Jadi Sasaran Aksi Protes Aktivis Lingkungan, Stonehenge di Inggris Disemprot Cat Oranye

TEMPO.CO, Jakarta – Dua aktivis iklim ditangkap di Inggris karena dicurigai melakukan aksi vandalisme di monumen Stonehenge. Keduanya kedapatan menyemprotkan cat berwarna oranye ke situs bersejarah tersebut. Aksi kedua pria tersebut merupakan bagian dari protes Just Stop Oil

Stonehenge adalah Situs Warisan Dunia UNESCO kuno di Inggris selatan. Situs ini merupakan daya tarik wisata utama di negara ini, yang juga merupakan salah satu tempat paling misterius di dunia.

Rabu, 2024 Sebuah video yang diunggah Just Stop Oil pada 19 Juni memperlihatkan dua aktivis kelompok tersebut menyemprot monumen tersebut dengan alat pemadam kebakaran.

Pengunjuk rasa “Hentikan Minyak” menuntut pemerintah baru menandatangani perjanjian yang mengikat secara hukum pada tahun 2030 untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil,” tulis Kelompok X.

Langkah tersebut menuai kritik dari Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan pemimpin Partai Buruh Keir Starmer. Mereka menyebutnya sebagai vandalisme yang tercela dan mengerikan, karena mereka bilang Paint bisa hilang dengan sendirinya.

Insiden ini terjadi sesaat sebelum titik balik matahari musim panas, waktu berkumpulnya lingkaran batu berusia 4.500 tahun setiap tahunnya. English Heritage, yang mengelola Stonehenge, telah menyatakan keprihatinan mendalam. Panitia telah memulai penyelidikan.

Namun para aktivis mengatakan cat tersebut dapat terurai secara hayati dan luntur jika terkena air hujan.

Polisi Wiltshire mengkonfirmasi penangkapan tersebut, dengan mengatakan bahwa orang-orang tersebut ditangkap karena dicurigai merusak monumen kuno. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan para aktivis yang mengenakan pakaian Just Stop Oil menyemprotkan batu dengan bubuk jeruk dari tabung kecil. Bentrok dengan izin eksplorasi migas

Kelompok ini mengkritik sikap Partai Buruh terhadap izin eksplorasi minyak dan gas (migas) dan menyerukan penghapusan bahan bakar fosil sepenuhnya pada tahun 2030. Mereka memperingatkan dampak buruk, termasuk kerusakan ekologis dan sosial, jika mereka terus menggunakan bahan bakar fosil.

Just Stop Oil, yang didirikan pada tahun 2022. Mereka telah menarik perhatian di seluruh Eropa karena protes mereka yang mengganggu terhadap bahan bakar fosil. Kisah Stonehenge

Stonehenge diyakini dibangun sekitar 5.000 tahun yang lalu di Dataran Salisbury. Monumen prasejarah ini berupa lingkaran batu ikonik yang dibangun pada akhir zaman Neolitikum. Ini merupakan keajaiban teknik kuno dan memiliki makna spiritual yang besar.

Terdiri dari batu-batu besar yang berdiri, beberapa di antaranya memiliki berat hingga 25 ton, tujuan dan asal muasal Stonehenge terus membuat penasaran para peneliti dan pengunjung. Ada yang meyakini batu-batuan tersebut berfungsi sebagai tempat upacara. Meski sudah banyak orang yang mempelajarinya, Stonehenge masih menjadi misteri dalam sejarah umat manusia.

Tak hanya sejarah, situs warisan budaya di Vietnam juga memberikan wawasan mengenai keragaman budaya

Perayaan pertengahan musim panas di Eropa berlangsung pada waktu yang berbeda di setiap negara, namun biasanya dirayakan antara tanggal 21 dan 24 Juni. Baca selengkapnya

Tindakan vandalisme dan pencurian kabel listrik membawa dampak yang sangat merugikan masyarakat

Bagi yang berencana mengunjungi Candi Borobudur, berikut cara mendapatkan tiket Candi Borobudur dan harga terbarunya. Baca selengkapnya

Anggun C. Sasmi menggelar konser megah di Antique Theatre of Orange, Situs Warisan Dunia UNESCO, peninggalan sejarah Kekaisaran Romawi. Baca selengkapnya

Pertama kali di Selandia Baru? Simak tips tempat wisata Instagramable berikut ini

Media lokal memberitakan, wisatawan harus melewati antrian panas untuk memasuki Acropolis Athena. Baca selengkapnya

Pengatur waktu ini tidak mengontrol lamanya waktu pengunjung menggunakan toilet di situs bersejarah Tiongkok. Baca selengkapnya

Sebuah gedung apartemen 10 lantai yang hampir selesai di ibu kota Jepang telah dibongkar karena menghalangi pemandangan Gunung Fuji.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengutuk aksi vandalisme gedung konsulat AS di Sydney yang diduga merupakan bentuk protes pro-Palestina. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *