Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan menjadi USD 17,96 miliar. Sedangkan impor turun 12,76 persen dibandingkan Maret 2023.

“Impor mesin atau peralatan mesin dan bagiannya mengalami penurunan sebesar USD 473,0 juta atau 17,18 persen dibandingkan Februari 2024,” kata Amalia A. Hal itu disampaikan Vidyasanthi dalam jumpa pers di Jakarta, Senin. , 22 April 2024.

Impor nonmigas Maret 2024 mengalami penurunan sebesar 5,34 persen menjadi USD 14,63 miliar dibandingkan Februari 2024 atau 16,72 persen dibandingkan Maret 2023. Impor mesin dan peralatan serta suku cadangnya mengalami penurunan terbesar dalam dolar AS. 473,0 juta atau 17.000 dibandingkan Februari 2024.

Sedangkan kenaikan impor terbesar adalah padi-padian senilai USD 182,2 juta atau 25,97 persen.

Tiga negara pemasok impor nonmigas terbesar itu menyumbang USD 16,44 miliar atau 35,83 persen dari total impor selama Januari-Maret 2024. Jepang US$3,30 miliar atau 7,19 persen, Thailand US$2,70 miliar (5,88 persen). Impor nonmigas dari ASEAN sebesar US$8,30 miliar atau 18,09 persen dan UE sebesar US$2,79 miliar atau 6,08 persen.

Sedangkan impor migas sebesar USD 3,33 miliar pada Maret 2024. Jumlah ini lebih tinggi 11,64 persen dibandingkan Februari 2024. Sedangkan impor migas mengalami peningkatan sebesar 10,34 persen secara tahunan.

Berdasarkan kelompok konsumsi produk, BPS melaporkan nilai impor Januari-Maret 2024 mengalami penurunan sebesar USD 821,0 juta pada kelompok bahan baku atau produk sampingan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara segmen barang konsumsi dan barang modal tumbuh masing-masing sebesar USD 760,4 juta dan USD 6,2 juta.

Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar US$4,47 miliar pada Maret 2024, dengan US$6,51 miliar terutama berasal dari sektor migas. Namun, Amalia mengatakan hal itu diimbangi dengan defisit sektor migas sebesar US$2,04 miliar.

Menurut PBS, impor minyak mentah meningkat sebesar US$359,5 juta karena meningkatnya impor minyak dan gas. Namun impor minyak mentah justru turun sebesar USD 12,6 juta. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilai impor mengalami penurunan sebesar USD 54,4 juta pada Januari hingga Maret 2024.

Pilihan Editor: Bandara Sam Ratulangi kembali dibuka sore ini setelah sempat ditutup sementara akibat erupsi Gunung Ruang.

Kementerian Perindustrian menyatakan tidak diperlukan lagi pertimbangan teknis untuk impor bahan baku plastik. Baca selengkapnya

Potensi nilai transaksi paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024 di Mesir mencapai Rp 253 miliar. Biji kopi Indonesia mendominasi produk tersebut. Baca selengkapnya

Kementerian Keuangan memperkirakan penguatan dolar akan mempengaruhi neraca perdagangan Indonesia. Baca selengkapnya

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Wa Abindo Shinda Kamtani memperkirakan pelemahan nilai tukar rupiah berdampak pada hilangnya kepercayaan terhadap ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional. Baca selengkapnya

Jahja Chetiatmadza, Direktur Utama Bank Dunia untuk Asia Tengah (PCA), meyakini jatuhnya nilai rupee hanya disebabkan oleh konflik Iran-Israel. Baca selengkapnya

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangannya dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024. Baca selengkapnya

Pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi terkait perselisihan pemilu presiden mempengaruhi IHSG. Transaksi berakhir pada 7.073,82. Baca selengkapnya

Didik mengingatkan pemerintah untuk tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tidak akan meningkatkan tekanan inflasi. Baca selengkapnya

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia meningkat sebesar 16,40 persen pada Maret 2024 dibandingkan Februari 2024. Namun dibandingkan Maret 2023, mengalami penurunan sebesar 4 persen. Baca selengkapnya

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan akan terjadi lonjakan impor gabah pada Maret 2024. BPS mencatat kenaikan impor beras sebesar 2,29 persen. Dimana impor gandum meningkat sebesar 24,54 persen. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *