Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

TEMPO.CO, Jakarta – Daging merah merupakan daging mamalia non-hewani yang biasanya berwarna merah saat mentah, seperti daging sapi, kambing, atau domba. Daging merah mengandung vitamin, nutrisi dan mineral penting bagi tubuh. Namun daging ini mengandung banyak lemak jenuh sehingga berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Menurut Healthline, beberapa penelitian observasional mengaitkan orang yang makan banyak daging merah dengan peningkatan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan kematian. Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi daging merah dan daging olahan mungkin berhubungan dengan sejumlah kondisi kesehatan kronis. Selain itu, banyak organisasi kesehatan yang merekomendasikan pembatasan konsumsi daging merah, seperti American Diabetes Association, WHO, dan American Heart Association.

Seseorang dapat mengurangi konsumsi daging merah dengan beberapa cara penting untuk menjaga kesehatan. Berikut tips mengurangi konsumsi daging merah, antara lain:

Memasak atau mengolah daging merah

Tips berikut ini dapat diterapkan untuk mengurangi risiko kesehatan saat memasak daging merah, antara lain: Gunakan metode memasak yang lembut seperti merebus dan memanggang. Hindari cara memanggang dan memanggang, jika memilih cara memasak ini, kecilkan api dan jangan biarkan daging langsung terkena api. Jika daging gosong, jika harus memasak dengan api besar, angkat daging dan jangan gosong daging sebelum dimasak.

Tentu saja makan daging merah

Masyarakat sebaiknya fokus mengurangi konsumsi satu jenis daging merah atau daging olahan. Jika biasanya Anda mengonsumsi daging merah yang bervariasi, Anda bisa fokus mengonsumsi satu jenis saja, misalnya daging kambing atau sapi, namun jangan keduanya. Namun, disarankan untuk mengurangi daging sapi karena merupakan hewan yang menyumbang 36 persen gas rumah kaca yang terkait dengan perubahan iklim.

Selain itu, seseorang hanya mengonsumsi daging merah satu kali sehari. Jika Anda makan daging merah untuk sarapan, jangan makan daging merah untuk makan siang atau makan malam. Selain mengurangi waktu makan daging merah satu kali sehari, porsi daging juga harus dikurangi.

Gantilah daging merah dengan daging yang lebih sehat

Menurut hsph.harvard.edu, Anda bisa mengganti daging merah dengan unggas lain seperti ayam atau ayam. Selain itu, daging merah bisa diganti dengan makanan laut lain seperti ikan, salmon, atau cumi. Contoh penerapannya adalah jika ingin makan steak, daging sapi bisa diganti dengan dada ayam atau ikan.

Kurangi konsumsi daging, namun makanlah beragam makanan nabati

Masyarakat dapat mengonsumsi protein nabati yang sehat dengan cara mengurangi asupan daging, yaitu salah satu jenis daging merah. Masyarakat bisa menggunakan protein nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayur mayur, buah-buahan, telur, dan susu kedelai. Meski daging merah tetap boleh dikonsumsi, namun porsinya sebaiknya dikurangi.

Pilihan Editor: Makan daging merah secara teratur meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, kata penelitian

3 Berita Teratas Dunia Mulai 4 Mei 2024 India Tolak Tuduhan Xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha menghancurkan perjanjian gencatan senjata di Gaza. Baca selengkapnya

30 anak meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel.

WHO mengatakan tidak ada cara untuk mencegah “kematian tambahan” di Rafah jika Israel melanjutkan operasi militernya di sana. Baca selengkapnya

Terbatasnya waktu konseling membuat pasien kanker bingung dalam memahami penyakitnya. Baca selengkapnya

Inisiatif ini akan membantu menjadikan sistem kesehatan Indonesia lebih tahan terhadap dampak perubahan iklim. Baca selengkapnya

Menjaga kulit tampak awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan pola makan sehat. Baca selengkapnya

Pemenang jackpot bersejarah lotere Powerball AS senilai lebih dari Rp 21 triliun adalah seorang imigran asal Laos yang menderita penyakit kanker.

Kementerian Kesehatan, UNDP dan WHO berkolaborasi dalam sebuah proyek untuk memperkuat layanan kesehatan yang siap menghadapi perubahan iklim. Baca selengkapnya

Dokter menjelaskan cara mengendalikan rasa sakit pada pasien kanker. Inilah yang harus dilakukan. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *