Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

TEMPO.CO, Jakarta – Pada Kamis, 25 April 2024 sore, ada batu setinggi 20 meter yang roboh di sekitar tempat tinggal warga akibat hujan deras dan berkepanjangan pada sore hari.

Akibatnya, sedikitnya tiga warga Desa Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi tertimbun tanah longsor. Tim masih melakukan evakuasi dan pencarian korban, kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Perhubungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Daris Hilman, Jumat, 26 April 2024.

Tim penyelamat awalnya melakukan pencarian hingga Jumat pagi pukul 02:15 WIB. Namun pencarian terhenti karena kondisi tidak memungkinkan. Pencarian berlanjut hingga hari ini dengan melibatkan BPBD, Tagana, SAR dan TNI/Polri.

Tiga orang yang dimakamkan: Lilis, 35 tahun, Jeni, 8 tahun, dan Dini, 3 tahun. Itu adalah keluarga yang sama yang dimakamkan di rumah mereka. Air terjun juga mengubur dua mobil dan mengancam empat bangunan tempat tinggal.

Bencana ini terjadi pada Kamis pukul 19.30 WIB dengan dua kali longsor berturut-turut setelah hujan deras dan berkepanjangan di Kabupaten Banjarwangi sejak Kamis sore. Akibatnya, bebatuan di sekitar tempat tinggal warga roboh akibat diguyur hujan.

Warga lain yang terkena dampak terjatuh juga dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Sekitar 19 warga bertahan di balai desa, sementara warga lainnya mengungsi ke rumah persembunyian kerabatnya. “Pendistribusian bantuan sementara sudah dimulai dan kami juga sudah menyiapkan dapur umum untuk para pengungsi dan tim pemukiman kembali,” kata Sana Suntana, Ketua Forum Komunikasi Taruna Penanggulangan Bencana (Tagana) Garut.

Suntana mengatakan, kendala saat proses evakuasi adalah akses jalan yang terjal dan sulit untuk dilalui. Proses ini juga memerlukan bantuan alat berat karena material longsornya cukup tebal.

Seorang pria yang diduga penambang timah ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor. Baca selengkapnya

Banjir besar di Gunung Singgalang melanda Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Apa Arti Galodo Bagi Suku Minangkabau? Baca selengkapnya

BNPB menyiapkan berbagai solusi untuk mengatasi banjir lahar dingin dan tanah longsor yang melanda Sumbar

Banjir lahar dingin dan tanah longsor memakan korban jiwa hingga 50 orang di enam kabupaten di Sumbar. Sebanyak 3.396 warga terdampak terpaksa mengungsi. Baca selengkapnya

BNPB telah menetapkan keadaan darurat di lima kabupaten dan kota di Sumbar yang dilanda banjir lahar dingin dan tanah longsor. Baca selengkapnya

Banjir dan longsor yang melanda Sumbar pada Sabtu 11 Mei 2024 menyebabkan sejumlah ruas jalan rusak.

Pengerahan alat berat juga dimaksudkan untuk memudahkan petugas mengevakuasi korban terdampak longsor. Baca selengkapnya

BMKG mengingatkan kehati-hatian terkait aliran lahar Gunung Marapi, serta banjir besar dan tanah longsor di Sumbar dalam sepekan mendatang. Baca selengkapnya

Jalan juga terputus akibat banjir. Baca selengkapnya

Jalan Padang-Bukittinggi tersumbat total akibat ambruknya jalan di Silaing, Tanah Datar, Sumatera Barat. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *