Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

TEMPO.CO, Jakarta – Dokter spesialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo Faisal Parlindungan mengatakan cuaca panas bisa berdampak pada kesehatan masyarakat yang rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak akibat dehidrasi.

“Dehidrasi ditandai dengan rasa haus, kulit kering dan panas, keringat berlebih, pucat, jantung berdebar atau detak jantung cepat, kram pada kaki atau perut, urin berukuran kecil dan berwarna gelap, yang jika tidak ditangani dapat menimbulkan komplikasi seperti syok hipovolemik,” ujarnya. kata Faisal, Jumat 3 Mei 2024.

Selain itu, pada kelompok yang rentan terhadap cuaca panas juga dapat menyebabkan heatstroke atau serangan panas. Faisal menjelaskan, heatstroke merupakan kondisi medis darurat yang terjadi ketika suhu tubuh naik di atas 40 derajat Celcius. Gejalanya meliputi kebingungan, kejang, dan kehilangan kesadaran. Paparan panas yang berkepanjangan pada kelompok rentan juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ vital seperti jantung, ginjal, dan otak.

Pada lansia, kemampuan tubuh dalam mengatur suhu internal menurun seiring bertambahnya usia. Orang lanjut usia dengan penyakit penyerta seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit ginjal juga dapat meningkatkan efek dehidrasi dan panas. Sementara itu, ibu hamil yang mengalami komplikasi kehamilan juga sebaiknya mencukupi kebutuhan cairannya agar terhindar dari dehidrasi.

“Ibu hamil dengan komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia, lebih rentan terkena efek panas. “Ibu hamil membutuhkan lebih banyak cairan untuk mendukung perkembangan janin dan meningkatkan volume darah untuk mencegah dehidrasi,” jelasnya.

Yang harus dilakukan Faisal juga mengatakan, panas ekstrem bisa berdampak pada kesehatan anak. Ia menjelaskan, anak-anak memiliki rasio luas permukaan tubuh terhadap berat badan yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, sehingga lebih mudah kehilangan cairan akibat cuaca panas dan dehidrasi.

Selain itu, anak dengan penyakit kronis seperti asma juga lebih rentan terkena pengaruh panas dan cuaca tidak menyenangkan. Oleh karena itu, orang yang berisiko tinggi mengalami dehidrasi, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak, sebaiknya lebih berhati-hati saat minum kopi, terutama saat cuaca panas.

“Kopi dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan. “Dehidrasi akibat kopi mungkin tidak langsung terasa karena efek diuretiknya lebih halus dibandingkan dehidrasi akibat diare atau muntah,” jelas Faisal.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk minum minimal delapan gelas atau 2 liter air per hari, selain buah dan sayur seperti semangka, melon, bayam, dan mentimun untuk menggantikan cairan tubuh. Hindari minum terlalu banyak alkohol dan kafein karena dapat meningkatkan dehidrasi.

Pilihan Editor: Alasan Dokter Tidak Merekomendasikan Minum Kopi Saat Cuaca Panas

Cuaca panas saat ini di satu sisi dapat meningkatkan produksi padi, namun di sisi lain dapat menyebabkan kegagalan dan kegagalan panen. Baca selengkapnya

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau jemaah haji menjaga kesehatan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi. Baca selengkapnya

Suhu di Tanah Suci diperkirakan mencapai 40 derajat Celcius. Jemaah diimbau beradaptasi untuk menghindari sengatan panas. Baca selengkapnya

Tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling mudah adalah jumlah dan frekuensi buang air kecil. khususnya? Baca selengkapnya

Di cuaca panas seperti sekarang, tetap terhidrasi adalah hal yang penting. Baca selengkapnya

Saat ini negara-negara yang beriklim tropis sudah mulai memasuki musim kemarau, sehingga banyak masyarakat yang membutuhkan unit AC atau AC. Simak tipsnya. Baca selengkapnya

Cuaca yang sangat panas menyebabkan sengatan panas mencapai Asia. Inilah perbedaan antara serangan panas yang mudah dan serangan panas saat beraktivitas. Baca selengkapnya

Cuaca sangat panas yang terjadi di Asia dapat menyebabkan heatstroke. Apa yang perlu dikhawatirkan? Baca selengkapnya

Berikut beberapa tips dari pakar kulit agar kulit tetap sehat di cuaca panas saat ini. Baca selengkapnya

Masyarakat harus mewaspadai heat stroke atau sengatan panas akibat cuaca panas. Ini yang menurut Kemenkes harus dilakukan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *