JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

CEO JPMorgan Jamie Dimon pada Senin, 8 April 2024 memperingatkan bahwa Amerika Serikat menghadapi risiko serius di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan polarisasi politik dalam negeri. Sementara itu, perang Ukraina dan perang Gaza masih berlangsung. Perkiraan Dimon juga mencerminkan sejumlah upaya untuk mengurangi besaran anggaran belanja pemerintah dan neraca Bank Sentral Amerika Serikat dan The Fed.

“Sepertinya menciptakan lingkungan yang dapat menciptakan risiko yang mungkin melebihi apa pun sejak Perang Dunia II. Peran Amerika Serikat sebagai pemimpin global telah ditantang oleh pemilu yang terpolarisasi di luar negeri dan di dalam negeri.”

JPMorgan adalah bank terbesar di Amerika Serikat. Menurut Dimon, Washington harus menemukan cara untuk mengesampingkan segala perbedaan dan bekerja sama dengan negara-negara Barat lainnya di jalur demokrasi.

“Di masa krisis ini, kita harus bersatu untuk melindungi kebebasan kita, termasuk kebebasan berbisnis, dan ini sangat penting,” kata Dimon, 68 tahun, yang juga seorang bankir.

Dimon menambahkan bahwa ketika Amerika Serikat terus bergulat dengan transisi menuju ekonomi hijau, restrukturisasi rantai pasokan global, peningkatan belanja militer dan kenaikan biaya perawatan kesehatan, terdapat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan belanja. Dimon mengatakan pihaknya pesimistis seiring dengan ekspansi pasar, perekonomian Amerika Serikat akan mencapai “soft landing” di mana pertumbuhan ekonomi melambat dan rata-rata inflasi menurun.

“Situasi ini membuat kami (pengusaha) harus berhati-hati,” kata Dimon.

Dia melihat Tiongkok mempersiapkan diri sebagai negara adidaya yang potensial dan secara strategis berfokus pada keamanan ekonominya sendiri. Sementara itu, negara-negara Barat sedang “tertidur”. Selama 20 tahun terakhir, Tiongkok telah menerapkan strategi ekonomi yang lebih luas dibandingkan negara Saudara Sam.

Dimon juga fokus pada masa depan kecerdasan buatan (AI), yang menurutnya sangat menarik. Dampak teknologi AI akan luar biasa dan transformatif. JPMorgan saat ini sedang menyelidiki penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam perangkat lunak karyawan dan rencana produktivitas, khususnya di departemen penipuan dan risiko.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Profil raksasa keuangan global JP Morgan, yang memperingatkan akan adanya kemerosotan ekonomi AS

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

RUU penerbangan yang ditandatangani Joe Biden diharapkan dapat meningkatkan kualitas di sejumlah bidang. Baca selengkapnya

26 perusahaan kapas asal Tiongkok tidak bisa mengimpor ke Amerika karena diduga menggunakan kerja paksa minoritas Uyghur. Baca selengkapnya

Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, membantah tuduhan AS dan Korea Selatan bahwa senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina.

PBB mengatakan dermaga terapung yang dibangun di Gaza kurang cocok dibandingkan dermaga yang sepenuhnya berbasis di darat.

RUU tersebut diperkirakan tidak akan berlaku, namun pengesahan RUU tersebut di Dewan Perwakilan Rakyat AS menandai adanya jeda dalam tahun pemilu Israel.

Grab Indonesia mengatakan perekonomian nasional memberikan harapan bagi pelaku usaha untuk mempertahankan daya saing produk atau layanan.

Putin dan Xi Jinping sepakat untuk memperdalam kerja sama strategis, namun mengkritik Amerika Serikat. Baca selengkapnya

Seorang anggota Kongres AS menuntut resolusi yang mengakui Nakba dan hak-hak pengungsi Palestina. Baca selengkapnya

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan akan menjadi sistem kelas rawat inap standar (KRIS) mulai tahun depan. Baca selengkapnya

Gedung Putih mengatakan pemerintah AS sedang berusaha mengevakuasi tim dokter Amerika dari Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *