Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

TEMPO.CO , Jakarta – Israel berencana mengevakuasi warga Palestina dari kota Rafah di Gaza selatan ke sebidang tanah kecil di sepanjang Jalur Gaza sebelum intervensi, menurut surat yang ditujukan kepada para pemimpin dan kelompok AS.

Washington telah secara terbuka dan pribadi menyatakan penolakannya terhadap pendudukan Israel di Rafah, yang diyakini memberikan perlindungan bagi 1,2 juta warga Palestina dari pemboman Israel di Jalur Gaza utara.

Israel yakin para pemimpin Hamas bersembunyi di bawah tanah di Rafah, yang berbatasan dengan Mesir.

Namun tanpa rencana efektif untuk melindungi warga sipil, pemerintahan Biden mengancam akan membatalkan kebijakan dukungannya terhadap Israel.

Pada hari Jumat, mengutip para pejabat dan kelompok AS, Politico melaporkan bahwa Israel berencana merelokasi warga Palestina ke al-Mawasi, sebuah daerah di sepanjang pantai selatan Gaza.

Militer Israel dilaporkan mengirimkan peta daerah tersebut untuk membantu para pejabat minggu ini, kata Politico.

Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka belum melihat rencana komprehensif mengenai alasan Israel melakukan intervensi di Rafah.

Israel juga mengumumkan bahwa mereka akan melancarkan serangan terhadap Rafah “segera” tanpa menyebutkan tanggalnya. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan tentaranya akan terus menyerang dengan atau tanpa kesepakatan.

Amerika Serikat, bersama Mesir dan Qatar, bekerja keras untuk mencapai kesepakatan kontroversial antara Israel dan Hamas, yang juga mencakup pembebasan teroris Hamas yang terbunuh.

Pilihan Editor: Hamas dan CIA membahas gencatan senjata Gaza di Kairo

Al Arabiya | Politik

Malaysia siap bekerja sama dengan Indonesia, termasuk mengirimkan pasukan gabungan ke Gaza, Palestina, jika perintah PBB dipatuhi. Baca selengkapnya

Joe Biden dicap gagal dalam debat capres AS yang pertama meski sebagian kalangan menilai Trump bisa dikalahkan dengan mudah. Baca selengkapnya

Kelompok Jihad Islam Palestina menembakkan roket ke Israel dari Gaza pada Senin, 1 Juli 2024, dalam sebuah demonstrasi. Baca selengkapnya

Meskipun konflik sedang berlangsung di Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah membangun rumah baru di Yerusalem. Baca selengkapnya

Pasukan Israel telah maju di wilayah Shejia di Gaza utara dan di Rafah barat dan tengah. Setidaknya bagi warga Palestina. Baca selengkapnya

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan terus memerangi Hamas sampai tujuan perangnya tercapai, meskipun ada seruan agar kelompok tersebut dibubarkan dan pihak oposisi mengundurkan diri. Baca selengkapnya

Kapal buatan AS di lepas pantai Gaza tidak lebih dari sekedar pertunjukan. Baca selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) menuduh Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan menciptakan “NATO versi Asia”.

Kementerian pertahanan Denmark pada akhir pekan membantah tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki rudal jarak menengah. Baca selengkapnya

Top 3 Berita Dunia Minggu 30 Juni 2024 diawali dengan pemberitaan Liga Arab yang menghapus kelompok Hizbullah Lebanon dari daftar organisasi teroris. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *