan menegaskan, pimpinan KPK perlu dukungan terus menerus untuk menangkap Harun Masik. Pada Selasa, 18 Juni 2024, dia mengatakan kepada Tempo: “Saya kira pegawai KPK harus paham apa yang perlu dilakukan.

Mantan penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini juga menilai meski serangkaian cara penyidikan telah dilakukan, akan sulit menangkap Aaron Masiko jika tidak mendapat dukungan pimpinan. Aaron Masiko telah buron selama 4,5 tahun terakhir.

Usai lolos dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu, 8 Januari 2020, ia kabur. Sejak itu, Harus Masiko bersembunyi dan keberadaannya tidak diketahui penegak hukum.

KPK meyakini Aaron Masiko berada di Singapura saat operasi senyap itu terjadi. Dari informasi Humas Imigrasi, jelas dia berada di Singapura hingga 6 Januari berdasarkan data lalu lintas, kata Ali Fekri, Kepala Badan Intelijen KPK.

Namun, berdasarkan pemberitaan majalah Tempo pada Januari 2020 bertajuk “Haron di Mata Tak Terlihat”, politikus PDIP itu sempat bolak-balik dari Jakarta ke Singapura tanpa tertangkap tim penyidik. Ia juga memiliki rute sendiri dari dan ke Indonesia.

Dalam laporan tersebut dijelaskan Haroon Masiko berangkat ke Singapura pada Senin 6 Januari 2020 dengan menggunakan penerbangan Garuda Indonesia nomor GA 832. Untuk mengelabui agen, ia membeli dua tiket berbeda di hari yang sama, yakni GA 824 dan GA 830.

Kemudian berangkat pada pukul 11.30 WIB dan tiba di Singapura pada pukul 14.20 waktu setempat. Politisi PDIP yang sudah lama tidak berada di Tanah Air ini hanya tinggal sehari di Singapura.

Aaron Masiko kembali memesan lebih dari satu tiket pesawat pada Selasa 7 Januari 2020 setelah kembali ke Indonesia. Ia memesan Lion Air JT 155 dan Batik Air ID 7156. Selama penerbangan Lion Air, status Aaron adalah “no show” atau tidak hadir.

Harun memutuskan untuk naik Batik Air dan duduk di kursi kelas bisnis nomor 3C. Pesawat berangkat dari Terminal 1 Bandara Internasional Changi pada pukul 16.35 dan tiba di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.03. Masuknya Harun Masik ke Sukarno Hatta juga terekam CCTV yang salinannya diperoleh Tempo.

Saat itu, Aaron mengenakan kaos lengan panjang berwarna biru tua, celana hitam, dan sepatu olahraga. Ia terlihat membawa tas seukuran laptop dan tas belanja. Sepuluh menit kemudian seorang pria berseragam menghampirinya.

Pria itu terus mengawal Harun Masik melewati pos pemeriksaan imigrasi menuju Bea dan Cukai. Harun meninggalkan area kedatangan dan naik taksi Toyota Alphard berwarna perak. Kali ini tujuan Haruno adalah kembali ke apartemennya di kediaman Samrin.

Keesokan harinya, Rabu 8 Januari 2020, hari KPK melakukan OTT, Aaron Masiko keluar dari apartemen dan pergi menggunakan kendaraan serba guna atau MPV.

Jejak Harun Masik terpantau tim penindakan KPK pada malam hari di luar Grand Cafe lantai tiga Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat. Namun setelah dilakukan pengawasan di PTIK, upaya penangkapan tersebut gagal.

MUTIA YUANTISYA | Majalah Tempo

Tips Redaksi: Buru Aaron Masik, Penyidik ​​KPK masih menganalisis ponsel Hasto Cristiano dan barang bukti lainnya

Syahrul Yasin Limpo diduga menerima gratifikasi sebesar Rp 44.546.079.044 antara tahun 2020 hingga 2023. Baca selengkapnya.

Praswad mengatakan, anggota IM57+ merasa perlu mendaftarkan calon pimpinan dan memperbaiki KPK. Baca selengkapnya

Dalam kasus pemerasan di tahanan KPK, KPK menetapkan 15 orang tersangka. Baca selengkapnya

Penutupan Bulan Bung Karno (BBK) DPP PDIP akan menggelar berbagai kegiatan pada Minggu 30 Juni 2024, termasuk Lari Soekarno. Baca selengkapnya

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti menjalani tes kesesuaian dan kelayakan selama lebih dari 60 menit oleh penguji di DPD PDIP Jawa Tengah. Baca selengkapnya

Komisi Pemberantasan Korupsi melaporkan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan majelis hakim dalam kasus Ghazalba Saleh. Baca selengkapnya

Ada empat kasus pengerukan alur pelayaran pelabuhan yang dilakukan KPK. Baca selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo mengaku total membayar sebanyak 1,3 miliar riyal sebanyak dua kali kepada mantan Ketua KPK Filim Bahori. Katanya uang adalah persahabatan. Baca selengkapnya

Rooney menyebut penyitaan aset Hasto Cristiano justru mengganggu persiapan Pilkada 2024.

Majelis hakim kasus korupsi LNG Pertamina memutuskan uang Rp 1,62 yang diterima Karen Augustivan dari Blackstone merupakan pemasukan resmi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *