Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

TEMPO.CO, JAKARTA – Sebuah kelompok bersenjata di Myanmar mengatakan pada Senin, 6 Mei 2024, bahwa mereka telah merebut markas besar tentara di Negara Bagian Rakhine bagian barat dan menahan ratusan tentara pemerintah. Ini adalah kekalahan terbaru tentara.

Konflik mengguncang Rakhine sejak Tentara Rakhine menyerang Tentara Rakhine pada November 2023.

Tentara Myanmar masih menguasai ibu kota negara bagian, Sittwe, namun pejuang Tentara Arakan telah merebut wilayah di kota-kota sekitarnya, termasuk benteng di perbatasan dengan India dan Bangladesh. Sebuah video yang dirilis saluran media Tentara Arakan menyebutkan penangkapan Grup Operasi Militer 15 (MOC 15) di dekat Buthitang, 90 kilometer utara Sittwe.

Video tersebut tidak menyebutkan kapan militan mengambil alih pangkalan tersebut, namun media lokal melaporkan bentrokan rutin di Pudong dalam beberapa hari terakhir.

Teks yang dicetak dalam bahasa Burma, Mandarin dan Inggris berbunyi: “Rekaman video Wakil Komandan MOC 15 setelah pengepungan.

“Setelah serangan terakhir, pasukan pemerintah menyerah dengan kekalahan total,” kata video tersebut.

Gambar tersebut menunjukkan barisan panjang pria, beberapa berseragam militer, berjalan sendirian melintasi lapangan. Ada yang memakai celana pendek, kaos oblong, dan sandal, ada pula yang tidak memakai sepatu. Beberapa gambar menunjukkan perempuan dan anak-anak bersama laki-laki.

Seorang pria dibaringkan dengan perban di lututnya, dan beberapa lainnya mengalami luka sementara.

Video tersebut menunjukkan sekitar 200 orang berbaris di alun-alun, dengan orang-orang bersenjata berseragam mengawasi mereka.

Tentara Arakan adalah salah satu kelompok bersenjata minoritas di perbatasan Myanmar. Sejak kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1948 banyak yang berperang melawan militer untuk mendapatkan kemerdekaan dan menguasai sumber daya yang menguntungkan.

Pilihan Editor CNA: Senjata AS yang digunakan dalam serangan Israel di Lebanon diduga melanggar hukum internasional.

Pemberontak Tentara Arakan telah menguasai wilayah Rakhine, rumah bagi sejumlah besar warga Rohingya di Myanmar. Mereka membantah menargetkan etnis Rohingya. Baca selengkapnya

Cuaca panas ekstrem terjadi di banyak negara. Apa yang tidak boleh ditonton? Baca selengkapnya

Asia sedang mengalami dampak krisis perubahan iklim. Banyak negara terkena dampak panas ekstrem. Suhunya mencapai 48,2 derajat di beberapa tempat. Baca selengkapnya

Sebuah kapal nelayan asing berbendera Malaysia ilegal disita di Selat Malaka. Baca selengkapnya

Tentara Pembebasan Nasional Karen telah memutuskan untuk menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah berulang kali diserang oleh pemerintah Myanmar. Baca selengkapnya

Wakil panglima militer Myanmar bersembunyi setelah serangan pesawat tak berawak Dia mungkin terluka. Baca selengkapnya

Ribuan warga Rohingya, yang mengungsi akibat konflik yang sedang berlangsung di Myanmar, mencari perlindungan di sepanjang perbatasan Myanmar-Bangladesh.

Aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida yang berbasis di Myanmar, Maung Jarni, dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2024 oleh peraih Nobel tahun 1976.

Bentrokan di sepanjang perbatasan timur Myanmar dengan Thailand telah menyebabkan warga sipil tewas. Baca selengkapnya

Iran, negara terbesar ke-3 di dunia, siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar, ancaman Netanyahu. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *