KBRI Tunis Resmikan Jalan Sukarno di Tunisia

TEMPO.CO , Jakarta – Kedutaan Besar Indonesia di Tunis (KBRI) membuka Jalan Nana Sukarno di Tunis, Tunisia pada 6 Juni, bertepatan dengan hari ulang tahun Sukarno. Dalam keterangan tertulis yang diterima KBRI Tunis pada Jumat, 7 Juni 2024, disebutkan bahwa jalan tersebut diresmikan oleh Zuhairi, Duta Besar RI untuk Tunisia, di Les Berges du Lac, kawasan populer kota tersebut. Tunisia. Musrawi.

“Kami senang dan bangga, karena di hari ulang tahun Bung Karno ini, kami bisa membuka Jalan Nna Sukarno Rashtra di kawasan yang indah ini,” kata Perwakilan Zuhairi.

Zuhairi menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Walikota Tunis, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri Tunisia yang telah memberi nama jalan di kawasan Les Burges du Lac. Bagi Zuhairi, nama Jalan Sukarno merupakan simbol kuatnya ikatan Indonesia dan Tunisia serta merupakan penghormatan besar atas kiprah Bung Karno dalam membantu Tunisia meraih kemerdekaan pada tahun 50-an.

Dubes Zuhairi menyampaikan keyakinannya bahwa peresmian jalan nasional Pastor Sukarno di Tunis akan membantu mempererat hubungan Indonesia dan Tunisia. Ia mengatakan, masyarakat Indonesia dan Tunisia harus mengingat karya dan persahabatan antara Sukarno dan Habib Bourguiba.

Habib Bourguiba adalah seorang arsitek kemerdekaan Tunisia dan presiden pertama Tunisia, 1957–1987, dan salah satu tokoh moderat dan bertahap terkemuka di dunia Arab. Habib Bourguiba lahir di Monastir, Tunisia pada tanggal 3 Agustus dan meninggal pada tanggal 6 April 2000 di Monastir.

Menurut Zuhairi, kedua kepribadian ini mewarisi semangat persahabatan dan kerja sama yang menjadi kunci sukses membangun negara yang bebas, mandiri, dan berkemanusiaan.

“Jalan Bapak Bangsa Sukarno ini akan mengingatkan kita akan pentingnya silaturahmi dan kerjasama, sehingga kita bisa mewujudkan negara kita sejahtera, jaya, adil, makmur, aman dan berkerajaan,” ujarnya. Ia berharap ke depan, Indonesia dan Tunisia terus bekerja sama membangun dunia pemerintahan, kebebasan, dan kemanusiaan.

Pilihan Editor: Turis Malaysia dan Tiongkok Diculik Polisi Filipina, Minta Uang Tebusan Rp 696 Juta

Ikuti berita terkini dari Tempo.co dan Google News, klik di sini

DPP PDIP akan menyelenggarakan berbagai acara termasuk Lari Soekarno pada Minggu, 30 Juni 2024 untuk menandai berakhirnya bulan Bung Karno (BBK). Baca selengkapnya

PPI menyelenggarakan konferensi ketiganya dari berbagai cabang yang tersebar di beberapa kota di Afrika Selatan Baca Selengkapnya

Bulog mengaku telah menjalin kontak dengan KBRI Phnom Penh dan seniman Kamboja. Baca selengkapnya

Interpol menangkap Ennik Waldkönig warga negara Indonesia dan Jerman karena dicurigai Ferenjob saat sedang berlibur di Italia. Baca selengkapnya

Kebakaran di lokasi konstruksi di kota Mangaf, Kuwait selatan, telah menewaskan 41 orang. Baca selengkapnya

Pelanggaran Sukarno terhadap perjanjian dengan Aceh dan ketidakpuasan terhadap Jakarta menyebabkan Daud Beaureu memberontak terhadap pendirian NII. Baca selengkapnya

Pancasila bukan hanya bulan lahirnya, tapi juga hari lahir empat pemimpin Indonesia: Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, dan Jokowi. Baca selengkapnya

Sungai Suramadu menghubungkan pulau Madura dan Jawa. Selain Jokowi, presiden-presiden sebelumnya turut membantu mewujudkan jembatan ini. Baca selengkapnya

KBRI Wina menyelenggarakan acara street culture di pusat ibu kota Austria dalam rangka merayakan 70 tahun hubungan internasional Indonesia dan Austria. Baca selengkapnya

KBRI Den Haag menyelenggarakan acara pasar Indonesia di Belanda untuk membantu UMKM dan budaya Indonesia yang terkena dampak pembatalan Tong-Tong Fair (TTF) 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *