Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

TEMPO.CO, Jakarta – Memori jangka pendek adalah cara otak manusia menyimpan sejumlah kecil informasi yang baru saja diserapnya.

Hilangnya ingatan jangka pendek terjadi ketika ada sesuatu yang terlupakan dalam waktu 30 detik setelah kejadian tersebut. Ini dapat mencakup percakapan, peristiwa, atau hal-hal yang Anda lihat, dengar, atau pikirkan yang terjadi baru-baru ini.

Ada banyak kemungkinan penyebab hilangnya ingatan jangka pendek, seperti kualitas tidur yang kurang atau tekanan emosional. Gangguan memori jangka pendek merupakan kondisi dimana seseorang mudah melupakan informasi yang baru diterima. Dikutip dari Very Well Health, memori jangka pendek mengacu pada informasi yang dapat diingat orang segera setelah menerimanya. Orang dengan kehilangan ingatan jangka pendek mengalami kesulitan mengingat informasi yang baru saja diterima.

Sebagian besar informasi yang disimpan dalam memori jangka pendek akan disimpan selama 20 hingga 30 detik atau kurang. Namun, jarang sekali orang dapat menyimpan informasi dalam ingatan jangka pendeknya selama satu menit. Jika Anda tidak menggunakan strategi latihan seperti mengucapkan informasi dengan lantang dan dengan tegas atau mengulanginya secara mental.

Namun informasi dalam memori jangka pendek juga rentan terhadap gangguan. Misalnya, Anda mungkin lebih kesulitan mengingat nama seseorang jika Anda berada di ruangan yang ramai dan bising, atau jika Anda memikirkan apa yang harus dikatakan kepada orang tersebut alih-alih memperhatikan namanya.

Hilangnya ingatan jangka pendek bisa menyebabkan Anda melupakan hal-hal baru. Berikut beberapa ciri atau gejala umum yang dilansir Medical News Today:

– Ajukan pertanyaan atau informasi yang sama berulang kali

– Kamu lupa di mana menaruh sesuatu

– Lupakan kejadian terkini

– Lupakan sesuatu yang baru-baru ini Anda lihat atau baca

– Mudah lupa dan menanyakan nama seseorang

– Bingung tentang apa yang dilakukan, dengan siapa, dan jam atau hari apa

– Kesulitan mengingat atau memahami informasi yang baru saja diberikan, seperti petunjuk atau langkah-langkah dalam suatu resep

– Melupakan pengalaman atau kejadian terkini

– Lupakan sesuatu yang baru-baru ini mereka dengar di radio atau lihat di TV.

1. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, perubahan pada otak berkembang secara perlahan, yang dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih sering lupa dibandingkan sebelumnya.

2. Penyakit neurodegeneratif

Penyakit neurodegeneratif menyebabkan hilangnya fungsi dan kematian saraf di otak dan sistem saraf tepi seiring berjalannya waktu.

3. Cedera kepala

Banyak jenis cedera yang dapat merusak sel-sel otak dan berpotensi menyebabkan hilangnya ingatan jangka pendek, sementara, atau permanen.

4. Infeksi

Infeksi kronis atau parah pada otak dan bagian tubuh lainnya dapat menyebabkan hilangnya ingatan. Contohnya termasuk HIV dan ensefalitis.

5. Tumor

Tumor, baik kanker maupun jinak, serta tumor abnormal lainnya di otak, berpotensi mengganggu fungsi otak dan memengaruhi memori jangka pendek.

6. Stroke dan henti jantung

Stroke atau serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan otak akibat kekurangan oksigen di otak.

7. Obat-obatan

Banyak obat yang mempengaruhi fungsi otak dapat menyebabkan hilangnya ingatan sementara sebagai efek sampingnya. Seperti obat kolesterol, ansiolitik, dan antiepilepsi.

8. Kurang tidur

Kurang tidur dapat mengganggu fungsi otak. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya memori jangka pendek untuk sementara.

9. Kondisi nyeri kronis

Kondisi tertentu yang menyebabkan nyeri kronis, seperti beberapa jenis radang sendi, dapat menyebabkan berbagai masalah kognitif yang disebut kabut otak. Orang dengan brain fog cenderung lebih pelupa, kesulitan mempelajari dan mengingat informasi baru, serta mengingat kembali kenangan dengan benar.

10. Epilepsi

Epilepsi dapat mempersulit pemrosesan informasi, membuat dan menyimpan ingatan, serta mengingat informasi.

GARIS KESEHATAN | KESEHATAN SANGAT BAIK Pilihan Editor: Sering lupa? Ikuti 5 tips berikut untuk meningkatkan daya ingat Anda

Kelupaan adalah hal yang normal, namun beberapa bentuk kehilangan ingatan mungkin dianggap tidak normal dan mengindikasikan masalah yang lebih serius. Temukan lebih banyak lagi

Dengan menerapkan tip-tip ini ke dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat dan mengurangi kecenderungan untuk lupa. Temukan lebih banyak lagi

Lupa terbukti memiliki manfaat penting bagi kesehatan otak dan kreativitas. Temukan lebih banyak lagi

Mengajar adalah pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi dan membantu melindungi otak dari masalah memori. Temukan lebih banyak lagi

Prosesor i9-14900KS menawarkan 24 core (8 core berorientasi kinerja dan 16 core efisien), 32 thread, dan 36 MB Intel Smart Cache. Temukan lebih banyak lagi

Prosesor Intel Core i9-14900KS didasarkan pada arsitektur Raptor Lake Refresh dan berisi 8 inti (P) yang kuat dan 16 inti yang efisien (E). Temukan lebih banyak lagi

ChatGPT dapat mengingat informasi penting dari pengguna, seperti informasi yang diminta sebelumnya, dan menerapkan ingatan tersebut pada percakapan berikutnya. Temukan lebih banyak lagi

Apa sebenarnya memori yang kita gunakan sehari-hari sebagai manusia dan apa saja jenisnya? Temukan lebih banyak lagi

Berikut hasil uji klinis mengenai manfaat multivitamin untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat pada manusia, khususnya lansia. Temukan lebih banyak lagi

Merek gadget asal Jepang, Sharp, meluncurkan smartphone AQUOS sense8 yang dibekali RAM 8GB dan baterai 5.000mAh. Temukan lebih banyak lagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *