Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

TEMPO.CO , Tangerang Selatan – Selasa, 23 April 2024 Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Tangerang Selatan akan kembali menyerbu kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Mereka menuntut hasil intervensi, seperti yang mereka lakukan di masa lalu.

Sebelumnya, pada Kamis, 18 April 2024, ratusan warga Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor menggelar aksi damai. Mereka menolak gagasan penutupan pintu masuk jalan Serpong-Parung yang seharusnya dioperasikan BRIN.

Saat itu 10 orang perwakilan warga diundang untuk duduk bersama perwakilan atas nama BRIN. Namun ironisnya, pertemuan tersebut dilakukan dengan perwakilan BRIN yang diyakini merupakan anggota Self Help Society (NGO).

Warga tidak mengetahui hal ini sebelumnya. Warga kemudian marah dan terus menolak rencana BRIN menutup akses jalan tersebut. “Kalau kita kecewa, kita juga kecewa karena kemarin kita diterima oleh pihak yang tidak kompeten, BRIN itu negara yang harusnya jelas dan berstruktur, lebih baik urus orang-orang yang tidak kompeten, mereka harusnya. maskulin,” kata warga TEMPO pada Senin, 22 April 2024 Alex.

Warga, kata Alex, tidak akan mempermasalahkan delegasi tersebut. Namun warga tetap menuntut agar hasil intervensi sebelumnya dan tuntutan beberapa warga setempat dipenuhi. “Kami tidak tanya siapa yang akan menemui kami, tapi yang penting tuntutan warga bisa dipenuhi. Kemarin kami tidak tahu kalau dia bukan BRIN, kami tahu karena kami masuk wilayah BRIN. ,” dia berkata.

Alex berharap BRIN bisa transparan dan berani menemui dan mengkonfrontasi warga terkait hal tersebut. “Kita perlu komunikasi dengan warga dan duduk bersama agar semuanya jelas, kita minta semuanya normal, tidak ada ancaman, kita perlu lebih bijak dan jernih,” ujarnya.

Dengan begitu, kata Alex, warga – dalam hal ini warga Munjuli – akan mengikuti hasil petisi sebelumnya. Mereka akan kembali turun ke jalan dan menggelar demonstrasi damai.

“Informasinya tanggal 23 April mereka akan menjawab, besok mereka akan menjawab, sesuai rencana ya (aksi), tapi kita lihat apa jawaban BRIN, kalau ada aksi lagi, aksi damai adalah yang terbaik. kehendak warga,” ujarnya.

Pilihan Redaksi: BRIN Anggap Pengalihan Jalan ke Kabupaten Baru, Warga Tangsel Merasa Tak Praktis

Pengumuman Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo mungkin bisa menjadi penegas orientasi politik PDIP. Baca selengkapnya

Sejumlah polisi Chisok sedang berpatroli di sekitar rumah kontrakan mahasiswa Universitas Pamulang yang diserang selama 24 jam. Baca selengkapnya

Untuk mengatasi pungutan liar di jalan, Anda bisa menghubungi call center polisi 110. Baca selengkapnya

Warga Desa Ponkol, Kecamatan Babakan, Kota Tangsel, mengatakan mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) kerap berkumpul di kawasan tersebut. Baca selengkapnya

Tim peneliti Telkom University telah mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran untuk pelanggan perusahaan air minum. Baca selengkapnya

Prabowo diharapkan tidak terlibat dalam politik penguasaan yang berlebihan. Baca selengkapnya

Warga mengganggu ibadah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Desa Pongkol, Provinsi Tangsel. Baca selengkapnya

Menurutnya, kejadian kekerasan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang dilindungi Pancasila. Baca selengkapnya

Warga Desa Ponkol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, membatalkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Rombongan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario dibubarkan dan diserang warga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *