Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

TEMPO.CO, Jakarta – Perang Iran-Israel kembali memanas. Sejak lama, banyak pemimpin kedua negara yang saling merespons ucapan keras satu sama lain. Salah satu Presiden Iran yang kerap berbicara kasar terhadap Israel adalah Mahmoud Ahmadinejad.

Dimuat Majalah Tempo edisi Senin, 12 Oktober 2019, Ahmadinejad dalam diskusi bertajuk “Dunia Tanpa Zionisme” pada Oktober 2005 mengatakan, Israel harus dikeluarkan dari peta dunia. Kata-kata keras tersebut memancing kecaman terhadap Ahmadinejad. Ia disebut-sebut merupakan keturunan Yahudi dan sengaja menyembunyikan darah Yahudinya.

Tuduhan itu muncul setelah dua jurnalis menyelidiki identitas Ahmadinejad. Damian McElroy dan Ahmad Vardat, dari surat kabar The Telegraph, memeriksa kartu identitas Ahmadinejad yang digunakan saat pemilu. Di KTP tersebut terdapat catatan kecil tentang perubahan nama belakangnya, yaitu dari Sabourjian menjadi Ahmadinejad.

Seperti diketahui, ayah dari Mahmoud Ahmadinejad adalah Ahmad Sabourjian. Nama Sabourjian, merupakan nama marga Yahudi yang pekerjaannya sebagian besar adalah penenun sabour. Selendang Yahudi tallit dari Iran. Ayah Ahmadinejad diyakini mengambil nama Sabourjian ketika dia pindah agama dan pindah ke ibu kota Iran, Teheran.

Saat menjadi presiden, Ahmadinejad dan pemerintah Iran tidak pernah menanggapi isu ini. Namun, lawan politik Ahmadinejad pernah dipenjara karena mengungkap warisan Yahudi presiden Iran.

Adalah Mehdi Khazali, pemilik perusahaan penerbitan Hayyan, yang berkonflik dengan Ahmadinejad. Dalam blog tersebut, Mehdi membahas soal darah Yahudi yang mengalir di tubuh Ahmadinejad. Beberapa bulan kemudian, dia ditangkap oleh polisi.

Selain soal asal usul Yahudi, Ahmadinejad kerap bersuara menentang Israel. Ia pernah menyerukan boikot terhadap barang-barang Israel ketika negara Zionis melecehkan rakyat Palestina. Perbedaan pendapat tersebut kemudian menjadi upaya menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.

Salah satu seruan Ahmadinejad untuk melakukan mogok massal adalah pada tahun 2010. Saat itu, Presiden Ahmadinejad menyerukan mogok kerja penuh terhadap produk dan perusahaan Israel dengan negara tersebut.

Profil Mahmoud Ahmadinejad

Dilansir Britannica, Mahmoud Ahmadinejad lahir pada 28 Oktober 1956 di Garmsr, Iran. Dia adalah seorang politikus Iran yang menjabat sebagai presiden Iran dari tahun 2005 hingga 2013.

Dia dibesarkan di Teheran. Mahmoud Ahmadinejad masuk Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST) untuk belajar teknik sipil. Selama revolusi Iran dari tahun 1978 hingga 1979. Dia adalah salah satu pemimpin mahasiswa yang mengorganisir protes tersebut.

Setelah revolusi, ia bergabung dengan Komite Revolusi, sebuah kelompok militan agama yang didirikan oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini. Ia bekerja di berbagai posisi hingga tahun 1993, ketika ia terpilih sebagai gubernur provinsi baru Ardabl.

Pada Mei 2003, ia terpilih sebagai walikota Teheran. Sebagai walikota, ia meningkatkan sistem pengendalian lalu lintas kota dan menstabilkan biaya. Pada pemilihan presiden tahun 2005, ia dengan mudah mengalahkan lawannya yang moderat, mantan presiden Hashemi Rafsanjani.

Sebagai presiden, ia menempuh pendidikan pendahulunya, Mohammad Khatami. Dalam urusan luar negeri, ia membela program nuklir Iran dari kritik internasional, dan menuai kritik internasional dengan komentar anti-Israel.

Pemerintahannya yang kedua diwarnai oleh konflik setelah serangkaian protes terhadap pemilu ilegal dan beberapa bentrokan dengan Ali Khamenei.

BINTANG ANANDA | SAPTO PRADITYO | GINJAL EZA MAHENDRA

Pilihan Editor: Menteri Luar Negeri Iran Soroti Serangan Drone, Itu Seperti Mainan Anak-anak

Parlemen Arab menyerukan penyelidikan internasional yang independen setelah ditemukannya kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza Baca selengkapnya

Top 3 Dunia Pada 28 April 2024, ICC akan melakukan proses hukum yang diajukan Lebanon terhadap Israel atas kejahatan perang. Baca selengkapnya

Para pejabat AS tidak percaya bahwa Israel menggunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional. Baca selengkapnya

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Ia menjalani hidup bahagia, namun kolonialisme Israel mengosongkan hidupnya. Baca selengkapnya

Jumlah truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Hamas telah merilis video baru yang memperlihatkan dua pembunuh tersebut, yang masih hidup dan sehat. Baca selengkapnya

Protes mendukung Palestina terus menyebar dari Amerika hingga sekolah-sekolah di Eropa. Baca selengkapnya

Ribuan warga Israel menyerukan pemilihan umum dini dan menuntut pembebasan teroris setelah video tersebut dirilis oleh Hamas. Baca selengkapnya

Puluhan sekolah di Amerika menggelar demonstrasi untuk warga Palestina. Apa tindakan polisi terhadap pengunjuk rasa? Baca selengkapnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan Israel di wilayahnya mulai bulan Oktober. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *