TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Sekzen Kementan) Kasdi Subagyono mengatakan Syahrul Yasin Limpo (alias SYL) diperintahkan memberikan tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp 500 juta kepada Komite Keempat DPR.
Kasdi menerima pesanan tersebut melalui Muhammad Hatta, mantan Direktur Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian. Kasdi Subagyono mengatakan di Pengadilan Negeri Tipikor (TPIKOR) Jakarta Pusat, Rabu, 19 Juni 2024: “Informasi itu datang dari Hatta yang menyatakan itu perintah menteri.
Kasdi dalam keterangannya mengaku, perintah tersebut dilakukan SYL tanpa verifikasi. Ia langsung mengumpulkan dana sebesar 500 juta rupiah dari tingkat Kementerian Pertanian.
Menurut Kasdi, uang yang terkumpul diberikan kepadanya secara tunai oleh anak buah Khatta. Hatta kemudian menyerahkan uang tersebut kepada Komite 4 DPR. “Ada tanda terima yang menunjukkan Hada sudah menerima uang tersebut,” ujarnya.
Mantan Menteri Pertanian Siyahrul Yasin Limpo dan dua pengikutnya, Kasdi Sobagyono dan Muhammad Hatta didakwa menerima pungutan liar dan gratifikasi senilai total Rp44,5 miliar dalam kasus korupsi Kementerian Pertanian 2020-2023.
Perbuatan Siahrul Yasin Limpo dan dua pejabat Kementerian Pertanian, Kasdi dan Hatta, terancam pidana berdasarkan Pasal 12 E dan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 3 . . Surat Keputusan Nomor 20 Tahun 2001 tentang Penerapan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 (1) KUHP dan Pasal 55 (1) ke-1 KUHP Melakukan koreksi .
Pilihan Editor: Kapolda Jateng mengatakan jumlah tersangka penyerangan petugas rental mobil di Sukolipatti kemungkinan bertambah
Kasdi mengungkapkan, selain pemberian uang kepada mantan Ketua KPK Firli, ada juga pembicaraan antara Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dengan Sahrul Yasin Limpo. Baca selengkapnya
Saihrul Yasin Limpo membantah klaim bawahan kementerian yang menyebut dirinya diancam akan kehilangan pekerjaan atau pemecatan jika perintahnya tidak dilaksanakan. Baca selengkapnya
Menurut Hatta, biaya pengadaan rompi anti peluru SYL dianggarkan oleh Direktorat Jenderal Pertanian. Baca selengkapnya
Kasdi Subagyono mengatakan, permohonan mutasi PNS tersebut disetujui karena Nurul Ghufron menghubunginya langsung. Baca selengkapnya
Kasdi Subagyono dalam keterangannya mengaku tidak mengetahui sumber dana sisa pembayaran kepada Febri Diansya dan lainnya. Baca selengkapnya
Kasdi Subagyono dalam kesaksiannya mengatakan mantan Menteri Pertanian Siyahrul Yasin Limpo alias SYL mengunjungi anggota BPK IV. Baca selengkapnya
SYL marah karena dana N50 juta yang dialokasikan untuk korban banjir di Pandeaglang, Provinsi Banten, tidak sampai pada hari kunjungan. Baca selengkapnya
Mantan Sekjen Kementerian Pertanian itu membeberkan catatan obrolan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dengan Siyahrul Yasin Limpo (nama samaran SYL). Baca selengkapnya
Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono membenarkan sumbangan Rp 800 juta kepada mantan Ketua KPK Firli Bahri. Baca selengkapnya
Mantan Menteri Pertanian (Menton) Siyahrul Yasin Limpo alias SYL dipecat NSD di tengah kasus eksploitasi dan gratifikasi yang dihadapi Kementerian Pertanian. Baca selengkapnya
