Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

TEMPO.CO, Jakarta – Kebugaran dan kesehatan tubuh bukan hanya soal olahraga teratur, tapi juga istirahat yang cukup. Dalam dunia fitnes ada istilah istirahat yang artinya mengambil hari libur untuk istirahat total. Apa itu hari istirahat?

Hari istirahat adalah saat seseorang beristirahat dari rutinitas olahraganya. Ini adalah bagian penting dari program latihan karena memungkinkan tubuh pulih dan memperbaiki serta membantu mencegah cedera. Menurut WebMD, istilah hari istirahat mengacu pada periode aktivitas, tetapi bukan olahraga berat yang teratur. Kurangi intensitas olahraga dan alihkan ke aktivitas ringan. Tujuannya adalah agar tubuh tetap bergerak tanpa memberikan terlalu banyak tekanan atau mencapai tingkat stres yang ekstrem. Mengapa Hari Istirahat itu penting?

Berolahraga tanpa waktu istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Dikutip Medical News Today, American Council on Latihan (ACE) menjelaskan bahwa tubuh yang kekurangan waktu istirahat akan menyebabkan kadar glikogen otot menurun. Kondisi ini menyebabkan tubuh menggunakan protein sebagai sumber energi. Hal ini akan mengurangi ketersediaan protein untuk proses perbaikan dan pertumbuhan otot.

Ketika tubuh tidak diberi cukup waktu untuk istirahat, otot, persendian, dan struktur penting lainnya tidak memiliki kesempatan untuk pulih. Kelelahan mental juga meningkatkan risiko melakukan kesalahan saat berolahraga. Terus memaksakan diri tanpa memberikan waktu istirahat cenderung berujung pada cedera pada akhirnya. Itulah mengapa penting untuk mengintegrasikan hari istirahat ke dalam rutinitas latihan Anda untuk memastikan pemulihan optimal dan mencegah cedera.

American Council on Latihan (ACE) menyarankan beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di hari libur:

1. Luangkan waktu untuk melakukan hobi atau aktivitas menyenangkan lainnya.

2. Nikmati waktu berkualitas bersama keluarga atau teman.

3. Gunakan waktu untuk menyelesaikan tugas yang tertunda.

4. Partisipasi dalam kegiatan sukarela.

5. Membaca buku atau menonton TV untuk bersantai.

Pilihan Editor: Ketahui Gejala Sindrom Kelelahan Kronis

Pemerintah telah menyetujui tiga KEK baru, salah satunya berlokasi di BSD dengan target investasi Rp 18,8 triliun. Baca selengkapnya

Mencari second opinion merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan pasien untuk memperoleh informasi lengkap mengenai kesehatannya

Teknologi untuk mendiagnosis penyakit autoimun kini juga semakin canggih. Baca selengkapnya

Pengenalan Starlink di Indonesia diyakini berpotensi mempercepat transformasi digital layanan kesehatan, khususnya dalam pengendalian penyebaran penyakit. Mengapa? Baca selengkapnya

Peneliti Tiongkok menganalisis komposisi dan konsentrasi polutan di pusat kebugaran yang terletak di basement. Bagaimana kualitas udara mereka? Baca selengkapnya

Burpees merupakan gabungan beberapa gerakan yang dilakukan secara berurutan yaitu lunge, squat, posisi plank, dan push up. Baca selengkapnya

Banyak juga yang mulai berolahraga setelah terdiagnosis penyakit tertentu. Baca selengkapnya

Olahraga bukan hanya tentang membangun tubuh atau memperkuat otot Anda

Sindrom kelelahan kronis (CFS) adalah suatu kondisi di mana Anda merasa lelah, mengantuk, kurang termotivasi, dan kurang waspada secara terus-menerus. Baca selengkapnya

Jokowi mengatakan, kapasitas produksi dokter spesialis di Indonesia hanya 2.700 per tahun. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *