TEMPO.CO, Jakarta – Penderita batu ginjal mungkin akan merasakan nyeri dan rasa tidak nyaman yang hebat. Meski tidak selalu bisa dicegah, ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya batu ginjal.
Namun, dengan pengetahuan yang memadai dan tindakan pencegahan yang tepat, risiko terjadinya batu ginjal dapat dikurangi. Lalu apa saja faktor risiko batu ginjal?
1. Latar belakang keluarga atau pribadi
Menurut Mayo Clinic, jika salah satu anggota keluarga Anda menderita batu ginjal, kemungkinan besar Anda juga akan terkena batu ginjal. Jika Anda memiliki satu atau lebih batu ginjal, Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan lebih banyak batu ginjal.
2. Dehidrasi
Kurang minum air setiap hari meningkatkan risiko batu ginjal. Orang yang tinggal di daerah beriklim panas, kering, dan banyak berkeringat memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan orang lain.
3. Makanan tertentu
Mengonsumsi makanan tinggi protein, natrium (garam), dan gula dapat meningkatkan risiko beberapa batu ginjal. Hal ini terutama berlaku untuk makanan tinggi natrium. Terlalu banyak garam dalam makanan Anda meningkatkan jumlah kalsium yang harus disaring oleh ginjal dan secara signifikan meningkatkan risiko batu ginjal.
4. Obesitas
Indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi, lingkar pinggang yang lebih besar, dan penambahan berat badan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal. Menjaga berat badan yang sehat dan aktif secara fisik dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal. Usahakan untuk menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur.
5. Penyakit Pencernaan dan Pembedahan
Operasi bypass lambung, penyakit radang usus, atau diare kronis dapat menyebabkan perubahan pada proses pencernaan yang mempengaruhi penyerapan kalsium dan air, sehingga dapat meningkatkan jumlah bahan pembentuk batu dalam urin.
Kondisi medis lain seperti asidosis tubulus ginjal, sistinuria, hiperparatiroidisme, dan infeksi saluran kemih berulang juga meningkatkan risiko batu ginjal. Selain itu, suplemen dan obat-obatan seperti vitamin C, suplemen makanan, obat pencahar (jika digunakan berlebihan), antasida berbahan dasar kalsium, dan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati migrain atau depresi juga dapat menyebabkan batu ginjal.
Batu ginjal dapat dicegah dengan beberapa cara. Misalnya saja perubahan gaya hidup, terutama pola makan dan olahraga, dapat membantu pasien mencegah atau mencegah batu ginjal.
Dari Davita Kidney Care, secara umum seseorang yang memiliki riwayat batu ginjal dianjurkan untuk minum air putih sekitar 2-3 liter sehari. Diet rendah protein dapat membantu mengurangi kemungkinan terbentuknya batu ginjal.
Selain penyesuaian pola makan, dokter Anda mungkin meresepkan obat untuk membantu mengontrol jumlah mineral tertentu yang menumpuk dalam urin Anda.
Beberapa orang mengembangkan batu ginjal kalsium karena kelenjar paratiroid memproduksi terlalu banyak hormon. Operasi pengangkatan satu atau lebih kelenjar ini dapat mencegah pembentukan batu ginjal.
Jika Anda memiliki batu ginjal, Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal kronis. Pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang cara mencegah batu ginjal datang kembali dan cara menjaga kesehatan ginjal Anda.
Pilihan Editor: Tips Ahli Urologi untuk Menjaga Kesehatan Ginjal
Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei. Baca selengkapnya
Pakar makanan menjelaskan semua manfaat penting air kelapa bagi kesehatan. Ini lima. Baca selengkapnya
Jemaah haji disarankan untuk buang air kecil minimal setiap jam sebagai tanda tubuh terhidrasi dengan baik. Semakin sering Anda buang air kecil, semakin baik. Baca selengkapnya
Seorang pria yang melakukan transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal dua bulan setelah transplantasi. Karena? Baca selengkapnya
Untuk mengurangi kemungkinan paparan sinar matahari dan risiko dehidrasi, jemaah haji diimbau tidak terlalu sering keluar tenda saat wukuf. Baca selengkapnya
Heat stroke yang bisa berujung pada kematian tidak terjadi secara instan. Baca selengkapnya 9 gejala heatstroke saat musim kemarau
Dokter menekankan perlunya minum air putih bahkan saat melakukan aktivitas rumah tangga, karena tubuh selalu mengeluarkan cairan. Baca selengkapnya
Duduk dalam waktu lama bisa menjadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang malas buang air kecil dan jarang minum. Baca selengkapnya
Tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah jumlah dan frekuensi buang air kecil. Diatas segalanya? Baca selengkapnya
Di cuaca panas seperti saat ini, penting untuk menghidrasi tubuh. Baca selengkapnya