Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

TEMPO.CO , Jakarta – Presiden Jokowi menyoroti tren warga Indonesia yang berobat ke luar negeri yang berpotensi menyerap devisa sebesar $11,5 miliar atau Rp 180 triliun.

“Lebih dari satu juta WNI berobat ke luar negeri, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea, Eropa, Amerika, dan kita kehilangan 11,5 miliar dolar atau 180 triliun rupiah,” ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden sembari memberikan sambutan. pada Sidang Karya Kesehatan Nasional Tahun 2024 di Tangerang pada Rabu, 24 April 2024.

Menurut Jokowi, ada alasan yang mendasari kebiasaan masyarakat Indonesia memilih berobat ke luar negeri. Oleh karena itu, ia meminta industri kesehatan dalam negeri harus diperkuat.

Fenomena banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri, khususnya Malaysia dan Singapura, sudah berlangsung lama dan terhenti pada masa pandemi Covid-19.

Menurut Dr. Menurut program studi magister bioetika FK-KMK UGM ini, banyak etika dalam proses pengambilan keputusan untuk berobat ke luar negeri.

“Secara umum penyebab masyarakat tidak puas dengan pelayanan yang ada di Indonesia. Selain itu, faktor penarik berupa pelayanan yang lebih komprehensif di negara tujuan juga sangat berpengaruh,” ujarnya dalam forum diskusi Rabon. diselenggarakan oleh CBMH (Center for Bioethics and Medical Humanities) dengan judul “Peduli Negara Tetangga, Apa Saja Aspek Etikanya?” 2023, dikutip dari website Fakultas Kedokteran UGM.

Menurut Afiana, ada pula kebutuhan logis bagi seseorang untuk merasakan adanya risiko dan kekhawatiran berobat di Indonesia, sehingga membenarkan anggapan bahwa bepergian ke luar negeri untuk berobat adalah tindakan yang rasional.

Waktu tunggu yang lama

Koran Tempo edisi 13 Maret 2023 menulis, lamanya waktu tunggu berobat di rumah sakit di Indonesia menjadi alasan banyak WNI yang memilih berobat ke luar negeri dengan layanan bedah ‘dan pemasangan cincin.

Pasalnya, hanya ada 10 rumah sakit yang mampu menangani operasi jantung dan 40 rumah sakit yang mampu menangani pemasangan ring. Selain itu, keberadaan rumah sakit tidak tersebar merata di Indonesia dan sebagian besar berpusat di Jakarta.

Setidaknya ada tujuh alasan yang melatarbelakangi keputusan pasien Indonesia berobat ke luar negeri, menurut dokter spesialis kardiovaskular dari RS Bethsaida Gading Serpong, Tangerang, Dasaad Mulijono Prima, kurangnya kualitas pelayanan dan pengawasan kesehatan di rumah sakit di Indonesia.

Kedua, teknologi dan obat-obatan di rumah sakit luar negeri diyakini lebih canggih. Ketiga, mereka kurang puas dengan komunikasi antara dokter dan sumber daya manusia rumah sakit yang menurut mereka kurang bersahabat.

Keempat, keakuratan diagnosis. Pernah terjadi kasus, seorang dokter di Indonesia mengatakan bahwa pasien tersebut mengidap TBC dan dibawa ke rumah sakit di Singapura, hanya untuk diberikan antibiotik selama dua minggu dan disembuhkan. kata Dasaad kepada tabloid Bintang.com yang dikutip Tempo, 30 Desember 2018.

Kelima, tingkat makanan dan hiburan di rumah sakit luar negeri menciptakan suasana yang menyenangkan selama perawatan.

Keenam, reputasi kelas dunia, dan ketujuh, bukti kepuasan dari banyak faktor membuat masyarakat Indonesia semakin bertekad untuk berobat ke luar negeri. Padahal, menurut Dasaad, rumah sakit di Indonesia dilengkapi dengan teknologi canggih yang dipadukan dengan keahlian dokter berpengalaman di dalamnya. bidang

Pilihan Redaksi: Sejuta Hektare Lahan Beras China: Upaya Lohut, Kejutan Pakar IPB dan Contoh Keberhasilan di Gurun Dubai

Luhut Binsar Pandjaitan diangkat menjadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Baca selengkapnya

Rencana pembukaan lahan seluas 1 juta dunam untuk beras Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi elpiji 3 kilogram Baca selengkapnya

Presiden Jokowi menerima laporan hasil kunjungan Menteri Luar Negeri Ratno Mercudi ke Vietnam beberapa hari lalu. Baca selengkapnya

“Kami sahabat semua, kami melihat semua sisi sebagai rumah kami,” kata Gibran. Baca selengkapnya

KKP menyita kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat menangkap ikan di Selat Malaka. Baca selengkapnya

Jokowi berjanji pemerintah akan mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabhu-Gibran yang terlaksana dengan baik dan lancar. Baca selengkapnya

Menteri Luar Negeri Ratno Marsudi menilai penting agar pengelolaan game online diselesaikan secara kerjasama. Baca selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong akan meninjau 10 tahun kerja sama yang telah mereka capai sekaligus menyatakan komitmen kerja sama. Baca selengkapnya

Irelanga mengatakan, Partai Golkar terbuka bagi para perajin terbaik di Tanah Air. Baca selengkapnya

Program andalan yang masuk dalam RKP-RAPBN 2025, antara lain makan siang gratis, bisa dilaksanakan pasca pelantikan Prabowo-Gibran pada Oktober mendatang. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *