Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Tempo.CO, Jakarta – Kementerian Australia pada Rabu, 8 Mei 2024 membenarkan bahwa perubahan jumlah tabungan minimum yang diwajibkan pelajar internasional untuk mendapatkan visa pelajar ke Australia dipertimbangkan karena tiga alasan. Yang pertama adalah memastikan bahwa pelajar yang datang ke Australia “mampu menghidupi diri mereka sendiri” dan “tidak menghadapi peningkatan risiko kekerasan”.

Alasan lainnya, kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya menekan tingginya angka migrasi Australia. Sebagai poin terakhir, tindakan ini merupakan peringatan bagi banyak universitas tentang praktik rekrutmen yang curang. Departemen Keamanan Dalam Negeri Australia telah mengeluarkan surat peringatan putaran pertama kepada 34 penyedia pendidikan mengenai eksploitasi.

Penyedia pendidikan diberi waktu enam bulan untuk “memperbaiki perilaku mereka”, atau pemerintah akan melarang universitas menerima lebih banyak mahasiswa internasional. Jika terbukti bersalah, dia bisa dipenjara hingga dua tahun.

“Penyedia layanan ahli tidak mempunyai tempat di sektor pendidikan global. “Tindakan ini akan membantu menyingkirkan pemilik terkecil di sektor ini yang ingin merugikan masyarakat dan merusak reputasi sektor ini,” kata Claire O’Neill, Menteri Dalam Negeri Australia. Penyedia layanan ini mengalami penurunan jumlah visa yang dikeluarkan sebesar 79 persen sejak tahun lalu, seiring dengan penerapan kebijakan Australia untuk mengurangi migrasi, menurut data pemerintah. “Kami mengurangi tingkat migrasi secara signifikan – kami berada di tengah penurunan jumlah migrasi terbesar dalam sejarah Australia, di luar perang atau pandemi,” kata O’Neill dalam pernyataan resmi.

Sebelumnya diumumkan bahwa pelajar internasional yang datang untuk belajar di Australia harus menunjukkan tabungan minimal A$29,710 (Rp 313 juta) untuk mendapatkan visa pelajar. Undang-undang ini mulai berlaku pada Jumat, 10 Mei 2024. Ini merupakan peningkatan kedua dalam beberapa bulan terakhir; Sebelumnya, setoran minimum dinaikkan dari A$21,041 menjadi A$24,505 pada Oktober 2023.

Menurut pemerintah, peningkatan pelajar internasional dan pekerja sementara telah mencapai 548,000 dalam 12 bulan hingga September 2023. Pada bulan Februari 2024, terdapat 703,245 pelajar internasional yang mendaftar untuk belajar di Australia, dibandingkan dengan 578,930 pada periode yang sama pada tahun 2019. Gelombang migrasi telah meningkatkan harga sewa di negara kanguru. Menurut data terbaru dari CoreLogic, harga sewa hunian tahunan akan mulai meningkat pada tahun 2024, dengan harga sewa kini 8,5 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Australia meningkatkan persyaratan bahasa Inggris untuk visa pelajar dan diploma pada bulan Maret sebagai bagian dari strategi migrasi pemerintah. “Sistem imigrasi yang kami miliki sudah benar-benar rusak, dan tujuan kami adalah menciptakan sistem imigrasi yang lebih kecil, terencana, dan strategis yang dapat diterapkan di Australia,” kata O’Neill.

Sumber: Minister.homeaffairs.gov.au

Pilihan Editor: Tiongkok memperluas kebijakan larangan masuk ke 12 negara setelah kunjungan Xi Jinping ke Prancis

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Mahasiswa juga memprotes kenaikan UKT di USU. Baca selengkapnya

Rektor Unri Bapak Indarti mengatakan permasalahan tersebut sudah selesai dan tidak akan dilanjutkan lebih lanjut. Baca selengkapnya

Kementerian Luar Negeri menyimpulkan gelombang demonstrasi Palestina di banyak negara merupakan cerminan rasa frustasi mahasiswa di Tanah Air terkait konflik di Gaza.

Wali Kota Tangerang Selatan (Tengsel) Benjamin Devney meminta seluruh petugas RT dan RW lebih berkomunikasi dengan warganya.

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dikabarkan tewas setelah diserang kakaknya. Ini bukan kematian pertama di universitas tersebut. Baca selengkapnya

Seluruh perguruan tinggi di Indonesia (PTN) telah menerapkan sistem UKT ini sejak tahun 2013. Baca selengkapnya

Warga Kelurahan Ponkol, Kecamatan Babakan, Kota Tangsel mengatakan, mahasiswa Universitas Pamulang (Anpam) di kawasan itu akan berkumpul. Baca selengkapnya

Setelah beberapa kampus di Amerika, kini civitas akademika Universitas Andalas (Unand) berorganisasi untuk membela Palestina dengan Unand Students for Justice Project. Baca selengkapnya

TPKB mengatakan, dikeluarkannya mahasiswa Katolik dari Universitas Pamulang menunjukkan tidak adanya rasa hormat terhadap keberagaman, keberagaman, dan pluralitas. Baca selengkapnya

Polda Riau tengah mendalami laporan Rektor Universitas Riau (UNRI) Shri Indarti tentang mahasiswa bernama Khairik Anhar yang protes biaya sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *