IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Belum Berubah Empat Hari Terakhir

TEMPO.CO, Jakarta – Kualitas udara di Jakarta masih tergolong tidak sehat pada pagi ini, Minggu, 23 Juni 2024. Merujuk data aplikasi pemantau kualitas udara, IQAir, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta mencapai 168. Artikel ini ditulis. Konsentrasi bahan partikulat halus (PM) 2,5 tercatat sebesar 80 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi PM2.5 di Jakarta kini 16 kali lipat dari nilai pedoman kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demikian bunyi data yang ditampilkan IQAir, pada pukul 07.45 WIB.

Kualitas udara di ibu kota negara tersebut dinilai buruk selama empat hari terakhir. Tingkat polusi terus meningkat sejak Kamis, 20 Juni. Pada hari itu, indeks Al Qaeda Jakarta berada di angka 154, melampaui batas atas kategori moderat yakni 100. Pada Sabtu kemarin, indeks Al Qaeda Jakarta mencapai angka 162.

Menurut situs Al-Qaeda di Irak, ada dua kota lain di Indonesia yang udaranya tergolong “sehat”. Indeks Al Qaeda di Tangsel 196, lebih banyak dari DKI. Angka AQI Bandung, Jawa Barat juga tercatat sebesar 163. Ada pula Medan dan Palembang yang kualitas udaranya tergolong buruk bagi kelompok sensitif dengan indeks AQI masing-masing sebesar 149 dan 119.

Pada kategori buruk, kualitas udara berbahaya bagi manusia atau populasi hewan sensitif, serta dapat merusak tanaman atau nilai estetika. Menyarankan masyarakat untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, memakai masker saat berada di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari kotornya udara luar dan membuka filter udara.

Berdasarkan catatan AQI, suhu di Jakarta berkisar 25 derajat pada Minggu pagi, dan kelembapan serta kualitas udara 81 persen. Kecepatan angin sekitar 9,3 kilometer per jam

Pilihan Redaksi: Dari Gagak hingga Ceakak, lapor Tempo dari ekspedisi BRIN di Nusa Barong

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menjelaskan, banyak faktor yang memperburuk kualitas udara. Baca selengkapnya

Cuaca di Jakarta diperkirakan cerah sepanjang hari. Namun tingkat polusi masih tinggi. Baca selengkapnya

Ibu kota Rusia, Moskow, dilanda wabah keracunan makanan yang mengakibatkan 121 orang membutuhkan perawatan medis. Apa penyebab keracunan makanan dan pencegahannya? Baca selengkapnya

Agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu menimbulkan bencana material yang besar, termasuk 39 juta ton puing.

Terlalu banyak makan daging merah seperti daging sapi dan daging sapi muda berbahaya. apa penyakitnya? Baca selengkapnya

Organisasi Kesehatan Dunia dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bekerja sama untuk menangani demam berdarah yang selalu menyebar di Asia Tenggara. Baca selengkapnya

Hari Demam Berdarah diperingati di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada tanggal 15 Juni setiap tahunnya, untuk mengurangi kasus demam berdarah khususnya di Asia Tenggara. Baca selengkapnya

Organisasi Kesehatan Dunia telah mengkonfirmasi kematian pertama akibat flu burung, atau H5N2, di Meksiko. Baca selengkapnya

Pemerintah Kabupaten DKI Jakarta tengah menggalakkan kebiasaan berjalan kaki demi kesehatan masyarakat dan peningkatan kualitas udara. Baca selengkapnya

Avian influenza merupakan penyakit menular yang berpotensi menimbulkan pandemi dan kecil kemungkinannya untuk menyebar antar negara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *