Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

TEMPO.CO, Jakarta – Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Amerika Serikat, ambruk akibat ditabrak kapal kargo pada Selasa pagi, 26 Maret 2024, menyebabkan banyak kendaraan terjun ke Sungai Patapsco. Kejadian ini membuat banyak orang takut untuk melintasi jembatan di atas sungai besar tersebut.

Ketakutan itu nyata dan tidak jarang terjadi, menurut para ahli. Namun ada istilah gefirophobia atau fobia melintasi jembatan, terutama dengan mobil. Untuk mengatasinya, pasien harus menjalani pengobatan medis atau pengobatan psikologis. Langkah pertamanya adalah memintanya menyeberangi jembatan lagi.

“Tidak peduli apa ketakutan Anda, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menghadapi hal yang membuat Anda takut,” kata psikolog dan profesor Universitas Georgetown, Abigail Marsh, kepada USA Today.

Ketakutan terhadap jembatan adalah hal yang sangat umum. “Ini hampir seperti ketakutan akan ketinggian dan agorafobia, yaitu kecemasan terhadap tempat atau situasi yang sulit dihindari,” kata Kevin Chapman, pendiri dan direktur Pusat Kecemasan dan Gangguan Terkait Kentucky.

Fobia atau trauma? Namun masyarakat perlu membedakan apakah itu fobia nyata atau respons sementara. “Takut terhadap ketinggian atau jembatan yang tinggi bisa saja terjadi. Khawatir terhadap apa yang akan terjadi jika jembatan itu runtuh juga merupakan hal yang wajar. Fobia yang sebenarnya adalah tingkat ketakutan yang mempengaruhi kemampuan dan kesulitan seseorang. Takut harus melintasi jembatan tersebut. jembatan,” jelas Marsh.

“Orang dengan gefirophobia mungkin lebih memilih jarak yang jauh untuk menghindari jembatan, misalnya karena terlalu takut untuk melintasinya,” tambahnya.

Seperti banyak masalah kesehatan mental lainnya, terapis akan menggunakan terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi perilaku kognitif untuk menangani pasien. CBT melatih orang untuk bersikap tenang, dalam hal ini tenang sambil melihat gambar sebuah jembatan dan membayangkan melintasinya.

Pilihan Editor: Penelitian menemukan banyak orang yang kesepian di tengah keramaian

Sebuah studi penelitian tahun 2022 terhadap gadis berusia 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat selama 3 hari dari media sosial sangat bermanfaat.

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya disebabkan oleh rasa malu saja, namun bisa menyebabkan anak menjadi takut dan menghindari situasi sosial.

Penyakit jiwa pada ibu hamil harus dikenali karena menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Baca selengkapnya

Psikolog mengatakan bahwa kesehatan seseorang bergantung pada banyak faktor berbeda. Apakah ada sesuatu? Baca selengkapnya

Kesehatan mental lebih dari sekedar penyakit mental atau kecacatan yang dialami seseorang. Psikolog memberikan penjelasannya. Baca selengkapnya

FBI pada Senin mengatakan pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Trauma sisa dapat merusak hubungan dan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk membuat pilihan emosional dalam hidup. Baca selengkapnya

Jika seorang karyawan mengalami frustasi, bukan hanya dia saja yang harus mencari solusi untuk mengatasinya. Kepala sekolah juga perlu mempertimbangkan hal ini. Baca selengkapnya

Kak Seto mengatakan, game yang mengandung kekerasan dan konten buruk sebaiknya dibersihkan karena berdampak buruk bagi anak. Baca selengkapnya

Banyak lansia yang merasa kesepian setelah pensiun, sehingga berdampak pada kesehatan mental dan fisiknya. Apa yang harus dilakukan? Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *