Jadwal Championship Series Liga 1 dan Rekam Jejak Persib Bandung, Bali United, Borneo FC, Madura United

TEMPO.CO, Jakarta – Format kompetisi sepak bola kasta tertinggi, Liga 1 Indonesia, kembali berubah dengan Championship Series usai regular season. Format ini diterapkan setelah enam musim berturut-turut menggunakan format kompetisi liga penuh.

Format Seri Turnamen ini sebenarnya bukan hal baru. Pada awal kelahirannya, kompetisi sepak bola tingkat tertinggi Indonesia yang menggabungkan Galatama dan United juga menggunakan format empat besar.

Pada musim berikutnya, format empat besar dan delapan besar juga digunakan. Penyelenggara kompetisi memilih untuk menghilangkan format sistem gugur dan menggunakan model peringkat untuk mencari tim juara.

Pada Liga 1 musim 2023-2024, berakhirnya regular season akan ditandai dengan semua tim telah memainkan seluruh pertandingannya. Namun, bukan berarti kompetisi usai dan juara sudah diraih.

Empat tim teratas klasemen akhir musim reguler akan kembali bertanding dalam format semifinal dua leg. Artinya, tim pemenang harus memainkan empat pertandingan lagi sebelum dinobatkan sebagai raja sepak bola Indonesia.

Di antara empat semifinalis tersebut, ada dua mantan juara Persib Bandung dan Bali United, serta dua tim yang belum pernah juara di Borneo FC dan Madura United. Menariknya, dari empat tim tersebut, tiga tim merupakan nama yang tergolong baru dan hanya Persib yang punya sejarah panjang di kancah sepak bola Tanah Air.

Berikut pencapaian empat tim Championship Series dalam beberapa musim terakhir

Maung Bandung tetap menjadi klub tertua di antara empat semifinalis. Bahkan mereka tercatat sebagai salah satu klub pendiri PSSI. Tak hanya menonjol karena nama besar dan popularitasnya, Persib juga beberapa kali merajai singgasana tertinggi sepak bola nasional.

Persib Bandung menjuarai kompetisi United pada tahun 1937. Klub yang identik dengan warna biru ini menjadi juara United pada tahun 1961, 1986, 1990, dan 1994.

Saat PSSI memadukan rivalitas Galatama dan United, Persib pun menjadi juara Liga Indonesia edisi pertama musim 1994/1995. Keberhasilan tersebut menarik perhatian masyarakat sepak bola secara umum, pasalnya Persib menjadi juara dengan mengandalkan pemain lokal tanpa satu pun pemain asing.

Usai kejayaannya di tahun 1995, Persib harus berpuasa cukup lama untuk kembali mengangkat trofi. Mereka akhirnya mematahkan rekornya pada tahun 2014 setelah mengalahkan Persipura Jayapura dengan kemenangan adu penalti 5-3 di final.

Kejayaan gemilang tahun 2014 gagal dipertahankan Persib pada musim-musim berikutnya. Abaikan musim 2015 yang terhenti akibat skorsing PSSI oleh Kemenpora dan musim 2020 yang terhenti karena pandemi COVID-19, musim lalu bisa dikatakan Persib mampu kembali berjuang di papan atas. teratas, menyelesaikan musim di tempat kedua.

Persib bahkan mengakhiri musim di posisi ke-13 pada tahun 2017. Salah satu penurunan terparah yang pernah dialami klub.

Persib tetaplah Persib. Mereka berhasil menyelesaikan regular season di posisi kedua. Di bawah asuhan pelatih Kroasia Bojan Hodak, Persib berpeluang relatif besar membawa pulang trofi juara ke kota kembang Kembang.

Pangeran Biru akan bertandang ke Bali untuk melakoni laga semifinal pertama di markas Bali United, Selasa 14 Mei mendatang. Persib punya keunggulan psikologis karena lawan tak mendapat dukungan suporternya karena laga berlangsung di tempat latihan. dasar Bali United dan Old Blood Putra Samarinda

Bali United mungkin baru lahir pada tahun 2015. Namun sebenarnya klub ini bukanlah klub baru karena merupakan klub asal Kalimantan, Putra Samarinda.

Saat masih bernama Putra Samarinda (Pusam), klub ini pernah menjadi peserta kompetisi Galatama dan mengikuti Liga Indonesia. Namun karena kendala finansial, Pusam kesulitan bersaing menjadi juara.

Masalah yang muncul kemudian meleburnya Pusam dengan Persisam sehingga terbentuklah Persisam Putra Samarinda. Pada tahun 2014, Pusam dipekerjakan oleh Pieter Tanuri yang mengubah nama klub menjadi Bali United.

Dukungan modal membawa berkah bagi Bali United. Tak hanya menghapus nama-nama klub lama seperti Persegi Gianyar atau Gelora Dewata sebagai model utama sepak bola Bali di benak masyarakat, Bali United pun menjadi kekuatan penting di kompetisi nasional.

Tercatat dalam sejarah Bali United dua kali menjuarai Liga 1, yakni pada 2019 dan musim 2020/2021. Bahkan, mereka mampu mempertahankan gelar juara liga karena kompetisi musim 2020 terpaksa dibatalkan karena pandemi COVID-19.

Pencapaian terburuk Bali United adalah finis di peringkat ke-11 pada tahun 2018. Selama sisa musim, mereka secara konsisten bersaing di papan atas, finis kedua di tahun 2017 dan finis kelima di akhir. musim 2022/2023.

Borneo FC dan Superpower Capital di Seri Reguler

Borneo FC memiliki sejarah bersama Bali United. Pengambilalihan Pusam oleh Bali United yang mengakibatkan markas klub dipindahkan ke Bali, membuat kota Samarinda tidak lagi terwakili di kancah sepak bola nasional.

Penggemar berat Pusam, Nabil Husein, membentuk Borneo FC. Klub ini didirikan dengan mengakuisisi tim asal Madura, Perseba Bangkalan, pada tahun 2014. Perseba sendiri saat ini sedang didaftarkan ulang oleh Persatuan PSSI Provinsi Bangkalan untuk berlaga di Liga 3 Jawa Timur.

Di kancah liga, bocah Kalimantan itu belum pernah meraih kemenangan. Prestasi terbaik Borneo FC di sepak bola nasional adalah meraih Piala Presiden pada tahun 2017 dan 2022.

Namun Borneo FC menunjukkan tren peningkatan selama di Liga Indonesia. Setelah menutup musim 2017 di posisi kedelapan, mereka melewati musim 2018 dan 2019 di posisi ketujuh.

Saat Liga Indonesia memainkan musim 2021/2022, Borneo menutup musim di posisi keenam, dan musim lalu 2023/2024 kembali bangkit hingga berada di posisi keempat.

Borneo FC tampil sangat baik musim ini, mereka menjuarai musim reguler dengan 70 poin, unggul delapan poin dari tim peringkat kedua Persib. Andai tangan keren Pieter Huistra bisa kembali menampilkan keajaibannya, Ligue 1 mungkin akan punya juara lagi musim ini, Klub Termuda

Secara resmi, Madura United baru lahir pada tahun 2016. Mereka menjadi klub termuda di antara empat tim lainnya yang mengikuti Championship Series. Meski demikian, Madura United jelas bukan wajah baru di konstelasi sepakbola papan atas Indonesia. Madura merupakan hasil akuisisi mantan klub raksasa Galatama, Pelita Jaya.

Mengawali tugasnya di Kejuaraan Sepak Bola Indonesia 2016, Madura United menutup musim debutnya dengan finis ketiga. Mereka kemudian menyelesaikan musim kedua Liga 1 2017 di posisi keenam.

Performa Madura semakin terpuruk di Liga 1 2018 saat berada di peringkat delapan klasemen akhir. Laskar Sappe Kerab menambah prestasinya dengan finis di peringkat kelima Liga 1 2019.

Di liga pertama pasca pandemi COVID-19 yakni musim 2021/2022, posisi akhir Madura United semakin terpuruk dan berada di posisi kesembilan. Semusim berselang, Madura bangkit dengan finis di peringkat kedelapan tabel semifinal Liga 1 2023/2024 akhir musim 2022/2023:

Putaran pertama Selasa (14/5): Bali United v Persib Bandung Rabu (15/5): Madura United v Borneo FC

Leg kedua Sabtu (18/5) Persib Bandung v Bali United Minggu (19/5): Borneo FC v Madura United

Pilihan editor: Mikel Arteta mengatakan setelah Arsenal mengalahkan Manchester United dan mengamankan gelar Liga Premier hingga hari terakhir

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berpesan agar para pemain Persib Bandung tidak menjadi lemah apalagi terlantar setelah pensiun. Baca selengkapnya

Klub-klub sepak bola Indonesia mempunyai suporter yang fanatik, di antaranya Bobotoh untuk Persib Bandung, Jakmania untuk Persija, dan suporter Persipura The Comen

Berhasil menjuarai Liga 1 setelah penantian 10 tahun, berikut daftar juara Persib Bandung. Baca selengkapnya

Manajemen klub Liga 1 Arema FC resmi memutus kontrak Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih kepala. Apa alasannya? Baca selengkapnya

Usai Persib Bandung menjuarai Liga 1, Dedi Kusnandar langsung terbang ke Tanah Suci, sedangkan I Made Wirawan mencukur rambutnya. Baca selengkapnya

Komisi Disiplin PSSI memutuskan menjatuhkan sanksi kepada dua klub Liga 1 2023/2024 Bali United FC dan Persib Bandung pada 29 Mei 2024. Baca selengkapnya

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap alasannya memanggil Malik Risaldi di Match Day FIFA musim Juni 2024. Baca selengkapnya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengomentari aturan delapan pemain asing yang akan diterapkan pada kompetisi Liga 1 2024-2025. Baca selengkapnya

Pemain baru Persebaya Surabaya Flavio Silva mengaku mendapat pelajaran berharga bermain di Liga 1 Indonesia. Baca selengkapnya

Penyerang asal Portugal Flavio Silva akan bermain di Liga 1 musim 2024-2025 berseragam Persebaya Surabaya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *