Jepang Uji Kemampuan Internet 6G, Unduh Data 20 Lipat Lebih Cepat Dibanding 5G

TEMPO.CO, Jakarta – Konsorsium Jepang baru-baru ini meluncurkan prototipe perangkat Internet 6G berkecepatan tinggi pertama di dunia. Kecepatan transmisi data pada perangkat ini dikatakan mencapai 100 gigabits per second (Gbps) untuk jarak lebih dari 300 kaki atau sekitar 92 meter. Hasil ini menunjukkan peningkatan kemampuan teknologi 5G sebesar 20 kali lipat.

Prototipe Internet 6G dikembangkan bersama oleh perusahaan telekomunikasi besar Jepang, termasuk Docomo, Nippon Telegraph and Telephone (NTT) Corporation, NEC Corporation dan Fujitsu. Merujuk review Gizmochina pada 5 Mei 2024, grup perusahaan tersebut mengumumkan bahwa 6G berhasil memasuki kecepatan 100Gbps pada 11 April.

Pengujian menggunakan pita 100 gigahertz (GHz) di dalam ruangan dan pita 300 GHz di luar ruangan. “Tes ini dilakukan pada jarak 328 kaki atau 100 meter,” kata perwakilan konsorsium Jepang.

Meski hasilnya mengesankan, namun jangan berharap terlalu banyak. Sistem Internet 6G diuji pada satu perangkat, bukan pada jaringan yang layak secara komersial. Selain itu, teknologi jaringan juga mempunyai kelemahan.

Teknologi 5G yang menjadi standar emas dalam hal konektivitas saat ini, secara teoritis memiliki kecepatan maksimal 10 Gbps. Namun dalam praktiknya, biaya sambungan biasanya lebih rendah. Rata-rata jalur 5G adalah sekitar 200 megabit per detik (Mbps) untuk pengguna T-Mobile, salah satu jaringan nirkabel, di Amerika Serikat.

Salah satu alasan lambatnya kecepatan 5G adalah pita frekuensi yang lebih tinggi. Band yang lebih tinggi sesuai dengan kecepatan koneksi, namun kerugiannya adalah jarak perjalanan sinyal terbatas, sehingga mengurangi daya penetrasinya.

Selangkah lebih maju: teknologi 6G menggunakan pita frekuensi yang lebih tinggi daripada 5G. Artinya, sulit bagi 6G untuk menerima frekuensi yang diperlukan untuk pengunduhan secepat kilat. Konsorsium Jepang telah menguji 6G pada jarak lebih dari 100 meter. Faktor seperti tembok, bahkan hujan, ternyata bisa mengganggu sinyal.

Transisi dari 4G ke 5G sebelumnya berfokus pada peningkatan kapasitas data untuk aktivitas digital, mulai dari streaming video hingga penelusuran informasi. Jaringan 6G membuka kemungkinan baru. Seiring dengan peningkatan kecepatan, 6G memungkinkan sejumlah hal, seperti komunikasi holografik real-time. Ini juga dapat mengakomodasi teknologi realitas virtual dan campuran yang mendalam

Pilihan Editor: Ingin menggunakan Starlink? Demikian pendapat pengguna dan regulator mengenai biaya dan pemasangan

Kebijakan Polri mengenai pemblokiran dan gangguan akses Internet yang tertuang dalam rancangan revisi UU Polri menarik perhatian masyarakat. Kata peneliti dan pengamat. untuk mengetahui lebih lanjut

Rincian lebih lanjut mencakup potensi kontribusi 5G terhadap PDB Indonesia, daya rusak hilir nikel di Maluku Utara, dan cara membobol algoritma TikTok. untuk mengetahui lebih lanjut

5G akan memungkinkan Indonesia mengembangkan potensi Industri 4.0. untuk mengetahui lebih lanjut

Pada tahun 2024 hingga 2030, layanan jaringan 5G diperkirakan akan berkontribusi lebih dari Rp 643 triliun terhadap PDB perekonomian Indonesia. untuk mengetahui lebih lanjut

Konstelasi satelit Starlink terletak di ketinggian yang lebih rendah dibandingkan satelit Indonesia Raya atau Satria-1. untuk mengetahui lebih lanjut

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan, ada potensi layanan internet satelit Starlink beroperasi di perkotaan di Indonesia. untuk mengetahui lebih lanjut

Berikut daftar paket Internet IndiHome dan harga terbaru tahun 2024. Paket paling murah dibanderol Rp 280 ribu per bulan. Ini daftarnya. untuk mengetahui lebih lanjut

Dengan meningkatnya jumlah pelanggan, valuasi bisnis, dan dukungan pemegang saham, Telkomsel berada pada posisi yang tepat untuk terus memimpin

Pengawas keamanan siber telah memperingatkan pemerintah tentang bahaya pengembangan internet satelit, termasuk Starlink. Membutuhkan pengawasan penuh. untuk mengetahui lebih lanjut

Telkomsel didirikan pada tanggal 26 Mei 1995, tepatnya 29 tahun yang lalu, sebagai anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan PT Indosat. untuk mengetahui lebih lanjut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *