Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

TEMPO.CO , Bandung – Tim peneliti Telkom University telah mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat survei meter air untuk pelanggan Perusahaan Air Minum (PAM). Menurut Hanif Fakhroja, pakar dari tim peneliti, ada tiga jenis sistem yang telah dikembangkan. “Sekarang yang diprioritaskan adalah token air seperti voucher listrik,” ujarnya Kamis, 9 Mei 2024.

Inovasi meter air yang menggunakan sistem token berbasis Internet of Things (IoT) disebut smart water meter. Pelanggan kemudian dapat mengisi tanda yang dipasang pada meteran air agar konsumsi atau konsumsi air dapat diatur sesuai jumlah pembayaran.

Dan untuk meningkatkan fungsionalitas, pengguna dapat mengaksesnya di ponsel melalui keyboard atau melalui sistem Bluetooth di sebelah meteran air. “Dengan cara ini, konsumsi air dapat dikelola baik pascabayar maupun prabayar,” kata Hanif seraya menambahkan bahwa meteran air berbasis token dapat diterapkan di wilayah yang belum memiliki jaringan Long Range Wide Area Network (LoRaWAN). Menggabungkan.

Hanif mengatakan, penelitian sistem perangkat lunak dan instrumen survei meter air melibatkan enam dosen Telkom University, mahasiswa, peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), perusahaan, dan tenaga profesional mulai dari desain hingga uji lapangan. Rencananya, setelah tahap uji coba pada bulan Agustus di lima PDAM di Jabar, produk terbaru ini diharapkan bisa dirilis pada tahun 2025.

Sebelumnya, sejak tahun 2022, dikembangkan dua jenis meter air hasil penelitian sebelumnya. Berbasis teknologi Internet of Things (IoT), dikembangkan sistem bernama Pembacaan Meter Air Otomatis yang membuat konsumsi air konsumen dan tagihannya transparan melalui PAM. “Sistem dapat membaca meter air secara otomatis dan real time,” kata Hanif.

Pada tahun pertamanya, tim membangun prototipe bekerja sama dengan PT Multi-Instrumentasi. Sumber pendanaan berasal dari hibah dana pendamping Kedairica.

Topik penelitian dipilih mengingat air bersih merupakan kebutuhan penting. Kebutuhan masyarakat semakin meningkat sehingga air menjadi komoditas yang hanya dapat dipenuhi melalui sistem berbayar. Selain itu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dinilai menghadapi tantangan pengelolaan yang kompleks. Hanif mengatakan, PEM menghadapi beberapa tantangan terkait pengelolaan air.

Tantangan tersebut antara lain penerapan meteran atau sistem konsumsi air yang masih tersedia. Cara ini menimbulkan kerugian akibat penggunaan air yang tidak menghasilkan pendapatan. Selain itu, pencatatan yang salah sangat merugikan pelanggan ketika tiba waktunya membayar tagihan.

Tim kemudian merancang pembacaan meter air otomatis yang dipasang langsung pada meter air pelanggan. Alat ini dilengkapi dengan kapasitor LC dan sensor induktor untuk membaca putaran jarum meter air secara otomatis. Data yang diterima dienkripsi dan kemudian dikirim melalui koneksi jaringan nirkabel jarak jauh (LoRaWAN) ke server Antares Internet of Things.

“Performa pada smart dashboard dapat dipantau langsung oleh PAM dan pelanggan,” kata Hanif.

Pengembangan sistem lain yang dilakukan tim adalah sistem pemantauan dashboard pintar pembacaan meter air otomatis berbasis website. Hasil monitoring dapat digunakan untuk pengelolaan rekening, pengelolaan air dan pengelolaan pelanggan yang dapat dijadikan acuan dalam pemeliharaan kolam penampungan air.

“PAM dapat menciptakan efisiensi dalam proses pencatatan meter air, karena semuanya dapat dilihat secara otomatis berbasis IoT,” ujarnya.

Inovasi lainnya ditujukan pada meter air tradisional atau meter tembaga yang tidak dapat terbaca oleh AMR. Meteran jenis ini menggunakan ESP32CAM yaitu mikrokontroler yang dilengkapi dengan kamera internal 2MP, kartu microSD dan antena eksternal. Menggunakan sistem yang mengubah gambar menjadi teks, hasilnya langsung diubah menjadi nilai rupee.

Pilihan Editor: Bukan karena Efek Samping, Ini Alasan AstraZeneca Tarik Stok Vaksin Covid Global

Tim peneliti dari Pusat Kajian Hak Asasi Manusia Universitas Limbong Mangkot, Banjarmasin, Ibu Kota Negara (ICN) mengkaji prosesnya: sama seperti PSN lainnya. Baca selengkapnya

Indonesia relatif terlindungi dari gelombang panas, sebagian besar wilayahnya berupa laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi efek paparan sinar matahari. Baca selengkapnya

Baca rincian lengkap Biaya Pendidikan D3-S1 Telkom University 2024

Ilmuwan NOAA telah melacak badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024, dan dampaknya diperkirakan akan terus berlanjut hingga Mei ini. Baca selengkapnya

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah di negara-negara berkembang di seluruh dunia. Kebanyakan dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Baca selengkapnya

Fasilitas IDTH tidak hanya berfungsi sebagai pusat pengujian tetapi juga sebagai pusat keunggulan Baca selengkapnya

Badai matahari menciptakan radiasi elektromagnetik yang mempengaruhi banyak alat komunikasi dan navigasi di Bumi. Fenomena langka dalam siklus matahari. Baca selengkapnya

Ekspedisi sesar Barbase akan tersebar di beberapa titik dan upaya pengurangan bahaya gempa. Baca selengkapnya

Hingga kedalaman 4,5 m di dalam tanah, empat peristiwa seismik telah dikaitkan dengan Sesar Lam

Rekonstruksi situs Candi Prait Dakku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *