TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Intelijen TNI Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan pihaknya belum menemukan penyebab Letnan Dua (Letda) Rasid mengumpulkan uang judi uang online sebesar RP 876 juta. “Sedang didalami,” ujarnya, Sabtu 15 Juni 2024. TNI Ad masih mendalami apakah Letjen Rasid terkendala masalah keuangan atau ada masalah perjudian. Selain itu juga untuk mengetahui apakah ini yang pertama dari Ltda Rasid atau bukan.
Letjen Rasid merupakan Pj Kepala Staf Brigade Infanteri 3/Tri Budi Sakti (Brigif 3/TBS) yang bertugas di Sulawesi Selatan.
Dikutip Antara, perbuatannya terungkap saat rekannya, Direktur Logistik Kapten Sandi, meminta Rasid memimpin unit pertama Detasemen Mabes Brigif 3 pada Rabu 5 Juni 2024.
Namun hingga Jumat, 7 Juni 2024, uang tersebut belum dibayarkan. Hingga akhirnya, Rasid mengaku telah mencuri uang dari sebuah situs judi online.
Setelah Letjen Rasid mengakui perbuatannya, Kristomei mengatakan, pihak yang terlibat langsung dimintai keterangan. Rasid kemudian akan ditangkap dan didakwa.
Direktur Penerangan Komando Strategis Militer (Kostrad) Kolonel Hendhi Yustian Danang mengatakan Rasid juga akan diminta mengembalikan uang curian tersebut. Ia menambahkan, tindakan Rasid jelas melanggar aturan dan ketentuan TNI. “Tentara Indonesia tidak akan mengizinkan adanya perjudian di barisan mereka. Dia berkata: “Taruhan juga umum terjadi di internet.
Kristomei mengatakan militer Indonesia akan meningkatkan kesadaran akan dampak negatif perjudian online di kalangan anggotanya. Pasalnya, ini bukan kali pertama seorang prajurit TNI kedapatan berjudi online.
Misalnya saja pada 27 Mei 2024, seorang perwira TNI AU Lettu Eko Damara menembak dirinya sendiri dengan laras panjang di ruang rumah sakit posko Taktis Pegunungan Papua. Perbuatannya bermula dari utang akibat perjudian internet sekitar Rp 819 juta.
Tak hanya TNI, Polri juga menghadapi permasalahan serupa. Kasus yang banyak didengar masyarakat adalah Brigadir Fadhilatun Nikmah yang membakar hingga tewas Brigadir Rian Dwi Wicaksono, suaminya. Salah satu hal yang membuat Rian bertaruh secara online.
Atas permasalahan perjudian online tersebut, Presiden Joko Widodo pun membentuk Badan Penanggulangan Judi Internet (Satgas) pada Jumat, 14 Juni 2024. Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2024.
Pilihan Editor: Diambil dari Rutan Kupanga: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia NTT Selesaikan Penyelesaian, Lanjutkan ke Tahap Uji Coba.
Berita bisnis terkini Minggu 16 Juni 2024 diawali dengan penjelasan Dirut BSI tentang situasi perseroan pasca penarikan dana Muhammadiyah. Baca selengkapnya
Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan Internet Gaming Army atau Satgas Internet Gaming pada 14 Juni 2024. Baca selengkapnya
PPATK mencatat 80 persen penjudi online menghasilkan sekitar Rp100.000. Pelakunya antara lain anak-anak sekolah dasar, pekerja, dan pelamar. Orang yang bermain judi di Internet berisiko terlilit hutang dan penipuan karena kurangnya dana legal untuk mendukung perjudian. Baca selengkapnya
PPATK melaporkan pendapatan perjudian online Indonesia meningkat selama tiga tahun terakhir. Baca selengkapnya
Perjudian internet di seluruh dunia, termasuk Indonesia, telah berkembang secara signifikan selama tiga tahun terakhir. Apa penyebabnya? Baca selengkapnya
TPNPB-OPM meminta TNI-Polri menahan diri untuk melakukan serangan udara saat terjadi kebakaran di distrik Bibida. Baca selengkapnya
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melarang 2,1 juta situs perjudian di Indonesia. Jumlah ini akan bertambah Baca Selengkapnya
Pemberian bantuan kepada masyarakat yang melakukan permainan judi di Internet dinilai perlu sesuai dengan aturan Polri. Baca selengkapnya
PPATK telah memilih 20 negara penerima uang terbanyak dari pemain judi online di Indonesia. Thailand, Kamboja, dan Filipina di antaranya. Baca selengkapnya
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan, pemberantasan perjudian online dan pinjol ilegal harus melibatkan seluruh sektor tanah air. Baca selengkapnya
