Indonesia Perkenalkan Teknologi Bendung Modular dalam World Water Forum ke-10

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Indonesia akan memaparkan penerapan teknologi Modular Weir pada World Water Forum ke-10 yang digelar pada 18-25 Mei 2024 di Bali. Teknologi ini dikembangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk meningkatkan produktivitas irigasi guna menjaga ketersediaan air dan ketahanan pangan.

Menteri PUPR yang juga Ketua Harian Panitia Nasional Forum Air Dunia ke-10, Basuki Hadimuljono mengatakan, diperlukan inovasi dan teknologi dalam pembangunan infrastruktur perairan. Hal ini sejalan dengan misi penyelenggaraan Forum Air Dunia ke-10 yang fokus mewujudkan air untuk kesejahteraan bersama.

Penggunaan teknologi tepat guna, efisien, dan ramah lingkungan juga didorong untuk menciptakan nilai tambah dan pembangunan berkelanjutan sehingga manfaat infrastruktur dapat dirasakan oleh generasi mendatang, kata Basuki dalam keterangannya, Selasa, 14 Maret 2024.

Teknologi bendungan modular merupakan salah satu alternatif pembangunan bendungan yang lebih sederhana, murah dan cepat. Proses konstruksi tersebut dapat mengurangi ketergantungan terhadap alat berat untuk pemasangan bekisting dan memudahkan daerah terpencil dengan akses jalan yang sulit untuk menerapkan inovasi ini.

Salah satu peneliti teknologi Bendung Modular yang juga menjabat sebagai Functional Associate Engineer Pusat Hidrolika dan Geoteknik Air Kementerian PUPR, James Zulfan menjelaskan, teknologi tersebut menggunakan modul balok beton interlocking yang dirancang khusus untuk penggunaan praktis. di lapangan. sehingga dapat menghemat waktu dan biaya konstruksi hingga 40 persen. “Seperti Lego. Bendungan modular memiliki kekuatan dan fungsi yang sama dengan bendungan konvensional,” kata James dalam laman resmi Kementerian Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Senin, 14 Mei 2024.

Inovasi yang telah didaftarkan dan diberikan paten oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ini masih dalam tahap pengembangan. Prototipe bendungan modular pertama dibangun pada tahun 2013 di Sungai Cikalag di Provinsi Jawa Barat. Kemudian pada tahun 2016 inovasi tersebut diterapkan di Sungai Kalisade di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan tahun 2019 di Sungai Guubali, Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Lokasi sumber air dinilai kurang mencukupi kebutuhan warga di IKN. Baca selengkapnya

Penjelasan Turbulensi Cuaca Cerah pada Insiden Singapore Airlines SQ321 Jadi Top 3 Top 3 Artikel Tekno, Minggu 26 Mei 2024. Baca Selengkapnya

Pada kesempatan Forum Air Dunia 2024, Australia dan Indonesia berjanji untuk memperkuat kerja sama dalam perlindungan sumber daya air

Kritik dari PWF terhadap penyelenggaraan forum air terbesar dunia di Bali adalah hal yang wajar. Baca selengkapnya

10. Forum Air Dunia menghasilkan kesepakatan pembiayaan dua proyek infrastruktur yaitu Sistem Penyediaan Air Minum Daerah (SPAM) Karian-Serpong, Banten dan Proyek Infrastruktur Penyediaan Air Bersih Net-Zero di Ibu Kota Negara (IKN) kepulauan secara keseluruhan

PLN mengembangkan hutan mangrove di Bali bersama masyarakat. Baca selengkapnya

Pertamina menunjukkan berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan Pertamina grup secara keseluruhan terkait dengan perlindungan air, alam, dan lingkungan hidup. Baca selengkapnya

Sebagai negara kepulauan, Indonesia berada di garda depan dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan iklim. Baca selengkapnya

Pusat Kajian Hukum dan Keadilan Sosial Fakultas Hukum UGM merespons kasus pelanggaran HAM pada PWF 2024 di Bali. Baca selengkapnya

Sekretariat Nasional Forum Transparansi Anggaran Indonesia (Seknas FITRA) meminta pemerintah menyelesaikan masalah minimnya air bersih di pesisir pantai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *