Kabareskrim Berikan Asistensi untuk Usut Kasus Pembunuhan Vina

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Utama (Komjen) Wahyu Widada, mengatakan Badan Reserse Kriminal Polri ikut membantu kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Barat. . Berfokus pada Pulau Jawa. . Yang jelas Kabareskrim akan memberikan bantuan, kata Wahyu dalam pertemuannya usai salat Idul Adha di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Senin, 17 Juni 2024.

Saat ditanya apakah tim Bareskrim Polri berangkat ke Cirebon untuk mengusut lebih lanjut kasus pembunuhan Vina dan Eky, Wahyu tak menjawab spesifik. “Ya,” kata Wahyu dengan suara pelan dan mengangguk.

Wahyu tak mau menjawab pertanyaan apakah pembunuhan Vina dan Eky benar-benar terjadi seperti diberitakan sebelumnya. “Nanti, nanti,” katanya.

Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) kembali membuka penyidikan kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Vina serta kekasihnya Rizky Rudiana atau Eky, di Cirebon pada 27 Agustus 2016 yang dilakukan sekelompok perusahaan mobil. Kasus ini kembali terungkap karena film Vina 7 hari lalu yang tayang di bioskop pada 8 Mei 2024 menjadi viral dan menjadi perbincangan hangat. Selain itu, dalam kasus ini masih ada 3 Daftar Pencarian Orang (DPO) yang sudah 8 tahun tidak ditangkap.

Terbaru, pada 26 Mei 2024, Polda Jabar berhasil menangkap Pegi Setiawan, DPO 8 tahun lalu. Polisi juga mencatat hanya satu DPO yakni Pegi dan dua lainnya yang dikeluarkan dari daftar pencarian orang karena dianggap tidak kompeten dan mungkin salah kaprah. Untuk memperjelas kasus pembunuhan Vina dan Eky, sejumlah saksi diperiksa pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat.

Pilihan Editor: Mantan Kriminal Kabaret Menjadi Komisi Independen ASABRI, Begini Kilas Balik Korupsi Triliunan Rupiah di PT ASABRI (Persero)

Selama libur sekolah 24 Juni hingga 14 Juli 2024, KAI Daop 3 Cirebon akan menyiapkan 92.780 kursi KA. Baca selengkapnya

Investigasi KontraS pada Juni 2023-Mei 2024 mengungkap 60 kasus penyiksaan, 40 di antaranya dilakukan oleh anggota Polri.

Perubahan besar-besaran di Polri akan berdampak pada aparat di Polda Metro Jaya

Beberapa kasus penipuan yang dilakukan masuk ke TNI-Polri telah menyebabkan kerugian masyarakat hingga miliaran rupiah. Ada orang yang kehilangan nyawanya. Baca selengkapnya

Dokter Forensik Sumy Hastry Purwanti dipromosikan menjadi Brigjen. Menambah daftar anggota polisi yang berstatus bintang di Polri. Baca selengkapnya

Banyak manfaat yang disiapkan pemerintah, termasuk pengumuman bagi ASN yang ingin memboyong keluarganya ke IKN, Baca Selengkapnya

Jumlah pemilih yang besar penting untuk menjamin integritas hasil pemilu 2024. Baca selengkapnya

PPATK melaporkan terdapat 5 ribu akun yang terkait dengan aktivitas perjudian online. Baca selengkapnya

Kasus penipuan yang melibatkan masuk ke TNI atau Polri. Para korban ditipu ratusan hingga miliaran rupiah dan ada pula yang kehilangan nyawa. Baca selengkapnya

Polri menggelar doa bersama menyambut Hari Bhayangkara ke-78

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *